Perkiraan kebutuhan investasi pada perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu pasca pemekaran wilayah

FAHRIANSYAH, Drs. Ahmad Jamli, MA

2005 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Dengan menggunakan pendekatan model pertumbuhan Harrod-Domar dan konsep Incremental Capital-Output Ratio (ICOR), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar perkiraan kebutuhan investasi pada perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pasca pemekaran wilayah (2005-2009) dalam upaya memenuhi target pertumbuhan ekonomi. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu (time series) dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2004 meliputi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), investasi swasta dan investasi pemerintah. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perhitungan ICOR, Proyeksi PDRB dan Perhitungan Kebutuhan Investasi. Besaran ICOR rata-rata selama periode 1993-2004 dengan time lag 1 tahun didapat sebesar 3,41. Dengan menggunakan ICOR tersebut dan jika asumsi pertumbuhan 4,85% per tahun (skenario I) dipilih, maka perkiraan kebutuhan investasi nominal adalah sebesar Rp2.161.678 juta kumulatif selama periode 2005- 2009 atau rata-rata Rp432.336 juta per tahun. Jika target pertumbuhan ekonomi 6% per tahun dipilih (skenario II), maka perkiraan kebutuhan investasi nominal kumulatif adalah sebesar Rp2.740.560 juta atau rata-rata Rp548.112 juta per tahun. Jika dibandingkan dengan skenario I di atas, maka terdapat gap kebutuhan investasi, yakni sebesar Rp578.882 juta secara total selama periode tersebut atau Rp115.776 juta rata-rata per tahunnya. Gap kebutuhan investasi akan semakin besar, jika skenario III yang diambil sebagai target pertumbuhan. Target pertumbuhan ekonomi pada skenario ini adalah 8% per tahun, maka perkiraan kebutuhan investasi nominal kumulatif adalah sebesar Rp3.813.038 juta atau ratarata Rp762.608 juta per tahun. Gap kebutuhan investasi yang terjadi secara total selama periode tersebut menjadi sebesar Rp1.651.360 juta atau rata-rata Rp330.272 juta per tahunnya.

This study aims to project how much required investment for the post-area spreading economy of OKU regency (2005 to 2009) in order to achieve economic growth target by using the Harrod-Domar growth model. The data used in this study, consist of Gross Regional Domestic Product (GRDP), private investment and public investment, was a time-series secondary data set during 1993 to 2004. The analysis tools in this study were calculation of ICOR, GRDP projection with annual average growth rate approach, and calculation of required investment. Average value of ICOR of the economy of OKU regency within period of 1993 to 2004 was found 3.41. If economic growth assumption of 4,85% was chosen (first scenario), required investment was projected Rp2,161,678 million cumulatively during period of 2005 to 2009 at nominal price or average Rp432,336 million per annum. If economic growth target of 6% per annum was elected (second scenario), required nominal investment cumulatively during the period was projected Rp2,740,560 million or average Rp548,112 million per anumm. If it compares with the first scenario, there was an investment gap of Rp578,882 million totally during the period or average Rp115,776 million per annum. The gap would be higher than before, if the last one scenario was taken. The economic growth target of the third scenario is set on 8.00% per annum, thus totally required nominal investment during the period was projected Rp3,813,038 million or average Rp762,608 million per annum and the amount of required investment gap totally during the period reached Rp1,651,360 million or average Rp330,272 million per annum.

Kata Kunci : Perekonomian Daerah, Investasi,Pemekaran Wilayah, Gross Regional Domestic Product, Investment and Incremental Capital-Output Ratio.