Laporkan Masalah

Pengaruh pembayangan massa bangunan terhadap radiasi panas matahari di ruang terbuka kawasan tropis yang terletak pada Garis Lintang 7 derajat LS

DOTULONG, Alex Lexi Willem Hermanus, Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc.,Ph.D

2005 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Di kawasan tropis, seperti Indonesia, ketidaknyamanan termal disebabkan oleh suhu yang terlalu panas, dan suhu yang terlalu panas tersebut banyak dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari yang tinggi. Pembayangan adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk meminimalkan ketidaknyamanan termal akibat radiasi matahari langsung di ruang terbuka. Jumlah radiasi matahari langsung di ruang terbuka dipengaruhi oleh geometri permukaan, karena geometri permukaan menentukan pembayangan yang terbentuk di ruang terbuka tersebut. Geometri permukaan di antaranya ditentukan oleh rasio tinggi bangunan / jarak antar bangunan, orientasi dan konfigurasi massa bangunan dan ruang terbuka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh geometri massa bangunan dan ruang terbuka terhadap jumlah radiasi di ruang terbuka di sebuah kawasan yang terletak di garis lintang 7°LS. Geometri massa bangunan dan ruang terbuka yang mencakup rasio H/W (tinggi bangunan / lebar ruang terbuka yang dilingkupi bangunan), rasio H/d (tinggi bangunan / jarak antar bangunan), orientasi dan konfigurasi, ditentukan sebagai variabel penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen simulatif, yaitu dengan melakukan eksperimen terhadap semua sampel dari setiap variabel, dengan menggunakan software Ecotect v5.20, sebagai software kunci. Data hasil eksperimen dianalisis secara kualitatif (analisis pola penyebaran radiasi) dan kuantitatif (analisis jumlah rata-rata radiasi), dengan menggunakan tabel dan grafik, untuk mengetahui pengaruh setiap variabel terhadap jumlah radiasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa geometri massa bangunan berpengaruh terhadap jumlah radiasi panas matahari di ground ruang terbuka. Penurunan jumlah radiasi oleh rekayasa terhadap geometri massa bangunan bisa mencapai 27%. Penelitian ini juga menghasilkan prinsip-prinsip ketinggian, jarak antar bangunan, orientasi dan konfigurasi yang menghasilkan jumlah radiasi minimum. Selain itu, dihasilkan juga pengaruh kualitatif dari orientasi, konfigurasi, rasio H/d, dan rasio H/W massa bangunan terhadap pola penyebaran radiasi di ruang terbuka. Penelitian ini menghasilkan arahan desain bagi kota baru, namun demikian tidak menutup kemungkinan bisa berguna juga sebagai arahan di kawasan terbangun, yaitu apabila akan dilakukan penambahan massa bangunan, penambahan pembayang, perubahan bentuk dan orientasi ruang terbuka dan penambahan ruang terbuka di kawasan yang berkepadatan tinggi.

In tropical region, like Indonesia, thermal discomfort is caused by the extremely heat, and that extremely heat is caused by the highly solar radiation. Shadowing is one factor which need to be considered in minimizing thermal discomfort caused by direct solar radiation on the open space. The amount of solar radiation on the open space is influenced by surface geometric, because surface geometric determines the shadowing which is formed on the open space. Surface geometric include ratio of building height / distance between building (H/W ratio), orientation and configuration of building form and open space. This research was carried out to investigate the influence of building form and open space geometric toward the amount of radiation on the open space in a region located at latitude 7°. Building form and open space geometric which covers H/W (Building height / width of open space in building range) ratio, H/d (Building height / distance between building mass) ratio, orientation and configuration are chosen as research variable. This study used simulation experiment methods with Ecotect v5.20 as the key software. The data from the simulation was analyzed with qualitative (spread radiation pattern analyzed) and quantitative (average radiation analyzed) method, by using table and graphic to see the preferences which happen in every category of certain variable. The result of this study shows the influences of building form geometric to the amount of solar radiation on the open space. The reduction of radiation by building form geometric changes can reach as much as 27%. This study result the principals of height, width, orientation and configuration of building form and open space which result minimum radiation on the ground, and the qualitative influence from geometrical building form toward spread radiation pattern on the ground. The result can be used as design guidelines for the new cities or certain districts and also can be applied in existing urban spaces by adding building mass, open spaces and shadowing, and changing shape and orientation of the open spaces.

Kata Kunci : Ruang Terbuka,Radiasi Panas Matahari,Pembayangan Massa Bangunan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.