Fenomena pasar tanah informal dan terbentuknya ragam pola permukiman di Kota Tanjung Pinang
YATMOKO, Hendrik Dwi, Ir. Sudaryono, M.Eng.,Ph.D
2005 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahTanah sebagai tempat dimana manusia melakukan aktivitas diatasnya yang sejalan dengan pertambahan penduduk menyebabkan tingginya permintaan akan tanah. Transaksi jual-beli tanah tersebut seringkali dilakukan dengan cara informal yang mana proses dan hasilnya tidak memenuhi prosedur formal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pasar tanah informal dan pengaruhnya terhadap terbentuknya ragam pola dan kondisi kawasan permukiman di Desa Batu IX Kecamatan Tanjung Pinang Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti menggambarkan atau menerangkan gejala. Dalam menganalisa data dipergunakan analisa data kualitatif. Metode pengambilan data adalah melalui observasi, komunikasi (wawancara dan kuesioner) dan telaah dokumen. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah Terdapat perubahan ragam pola pemukiman pengaruh pasar tanah informal. Terjadi perubahan ragam pola pemukiman pengaruh aktivitas pasar tanah informal di wilayah desa Batu IX. Ratarata kondisi tempat tinggal cenderung teratur, linier, seragam dan berorientasi ke jalan. Jenis dan ragam bangunan tempat tinggal, kesehatan lingkungan, jenis lantai rumah, jenis dinding rumah dan jenis atap lebih sedikit dibandingkan pada periode sebelum terjadinya pasar tanah informal.
Land is a place on which man conduct their activities. In line with the rapid increase in the number of population, the demand for land becomes higher. Land selling and buying are often undertaken informally so that the process and result do not meet the formal procedure. The objective of this research was to discover and analyse informal land markets and their influences on the formation of patterns and conditions of settlement areas in Batu Village IX District of Tanjung Pinang Timur. The method employed was descriptive method. Using this method, phenomena could be described or explained. Qualitative method was used to analyse data. The data collection was carried out through observation, interviews and questionnaire as well as study of literature. The result of research showed that there were changes in the pattern of settlement as a result of informal land market. These happened in the areas of Batu IX. Generally, the conditions of area were ordered, linear, uniformed and streetoriented. The number of types and variety of dwelling places, environment’s health, types of floor, types of walls and types of roof at present was lower in comparison with that before the informal land market existed.
Kata Kunci : Pola Permukiman,Pasar Tanah Informal, informal land market, settlement patterns