Implementasi rencana strategis daerah (RENSTRADA) Kota Pekalongan Tahun 2002-2004
GAZALI, Muhammad Abduh, Prof.Ir. A. Djunaedi, MUP.,Ph.D
2005 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahPerencanaan strategis merupakan salah satu bentuk konsep perencanaan pembangunan daerah yang diharapkan mampu mengakomodasikan dan menjawab berbagai tuntutan perubahan yang begitu cepat dalam suasana yang penuh ketidakpastian pada era otonomi daerah. Salah satu persoalan pembangunan dari segi perencanaan yaitu dokumen perencanaan daerah belum dapat digunakan secara konsisten sebagai bahan perencanaan, baik pada tingkat kebijaksanaan maupun program, namun lebih berfungsi sebagai pemenuhan bahan perencanaan secara administratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak kegiatan yang dalam Rencana Strategis Daerah (Renstrada) Kota Pekalongan Tahun 2002-2004 yang terimplementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan implementasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deduktif kualitatif dengan pendekatan empiris, sedangkan teknik analisisnya menggunakan pendekakatan analisis dokumentasi terhadap dokumen-dokumen rencana pembangunan daerah, wawancara kepada nara sumber yang berperanan penting dalam proses penyusunan dokumen dan pelaksanaan implementasi Rencana Strategis Daerah Kota Pekalongan tahun 2002-2004 serta survey lapangan untuk mencek pelaksanaan program dan kegiatan rencana strategis daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pelaksanaan kegiatan yang terdapat pada Rencana Strategis Kota Pekalongan Tahun 2002-2004 mencapai 75,92 %, dimana dari 299 rencana kegiatan, 47,49 % kegiatan dibiayai dan dilaksanakan sesuai dengan tahun yang rencanakan, 28,43 % kegiatan dibiayai dan dilaksanakan tidak sesuai dengan tahun yang direncanakan disertai dengan perubahan jangka waktu pelaksanaan dan 24,08 % kegiatan tidak dilaksanakan. Dari tujuh misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Pekalongan dalam mewujudkan Visi Kota Pekalongan, Misi VI yang mempunyai tingkat pelaksanaan kegiatan tertinggi sesuai dengan yang direncanakan, sedangkan Misi V merupakan misi dengan tingkat pelaksanaan kegiatan yang tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana paling tinggi atau banyak. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penentuan kegiatan yang akan dibiayai dan dilaksanakan yaitu : (1) isi kebijakan; (2) karakteristik masalah yang dihadapi; (3) kondisi politik; (4) karakteristik dan kemampuan agen pelaksana; (5) sumber daya untuk implementasi. Selain faktor-faktor tersebut, implementasi Renstra Kota Pekalongan tahun 2002-2004 juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu : (1) tingkat pemahaman terhadap dokumen; (2) proses penyusunan dokumen; dan (3) kondisi eksternal lingkungan kebijakan.
Strategic planning is one concept of the implementations of local development planning that is expected to be able to accommodate and answer various demands for a change that occur so rapidly during an uncertain situation in the local autonomy era. One of the planning issues is that the local planning document has not been consistently employed as a planning substance, both in policy and program levels. On the other hand, it works to put the planning substance into operation administratively. The objectives of this research are to identify how the 2002-2004 Local Strategic Plan of Pekalongan was implemented and which factors influenced such implementations. The method utilized in this research was the deductive-qualitative one with the empirical approach. Regarding the technique of analysis, it used the documentation analysis approach on the local development documents, interview with correspondents playing critical roles in the document arranging process and the implementation of the 2002-2004 Local Strategic Plan of Pekalongan, and subject survey to verify the accomplishment of the program and the local strategic planning activities. The results identified that the accomplishing level of the 2002-2004 Local Strategic Plan of Pekalongan was 75.92%. Of the 299 activities of the planning included 47.49% of those were in line with the planning of year, 28.43% were subsidized and accomplished incongruously to it with changing of accomplishing duration, and 24.08% were not accomplished. Of the seven missions of the Pekalongan Government to realize the Pekalongan Vision, the sixth one gained the highest activity accomplishment in line with the planning, whereas the fifth one gained the highest-level incomplete activities. The factors influencing the process of deciding which activities to be subsidized and accomplished were: (1) policy content; (2) characteristics of the existing problems; (3) political condition; (4) characteristic and capability of the accomplishing agents; (5) resources for implementation. Besides, the implementation of the 2002-2004 Strategic Plan of Pekalongan was affected by some other factors found in this research, namely: (1) level of understanding the document; (2) document arranging process, and (3) external condition of the policy setting.
Kata Kunci : Renstradal,Implementasi