Laporkan Masalah

Makna kebenaran dalam epistemologi Friedrich Wilhelm Nietzsche

WILUJENG, Sri Rahayu, Dr. P. Hardono Hadi

2005 | Tesis | S2 Ilmu Filsafat

Kebenaran adalah masalah klasik dalam epistemologi. Penelitian ini berjudul “Makna Kebenaran dalam Epistemologi Friedrich Wilhelm Nietzsche”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap permasalahan-permasalahan dalam epistemologi khususnya tentang kebenaran. Masalah dalam penelitian ini adalah: (1)Teori tentang epistemologi Nitezsche secara umum, (2) Kebenaran menurut pemikiran Nietzsche, (3) Hubungan antara kebenaran dan kehendak untuk berkuasa. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menerapkan metode hermeneutika filosofis. Data digali dari beberapa buku pokok dari karya Nietzsche dan beberapa buku pendukung dari para komentator atau filsuf lain. Penelitian ini menggunakan langkah-langkah metodis sebagai berikut: pengumpulan dan pembacaan data, analisa data dengan menggunakan unsur-unsur metodis: interpretasi, deduksi-induksi, koherensi internal, kesinambungan historis, komparasi dan idealisasi. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Epistemologi Nietzsche pada dasarnya adalah sebuah reaksi dari filsafat idealisme dan rasionalisme. Nietzsche memilih “dunia nyata” atau “dunia fenomena” sebagai pilihan otologisnya yang digunakan sebagai landasan epsitemologi, (2) Kebenaran itu tidak mutlak, tetapi relatif. Tidak ada kebenaran yang universal. Akal manusia tidak mampu memperoleh kebenaran, (3) Terdapat hubungan antara pengetahuan atau kebenaran dengan “Kehendak untuk Berkuasa”. Kriteria kebenaran adalah semakin menguatnya perasaan berkuasa. Kebenaran harus menegaskan hidup dan meningkatkan kekuasaan.

Truth is a classical problem in Epistemology. This research is titled “The Meaning of Truth in Friedrich Wilhelm Nietzsche‘s epistemology. It’s aim is to expose some problems in Nietzsche’s epistemology especially about the truth. The problems in this research are: (1) Theory of Nietzsche’s epistemology in general, (2) What truth is in Nietzsche’s thought, (3) The relation between truth and “the will to power”. This is a library research applying philosophical hermeneutic method. The data are explore from some primary books of Nietzsche’s works and some supporting books from commentators or other philosophers. This research used some methodical steps such as: collecting and reading data, then analyzing data with methodical elements: interpretation, deduction-indunction, internal coherence, historical continuity, comparison and idealisation. The results of this research are: (1) Nietzsche’s epistemology Nietzsche’s basically is a reaction to idealism and rationalism philosophies. Nietzsche chose “the real world” or “ phenoumena world” as his ontological base of epistemology, (2) Truth is not absolute but relative, there is no universal truth. Human’s reason doesn’t have capability to gain the truth, (3) There is a relation between knowledge or truth and “ The Will to Power”. The criterion of truth resides in the enhancement of feeling power. Truth is meant to assert life and to increase power.

Kata Kunci : Epistemiologi,Kebenaran,Friedrich Wilhelm Nietzsche, truth, epistemology, the will to power


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.