Efek Osmolalitas dan penurunan tekanan darah terapi kombinasi Orthosiphon Stamineus Benth dan Apium Graveolens dibanding Amlodipin pada penderita hipertensi ringan dan sedang tanpa komplikasi
SAFITRI, Diah Ari, Prof.Dr.dr. M. Sja'bani, M.Med.Sc.,SpPD-KGH
2005 | Tesis | PPDS I Ilmu Penyakit DalamLatar Belakang. Fitofarmaka yang mengandung apium graveolens (seledri) dan orthosiphon stamineus benth (kumis kucing) atau tensigard dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Apium graveolens mengandung apigenin yang bersifat sebagai Ca antagonis, phtalides dan manitol yang bersifat diuretik. Orthosiphon stamineus benth mengandung methylripariochromene A (MRC) yang bersifat diuretik dan natriuretik. Amlodipin merupakan antihipertensi golongan Ca antagonis yang juga mempunyai efek natriuretik dan diuretik. Diuretik dapat menyebabkan penurunan osmolalitas urin dan serum. Fitofarmaka yang mengandung kumis kucing dan seledri lebih murah dan kedua tanaman tersebut mudah didapat di Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan efek penurunan osmolalitas urin, serum dan tekanan darah yang lebih besar pada kelompok fitofarmaka. Tujuan Penelitian. Membandingkan efek fitofarmaka tensigard dibanding amlodipin terhadap osmolalitas urin dan serum serta tekanan darah pada penderita hipertensi ringan dan sedang tanpa komplikasi Cara Penelitian. Uji klinis acak buta ganda, dilakukan terhadap 46 pasien hipertensi ringan dan sedang tanpa komplikasi. Setelah dirandomisasi, 23 pasien diberi amlodipin 5 mg (2 placebo dan 1 obat aktif per hari) dan 23 diberi fitofarmaka tensigard (3 x 250 mg) selama 3 bulan, kemudian dinilai efek obat terhadap osmolalitas, dan elektrolit serum dan urin serta tekanan darah. Hasil. Sembilan orang drop out, sehingga analisis dilakukan pada 37 pasien. Pada kedua kelompok tidak terdapat beda rerata penurunan osmolalitas urin (p=0,864), tidak terdapat median beda perubahan osmolalitas serum (p=0,142), serta tidak terdapat beda rerata perubahan elektrolit urin (Na, K) dan serum (Na, K, Ca, Mg) (p>0.05). Tidak terdapat beda rerata penurunan tekanan darah sistole (-28,19 vs - 22,18; p=0,082) dan diastole (-14,11 vs -9,27; p=0,053) setelah terapi menurut kelompok amlodipin dan fitofarmaka tensigard, sesuai dengan keseluruhan hasil penelitian nasional. Pada kedua kelompok terdapat beda rerata tekanan darah sebelum dan sesudah terapi yang signifikan (p<0,01). Simpulan. Tensigard dan amlodipin secara klinis sangat baik dan sama efektif dalam menurunkan tekanan darah pada hipertensi ringan dan sedang meskipun penurunan ini tidak berkaitan dengan natriuresis dan osmolalitas.
Background. Phytopharmaca containing apium graveolens (celery) and orthosiphon stamineus benth (cat’s whiskers) or tensigard can reduce blood pressure in hypertensive patients. Apium graveolens contains apigenin which acts as Ca antagonist, phtalides and manitol which act as diuretics. Orthosiphon stamineus contains methylripariochromene A (MRC) which has diuretic and natriuretic effects. Amlodipin, an antihypertensive agent from the Ca antagonis class, also has natriuretic and diuretic effects. Diuretics can cause a decrease in urine and serum osmolality. Celery and cat’s whiskers are easy to get and cheap in Indonesia. Our hypothesis was a greater decrease of urine and serum osmolality and blood pressure in the phytopharmaca group. Objective. To compare the effect of phytopharmaca tensigard on urine and serum osmolality and blood pressure compared to amlodipin in mild and moderate hypertension. Methods. A randomized double blind clinical trial was conducted on 46 uncomplicated mild and moderate hypertensive patients. By randomized, 23 patients were assigned to receive amlodipin 5 mg (2 placebos and 1 active drug daily) and 23 to phytopharmaca tensigard (3 x 250 mg) for 3 months, following the assessment of blood pressure, urine and serum osmolality and electrolyte. Results. Since 9 patients were dropped out, only 37 patients were analyzed. There were no significant difference on the mean decrease of urine osmolality (p=0,873), the median alteration of serum osmolality (p=0,142), and the mean or median alteration of serum (Na, K, Ca, Mg) and urine (Na, K) electrolyte (p>0,05). There were no significant difference on the mean decrease of blood pressure on both groups (sistole -28,19 vs -22,18; p=0,082 and diastole -14,11 vs - 9,27; p=0,053), similar to the national results. There were significant differences on the before and after therapy mean blood pressure on both groups (p<0,01). Conclusions. Phytopharmaca tensigard and amlodipin were equally effective in reducing blood pressure in mild and moderate hypertension, eventhough the decrease was not related to natriuresis and osmolality.
Kata Kunci : Hipertensi,Osmolalitas,Amlodipin,Orthosiphon Stamineusbenth,Apium Graveolens