Aglomerasi dan pertumbuhan industri manufaktur di Naggroe Aceh darussalam, 1997-2002
BUSRA, Dr. Soeratno, M.Ec
2005 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola lokasi spasial daerahdaerah industri besar dan sedang dengan menggunakan sistem informasi geografi (SIG) serta menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri manufaktur di Nanggroe Aceh Darussalam dengan menggunakan alat analisis regresi data panel. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersumber dari BPS dari tahun 1997-2002. Berdasarkan analisis pola lokasi spasial menunjukan konsentrasi industri manufaktur di Nanggroe Aceh Darussalam tidak terjadi secara merata. Beberapa kabupaten/kota memiliki kepadatan yang tinggi sementara kabupaten/kota yang lainnya rendah. Kabupaten yang kepadatan industrinya tinggi dan dapat dikategorikan sebagai daerah industri di Nanggroe Aceh Darussalam adalah: Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Barat dan Aceh Besar. Terdapat tiga subsektor industri manufaktur di daerah tersebut yang menyerap tenaga kerja dan menghasilkan nilai tambah yang besar yaitu industri makanan dan minuman, industri kayu, produk kayu dan pengolahan rotan dan industri kimia. Berdasarkan analisis data panel dari lima variabel yang diuji, terdapat tiga variabel yang berpengaruh secara statistik yaitu upah, lag tenaga kerja dan pendapatan perkapita. Sedangkan variabel indek keanekaragaman dan dummy industri tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan industri manufaktur di Nanggroe Aceh Darussalam.
This research aims to identify concentration pattern of location of big and medium manufacturing industries with use geographic information system (GIS) and to put to the test factor which affect manufacturing industrial growth at Nanggroe Aceh Darussalam by regression using panel data. This research used secondary data which provided by BPS (Indonesia’s statistic) since 1997-2002, The research showed that the concentration of industry in NAD not be equally distributed among regions, several regions have high industry concentration, meanwhile some have a low. The regions which high concentration and be able to categorized as industries region are Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Barat and Aceh Besar. There are tree sub sector industries which have worker absorbtion and produce value added highly, those are food product and beverages, wood and product of wood, rattan and chemical. Regression analysis of panel data showed factors that affect the growth industry are labor cost ( salary), lag of worker and per capita income. Meanwhile diversity index and dummy industry didn’t influence gr owth of industries.
Kata Kunci : Industri Manufaktur,Aglomerasi, Agglomeration, Spatial concentration, Manufacturing industry