Analisis efektivitas Organisasi Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
DARWIS, Di, Prof.Dr. Miftah Thoha
2005 | Tesis | Magister Administrasi PublikPenerapan Syariat Islam secara murni (menyeluruh) merupakan tuntutan atau keinginan dari rakyat Aceh semenjak berdirinya Negara Republik Indonesia. Pelaksanaan syariat Islam baru dapat terlaksana di Aceh setelah melalui proses perjuangan yang sangat panjang dari masyarakat Aceh sehingga pemerintah mengizinkan penerapan syariat Islam di Aceh, yaitu dengan keluarnya Undang- Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan keistimewaan propinsi Daerah Istimewa Aceh dan UU Nomor 18 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi Nanggroe Aceh Darussalam, yang memberikan kewenangan untuk menerapkan Syariat Islam di Aceh. Oleh karena itu pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggungjawab dalam mengatur pelaksanaan Syariat Islam agar dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Kesuksesan penerapan Syariat Islam diharapkan dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik berdasarkan nilai-nilai Islam serta meningkatkan kepercayaan masyarakat Aceh terhadap pemerintah dan menjadi salah satu solusi penyelesaian konflik di Aceh. Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sebagai institusi pemerintah yang memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan pembangunan dalam pelaksanaan Syariat Islam dituntut lebih optimal sehingga terwujudnya masyarakat Aceh yang Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengapa efektivitas organisasi Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam belum optimal dan mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi. Untuk itu jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan mengfokuskan pada permasalahan efektivitas organisasi, yaitu aspek kemampuan penyesuaian diri organisasi terhadap lingkungan, dan produktifitas. Selain itu juga dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas organisasi, yaitu struktur, kualitas sumber daya manusia, kepemimpinan dan kepuasan kerja. Tehnik analisa data yang digunakan adalah tehnik analisa kualititatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan mengenai efektivitas organisasi Dinas Syariat Islam Provinsi NAD. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan ekternal organisasi masih rendah, produktifas organisasi masih rendah, hal ini dilihat secara kuantitas dan kualitas sebuah program kegiatan serta dilihat belum adanya perubahan nilai, sikap dan prilaku aparatur dan masyarakat sesuai ajaran Islam. Belum optimalnya efekvitas organisasi dipengaruhi oleh struktur organisasi yang belum dimanfaatkan secara optimal, belum berjalannya koordinasi yang jelas dan mengikat antar instansi di Aceh dalam pelaksanaan Syariat Islam. Kualitas sumber daya manusia di instansi ini masih rendah, hal ini terbukti dari kualitas program dan terdapat kegiatan yang telah dilaksanakan tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Gaya prilaku kepemimpinan yang ada belum sesuai dengan harapan bawahannya dan masyarakat serta rendahnya Kepuasan kerja pegawai yang disebabkan oleh ketidakadilan dalam upah serta sistem penilaian telah mempengaruhi efektivitas organisasi. Rekomendasi yang diberikan adalah pemanfaatan struktur secara optimal dengan mengisi tenaga fungsional, peningkatan kualitas sumber daya manusia pegawai dengan memberikan pelatihan teknis tentang program dan kegiatan Syariat Islam, serta perlunya perhatian intensif pemimpin terhadap bawahan yang mengalami kendala dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
The implementation of Islamic Law is purely a demand or Acheness people hope since the independency of Indonesia. The implementation of Islamic Law have been implemented after a long debate and process from Acehnese people so the central government allowed the implementation of Islamic Law in Aceh by issuing the bill No. 44 year 1999 on the specialty application of Aceh Province and the bill no. 18 year 2001 on Special Autonomy for Naggroe Aceh Darussalam by giving the authority to implement the Islamic Law in Aceh. So the local government was obliged and responsible in managing of Islamic Law in order to fulfill the society demand. The implementation successes of Islamic Law could create the people’s life much better based on Islamic values and improving the trust of people to the government as a solution in resolving the prolonged conflict in Aceh. The Islamic Law Authority of Naggroe Aceh Darussalam as an institution has the authority and responsible to develop and apply the Islamic Law to be optimal so it would fulfill the Islamic Aceh society. This research aimed to know and analyze why the effectiveness of Islamic Law Organization in Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) that was not optimal and identified the factors that influenced the organization effectiveness. So the type of this research used the descriptive study by focusing on the organization effectiveness problem, namely the organization self-adjustment ability toward the environment and productivity. Beside, it would also the analysis of factors that influenced the organization effectiveness, structure, human resource quality, leadership and work satisfaction. The data analysis technique that was used the qualitative analysis technique. The data collections used were observation, interview, and documentation study. Based on the result of the study and data analysis have been done, it could be found the conclusion on the organizational effectiveness of Islamic Law Authority of Nanggroe Aceh Darussalam Province. The ability to adapt with the eternal organization environment was low, then the organization productivity was also low. These phenomena were seen in quantity and quality through program activities and there were not value changes, attitudes, and apparatus behaviors besides society based on Islamic value. By less optimal of organization effectiveness was influenced by organization system which is not used optimally, lack of coordination and bounds the institutions in Aceh in conducting Islamic Law. The quality of human resource in institution was low, it was proved by program quality and applied activities were not implemented properly on society hopes. The leadership style was not suitable as people hope, and also The work satisfaction of the staff was low because of the injustice in the salary and measurement system influenced the organization effectiveness. The recommendations could be suggested are the structure using optimally by filling the functional staff, improving the human resource through technical training regarding with the activities and programs in implementing the Islamic Law. It is important to consider the leader intensive awareness toward the subordinates that face the obstacles in conducting and applying the duties on fields.
Kata Kunci : Efektivitas Organisasi,Syariat Islam,Otonomi Khusus,NAD