Perawatan Pulpitis dan gangren satu dan dua kali kunjungan gigi molar pertama permanen bawah pada anak :: Laporan kasus
SUWASTINI, Caecilia Endang, drg. S.B. Sri Rantinah, SU.,SpKGA
2005 | Tesis | PPDGS I Ilmu Kedokteran Gigi (Kedokteran Gigi AnakGigi molar pertama permanen bawah merupakan gigi dengan urutan pertama terbanyak terkena karies, dan prevalensinya cukup tinggi. Gigi tersebut mempunyai 2 akar dengan 3 saluran akar, sering dijumpai adanya pembengkokan akar, dan terdapat beberapa kanalis lateralis. Maksud perawatan satu dan dua kali kunjungan menghindari kontaminasi yang lebih besar pada gigi yang terinfeksi. Laporan kasus ini untuk mengetahui keberhasilan perawatan saluran akar satu dan dua kali kunjungan pada gigi molar pertama permanen bawah gangren dan pulpitis anak.Perawatan ini dilakukan pada anak umur 10-14 tahun, dengan 7 gigi pulpitis, dan 5 gigi gangren. Perawatan satu kali dan dua kali kunjungan sebagai bahan irigasi dan dressing digunakan klorheksidin glukonat 2,0%. Untuk satu kali kunjungan dressing dilakukan beberapa menit dalam saluran akar, dan untuk dua kali kunjungan dressing dilakukan selama 48 jam dalam saluran akar. Sebagai bahan pengisi digunakan guttapercha dan kalsium hidroksid. Keberhasilan perawatan berdasarkan keluhan rasa sakit, kelainan klinis dan gambaran radiolusen daerah periapikal. Evaluasi perawatan satu kali kunjungan 4 dan 8 bulan setelah perawatan pada gigi dengan diagnosis pulpitis, 3 kasus berhasil dan 1 kasus gagal, sedangkan gigi dengan diagnosis gangren semua (2) kasus gagal. Evaluasi perawatan dua kali kunjungan 4 dan 8 bulan setelah perawatan pada gigi dengan diagnosis pulpitis, 2 kasus berhasil dan 1 kasus gagal,sedangkan gigi dengan diagnosis gangren semua (3) kasus berhasil. Dari laporan kasus ini dapat disimpulkan, bahwa perawatan gigi molar pertama permanen bawah diagnosis pulpitis berhasil dengan satu dan dua kali kunjungan, sedangkan diagnosis gangren dengan dua kali kunjungan.
Mandibular first permanent molars were the first tooth which attached by caries and the prevalence were highest. The tooth had two roots and three root canals, and often it was found abnormality root, including multiple lateral canal. The aim of this case report was to know the success of one and two visit root canal treatment on pulpitis and gangrene mandibular first permanent molar in children. Seven pulpitis teeth and five gangrene teeth of 10-14 years old children were used in this study. One and two visit root canal treatment has been done irrigation, and dressing with 2,0% chlorhexidine gluconate. One visit root canal treatment has been done dressing for several minute and two visit root canal treatment has been done dressing for 48 hours. As obturation with gutta-percha point and calcium hydroxide. The success of the root canal treatment based on complaint, clinical abnormallity, and radiographic radiolusent area in periapical region. The result of the evaluation on one visit after 4 and 8 months on pulpitis 3 cases were successed, 1 case was failed, and on gangrene 2 cases were failed. The result of the evaluation on two visit after 4 and 8 months on pulpitis 2 cases were successed, 1 case was failed, and on gangrene 3 cases were successed. From this case report, it was concluded success of the root canal treatment mandibular first permanent molars pulpitis were one and two visit, gangrene was two visit.
Kata Kunci : Gigi Molar Pertama Permanen Bawah, Pulpitis, Gangren, pulpitis, gangrene, one visit and two visit.