Estimasi matriks asal dan tujuan perjalanan penumpang angkutan umum Trans Jawa-Sumatera melalui lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni
FATHONI, Muhammad, Dr.Ir. Sigit Priyanto, M.Sc
2005 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik TransportasiTingginya aktivitas transportasi antara Pulau Jawa dan Sumatera yang melalui jalan darat via lintas penyeberangan Merak – Bakauheni belumlah diimbangi dengan upaya pengelolaan maupun penanganan angkutan yang cenderung belum memadai. Salah satu hal di antaranya adalah belum dilakukannya penelitian mengenai karakteristik pergerakan angkutan, terutama pergerakan penumpang yang ada yang antara lain adalah pembuatan matriks asal tujuan (MAT) perjalanan penumpang antara kedua pulau tersebut. Di sisi lain, penyusunan matriks asal tujuan tersebut amat penting dalam menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan pengelolaan, pembinaan dan penanganan kegiatan transportasi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat estimasi matrik asal tujuan pergerakan penumpang antara Jawa dan Madura yang melewati lintas penyeberangan Merak – Bakauheni. Penelitian ini akan menggunakan analisa dengan metode Estimasi Matriks Entropi Maksimum (EMEM) yang berbasiskan data lalulintas dan dibantu dengan penggunaan perangkat lunak SATURN 9.2 dengan pertimbangan bahwa metode ini amatlah baik dan memiliki keunggulan ekonomis. Penelitian ini menghasilkan estimasi MAT model EMEM sebagai model utama serta model gravitasi dengan batasan jarak dan tarif sebagai pembanding untuk model EMEM. Proses validasi dilakukan melalui pendekatan statistik dengan membandingkan terhadap Estimasi MAT Nasional 2001 untuk angkutan jalan yang dianggap menggambarkan kondisi sebenarnya dan didapatkan hasil yang validasi cukup memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan penumpang didominasi oleh perjalanan jarak dekat yaitu zona Lampung - DKI Jakarta dan sebaliknya sebesar 29 %. Hasil MAT ini akan menjadi landasan yang penting bagi berbagai kepentingan seperti bagi pihak PT ASDP untuk menangani dan melayani penumpang perjalanan jarak dekat; bagi pengusaha angkutan misalnya untuk penentuan jumlah armada serta bagi pemerintah untuk kepentingan perencanaan transportasi.
The density of traffic for both passenger and vehicle between Java and Sumatra through Merak – Bakauheni ferry line is considered high. Unfortunately, it has not been supported by a proper transport management. This can be seen from the fact that there has not been a research on transport characteristics especially on the existing passenger movement characteristic, e.g. origin and destination matrix estimation. In addition, the OD matrix is very essential to support decision making process related to transport management. This research was carried out to develop the OD matrix estimation for passenger movement with public transport between Java and Sumatra islands through Merak - Bakauheni ferry line. This research applied Maximum Entropy Maximum Estimation (ME2) model based on traffic counting data using Saturn 9.2 for the analysis because it was considered as the most sophisticated method beside its economic advantage. This research resulted OD matrix estimation with ME2 model and gravity model based on tariff and distance deterrence functions as a comparison to ME2 model. The validation process has been carried out based on statistic approachs by comparing those three matrices to National Passenger OD Matrix Estimation 2001 for land transport and it shown that the resulted matrices were satisfactory. The result showed that passenger movement was dominated by short-distance travel such as between Lampung and DKI Jakarta vice versa which was 29% from total movements. The resulted OD matrix with ME2 model would be an crucial foundation for some related stakeholders such as for Indonesian Ferry Company in order to provide a particular service for shortdistance travellers and for public transport company to estimate the exact required fleet number. Moreover, it also could be used by the government to elaborate a more comprehensive transport planning.
Kata Kunci : Transportasi Antar Pulau,MAT,Angkutan Umum, Trans Java–Sumatra passenger OD matrix, Maximum Entropy Matrix Estimation (ME2), SATURN, gravity model