Laporkan Masalah

Hubungan antara Makroalbuminuria dengan kadar faktor Von Willebrand pada penderita diabetes mellitus tipe 2

AMBARWATI, Eny, Prof.dr. H.A.H. Asdie, SpPD-KEMD

2005 | Tesis | PPDS I Ilmu Penyakit Dalam

Latar belakang. Kondisi hiperglikemia pada diabetes mellitus (DM) tipe 2 akan menyebabkan timbulnya stres oksidatif yang berakibat terjadinya disfungsi endotel. Mikroalbuminuria merupakan gambaran disfungsi endotel luas dan sebagai bukti klinik adanya nefropati diabetik (ND) tahap awal pada DM tipe 2. Adanya disfungsi endotel berkaitan dengan peningkatan sekresi von Willebrand factor (vWF) baik in vivo maupun in vitro. Peningkatan sekresi vWF tersebut tidak hanya menyebabkan penumpukan dalam subendotel tetapi kadarnya dalam plasma juga akan meningkat. Dilaporkan bahwa kadar vWF pada DM tipe 2 lebih tinggi dibanding subyek normal. Adanya peningkatan kadar vWF pada DM tipe 2 dengan mikroalbuminuria akan meningkatkan risiko cardiovascular events maupun kematiannya. Tujuan. Mengetahui rerata kadar vWF pada DM tipe 2 dengan normoalbuminuria dan mikroalbuminuria, serta mengetahui hubungan antara mikroalbuminuria dengan kadar vWF pada penderita DM tipe 2. Subyek dan metode. Penelitian dilakukan secara potong lintang pada penderita DM tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RS DR. Sardjito Yogyakarta pada bulan Maret sampai bulan September 2004. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu normoalbuminuria dan mikroalbuminuria berdasarkan albumin creatinine ratio (ACR). Hasil. Didapatkan 38 subyek, terdiri dari 20 orang (52,6%) laki-laki dan 18 orang (47,4%) perempuan dengan rerata umur 58,32±9,57 tahun, lama terdiagnosisi DM 5,85±4,91 tahun, IMT 22,91±2,55 kg/m2, ACR 24,50 (10-290) μg/mg, kadar vWF 137,63±37,14 %. Ada perbedaan bermakna rerata kadar vWF kelompok normoalbuminuria dengan kelompok mikroalbuminuria (116,42±23,12 % : 158,84±36,76 % ; p=0,000; 95% IK 22,09-62,76). Dengan uji korelasi Pearson didapatkan adanya korelasi positif bermakna antara mikroalbuminuria dengan kadar vWF (r=0,482; p=0,002). Setelah dilakukan analisis regresi linier, kadar vWF secara bermakna dipengaruhi oleh ACR (B=0,261; R2 =0,256; p=0,02). Kesimpulan. Kadar vWF pada DM tipe 2 dengan mikroalbuminuria lebih tinggi secara bermakna dibanding DM tipe 2 dengan normoalbuminuria. Didapatkan hubungan positif bermakna antara mikroalbuminuria dengan kadar vWF pada DM tipe 2, dan kadar vWF dipengaruhi oleh mikroalbuminuria sebesar 25,6%.

Background. Hyperglycemia condition on type 2 diabetes mellitus (DM) will cause oxidative stress, that will lead to endothelial dysfunction. Microalbuminuria is a feature of excess endothelial dysfunction and as clinical evidence that there are nephropathy diabetic (ND) on the first stage on type 2 DM. Endothelial dysfunction is related to the increasing of von Willebrand factor (vWF) level in vivo and in vitro. Increasing of vWF secretion is not only cause storage in subendothelial but the level of vWF in plasma will increase too. It’s been reported that vWF level on type 2 DM was higher than normal subjects. Increasing of vWF will rise cardiovascular events risk and mortality on type 2 DM with microalbuminuria. Objective. To know mean of vWF level on type 2 DM with normoalbuminuria and microalbuminuria, and to determine the relationship between microalbuminuria and vWF level on type 2 DM. Method. A cross sectional study was conducted on type 2 DM patients at the internal outpatient department DR. Sardjito hospital between March to September 2004. Samples who fulfill inclusion and exclusion criteria were devided into 2 groups, normoalbuminuria and microalbuminuria groups, based on albumin creatinine ratio (ACR). Result. Thirty eight samples, 20 (52,6%) males and 18 (47,4%) females were included. Mean of age was 58,32±9,57 year, duration of DM was 5,85±4,91 year, body mass index (BMI) 22,91±2,55 kg/m2, ACR 24,50(10-290) μg/mg, vWF level 137,63±37,14 %. Based on the ACR test, there were 19 and 19 samples of normoalbuminuria and microalbuminuria, respectively. There were significant differences of vWF level between normoalbuminuria and microalbuminuria groups (116,42±23,12 % vs 158,84±36,76 % ; p=0,000; 95% CI 22,09-62,76). Pearson’s correlation test showed positif significant relationship between microalbuminuria and vWF level (r=0,482; p=0,002). With linier regression analysis, vWF level was significant influenced by ACR (B=0,261; R2 =0,256; p=0,02). Conclusion. vWF level on type 2 DM with microalbuminuria was significant higher than normoalbuminuria. There was a significant relathionship between microalbuminuria and vWF level on type 2 DM. vWF level was influenced 25,6% by microalbuminuria.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus Tipe 2,Mikroalbuminuria,Von Willebrand Factor, microalbuminuria – von Willebrand factor – type 2 diabetes mellitus


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.