Hubungan panjang Uretra Prostatika dengan berat Prostat pada penderita pembesaran Prostat Jinak
AMRAH, N. Husein, dr. H. Prawito Singodimedjo, Sp.B.,SpU
2005 | Tesis | PPDS I Ilmu BedahPendahuluan: Pembesaran prostat jinak (PPJ) merupakan penyakit yang penting terhadap terjadinya obstruksi leher kandung kemih. Pada tahun 2000, usia harapan hidup di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 80 tahun. Dengan peningkatan usia harapan hidup akan disertai dengan peningkatan proporsi pria yang akan mengalami PPJ, yaitu sebesar 88% dari semua pria pada usia tersebut. Penegakkan diagnosis, penentuan berat-ringannya gejala obstruksi, perkiraan berat prostat dan panjang uretra pars prostatika merupakan hal yang penting untuk menentukan modalitas terapi yang tepat. Pada pasien dengan gejala obstruksi berat dilakukan tindakan pembedahan. Sampai dengan saat ini, jenis modalitas pembedahan ditentukan berdasarkan perkiraan berat prostat dan panjang uretra pars prostatika. Menurut penelitian Singodimedjo, 2002 bila perkiraan berat prostat kurang dari 50 gram atau panjang uretra pars prostatika kurang dari 2 cm, dapat dilakukan pembedahan tertutup, sedangkan selebihnya dilakukan pembedahan terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang uretra pars prostatika dengan berat kelenjar prostat. Metoda: Dilakukan penelitian observasional dengan rancang cross sectional pada pasien-pasien PPJ yang diterapi dengan pembedahan. Data primer yang dikumpulkan meliputi panjang uretra pars prostatika, panjang kissing lobe, perkiraan berat prostat dengan pemeriksaan colok dubur, berat prostat timbang pasca-bedah, serta jenis tindakan operasi. Data ditampilkan secara deskriptif dan dianalisis korelasi antarvariabel. Hasil: Terdapat 21 pasien yang memenuhi kirteria inklusi sebagai subjek penelitian dalam periode Oktober-Desember 2004. Rerata usia pasien berkisar 67,52 + 7,22 tahun, dengan rerata perkiraan berat prostat pra-bedah 51,43 + 11,95 gram, rerata panjang uretra pars prostatika 39,05 + 7,18 mm, rerata panjang kissing lobe 19,52 + 11,17 mm, dan rerata berat prostat timbang pasca-bedah 47,43 + 13,76 gram. Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara panjang uretra pars prostatika dengan varibael yang lain (p > 0,05). Terdapat korelasi yang bermakna antara perkiraan berat prostat pada pemeriksaan colok dubur pra-bedah dengan berat kelenjar prostat timbang pasca-bedah (r = 0,881, p < 0,001). Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara panjang uretra pars prostatika dengan berat kelenjar prostat baik pada perkiraan pra-bedah maupun pada berat timbang pasca-bedah.
Available in Fulltext
Kata Kunci : Pembesaran Prostat Jinak,Panjang Uretra Prostatika, benign prostatic hyperplasia, prostatic urethal lenght, prostate gland weight.