Laporkan Masalah

Analisis spasial pola konsentrasi Hotel dan Pondok Wisata di Kabupaten Karangasem tahun 2004

SUTAPA, I Wayan, Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.Sc

2005 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial konsentrasi lokasi hotel dan pondok wisata di Kabupaten Karangasem. Pertanyaan yang hendak dicari jawabannya adalah di manakah lokasi hotel dan pondok wisata terkonsentrasi, bagaimana pola konsentrasinya, apakah mengelompok, menyebar atau menyebar secara random, serta faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pola konsentrasi lokasi hotel dan pondok wisata di Kabupaten Karangasem. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG), Analisis Tetangga Terdekat dan Analisis Diskriminan. Dalam analisis diskiiminan data yang digunakan adalah data Cross Section tahun 2004 terhadap keseluruhan hotel dan pondok wisata yang ada dan terdaftar pada Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karangasem dengan rincian terdiri dari 88 hotel dan 111 pondok wisata. Variabel yang hendak diukur perananannya dalam membentuk fungsi diskiiminan adalah tingkat hunian, jarak ke lokasi obyek daya tarik wisata (ODTW) terdekat dan jumlah tenaga kerja. Penelitian ini menemukan adanya pola distribusi lokasi hotel dan pondok wisata di Kabupaten Karangasem yang dikatagorikan sebagai hotel dan pondok wisata yang mengelompok, menyebar dan menyebar secara random. Lokasi hotel dan pondok wisata yang mengelompok terdapat pada Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu. Untuk pondok wisata yang menyebar berada di Kecamatan Bebandem, Kecamatan Selat dan Kecamatan Rendang, sedangkan pondok wisata yang menyebar secara random terjadi di Kecamatan Sidemen. Hasil dari analisis diskiiminan menunjukkan bahwa prediktor terbaik untuk untuk mendiskriminasikan hotel dan pondok wisata yang mengelompok adalah tingkat hunian diikuti oleh jumlah tenaga kerja dan jarak ke obyek dan daya tarik wisata terdekat. Koefisien variabel tingkat hunian bertanda positif yang menandakan semakin besar tingkat hunian maka semakin kecil kemungkinan hotel dan pondok wisata akan mengelompok. Untuk hotel dan pondok wisata yang menyebar prediktor terbaik adalah jarak ke lokasi wisata terdekat yang diikuti oleh jumlah tenaga kerja dan tingkat hunian.. Koefisien jarak ke lokasi wisata terdekat bertanda positif yang menandakan semakin besar jarak ke obyek daya tarik wisata terdekat maka semakin kecil kemungkinan hotel dan pondok wisata akan menyebar.

This research purpose to to know what there are pattern of spasial of concentration of hotel and motel location in Karangasem Regency. The question will be answer by this analysis where the hotel and. motel location is concentration, what is the patern and what factors to make patern of concentration of hotel and. motel in Karangasem Regency. Analyzer used by Geography Information Systems (GIS), Nearest Neighbour Analysis, and Diskriminan Analyse. In diskriminan analysis use the data base of Cross Section to 199 hotel and. motel in year 2004, with the variable occupation rate, distance to the nearest tourism place and. labor porce. This research found. there are pattern of distribution of hotel and. motel location in Karangasem Regency categorized become the hotel and. motel which clustered pattern, Random pattern and dispersed pattern. Location of hotel and motels which clustered have in Subdistrict of Manggis, Subdistrict of Karangasem, Subdistrict of Abang and Subdistrict of Kubu. Random pattern motels location in the Subdistrict of Sidcmen and. hotel dispersed have location in Subdistrict of Bebandem, Subdistrict of Selat and Subdistrict of Rendang. The result of Diskriminan analysis show that the best predictor for discrimination of hotel and motel which consentration is occupation rate follow by distance to the nearest tourism place and. labour porce. Oecupation rate variabel koefisien is positif means incrise aceumulation of occupation rate will make dispersed patern. The best predictor for discrimination of hotel and. motel which dispersed patern is distance to the nearest tourism place follow by labor porce and. occupation rate. The positif variable predictor of distance to the nearest tourism place means high distance to the nearest tourism place will be dispersed.

Kata Kunci : Hotel dan Pondok Wisata,Pola Spasial, Spatial, Concentration pattern, GIS, Nearest Neighbour, Diskriminan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.