Laporkan Masalah

Tipologi perubahan spasial rumah tinggal pra huni :: Studi kasus Perumahan Timoho Asri V, Yogyakarta

PAMUNGKAS, Luhur Sapto, Prof.Ir. Nindyo Soewarno, M.Phil.,Ph.D

2005 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Bangsa Indonesia dilanda krisis moneter tahun 1997, akibatnya bisa dirasakan pada semua sektor pembangunan, tidak hanya sektor ekonomi saja, melainkan sektor riil, khususnya pembangunan properti, termasuk didalamnya adalah bidang perumahan. Dampak terburuk yang terjadi adalah banyak pengembang mengalami kebangkrutan karena tidak bisa mengembalikan pinjaman bank. Namun demikian, ada sebagian pengembang yang berusaha untuk bangkit dan memulai usahanya untuk mengembalikan hutang – hutang kreditnya kepada BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional). Salah satu solusi bagi pengembang untuk dapat bangkit dari kehancuran adalah memulai usaha pembangunan perum ahan dengan skala yang kecil, dikenal dengan istilah ’Mini Estat’. Akhir – akhir ini mini estat sudah menjadi tren, mengingat alasan investasi modal untuk pembebasan lahan perumahan yang tidak terlalu mahal dan pemilihan lokasi didaerah pusat perkotaan. Penelitian ini mencermati lebih dalam mengenai hal tersebut dengan mengambil salah satu contoh pengembang skala menengah di Yogyakarta yang bisa bertahan dan mencoba bangkit dari krisis moneter, yaitu PT. Nuscon. Salah satu proyek yang sedang dilaksanakan adalah perumahan mini estat ’Timoho Asri V’ yang terletak di jalan Balerejo, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Gondokusuman, Kotamadya Yogyakarta. Perumahan Timoho V merupakan perumahan untuk konsumen dengan tingkat ekonomi menengah keatas atau mewah, ditawarkan dengan empat tipe standar untuk rumah tinggal dua lantai (Tipe A,B,C dan D) dan dua tipe standar untuk rumah tinggal satu lantai (Tipe E dan F), dengan jumlah kapling yang ditawarkan pada kawasan perumahan berjumlah 19 unit. Dalam penelitian ini diam bil 14 unit rumah tinggal untuk dicermati lebih jauh mengingat ke-14 unit rumah tersebut adalah rumah – rumah dengan kondisi siap huni atau sudah selesai pelaksanaan pekerjaan kontruksinya. Pada perumahan Timoho Asri V ditemukan fenomena terjadi berbagai macam perubahan rumah tinggal,lebih spesifik lagi adalah perubahan pada ruang – ruang didalam rumah tinggal. Fokus penelitian ini adalah mencermati perubahan yang terjadi pada sistem spasial rumah tinggal saja, yaitu mengamati berbagai macam perubahan yang terkait dengan ke-ruang-an rumah tinggal, termasuk didalamnya adalah desain spasial rumah tinggal, hubungan ruuang dan penggunaan ruang. Penelitian ini dibatasi hanya mencermati sistem spasial rumah tinggal, tidak mencermati mengenai sistem fisik (kontruksi) dan sistem style (langgam) rumah tinggal. Pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk mencari tipologi perubahan spasial rumah tinggal yang terjadi pada sebelum rumah tinggal ditempati (pra huni), dan kemudian mencari keterkaitan antara perubahan – perubahan spasial rumah tinggal terhadap penggunaan ruangnya. Pembahasan mengenai penggunaan ruang yang dimaksud adalah terkait dengan alasan dan tujuan perubahan rmah tinggal. Alasan perubahan spasial rumah tinggal terkait dengan teori privasi dan kesesakan (crowding), sementara tujuan perubahan spasial rumah tinggal terkait dengan teori teritori. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah Tipologi perubahan spasial rumah tinggal yang terjadi pada perumahan Timoho Asri V Yogyakarta, yang dapat dibagi menjadi tiga kategori besar, yaitu : perpindahan, penambahan dan pengurangan. Pada kategori perpindahan, terbagi menjadi dua kategori kecil, yaitu : a).Perpindahan Vertikal, yang terbagi menjadi dua tipe, yaitu : 1).Perpindahan Vertikal Ke Atas, dan 2).Perpindahan Vertikal ke Bawah, dan b).Perpindahan Horisontal, yang terbagi menjadi empat tipe, yaitu : 1).Perpindahan Horisontal ke Samping / Tepi, 2).Perpindahan Horisontal ke Tengah / Pusat, 3).Perpindahan Horisontal ke Depan / Muka dan 4).Perpindahan Horisontal ke Belakang. Pada kategori penambahan, terbagi menjadi dua tipe, yaitu : a).Penambahan Dimensi, dan b).Penambahan Fungsi. Sementara pada kategori pengurangan, terbagi menjadi dua tipe, yaitu : a).Pengurangan Dimensi dan b).Pengurangan Fungsi. Terkait dengan penggunaan ruangnya, alasan perubahan spasial rumah tinggal dapat terbagi menjadi dua kategori privasi sebagai dasarnya, yaitu : a).Keinginan untuk tidak diganggu, yang mencakup tiga jenis privasi, yaitu : 1). Solitude / keinginan untuk menyendiri, bebas melakukan aktivitasnya, 2).Seclusion / keinginan untuk menjauh dari pandangan orang lain, 3).Intimacy / keinginan untuk dekat dengan orang yang dikehendaki, sedangkan kategori yang kedua adalah b).Keinginan untuk menjaga kerahasiaan diri sendiri, yang mencakup tiga jenis privasi, yaitu : 1). Anonymity / keinginan untuk merahasiakan diri sendiri, 2).Reserve / keinginan untuk tidak mengungkapkan identitas diri dan 3).Not Neighboring / keinginan untuk tidak terlibat dengan penghuni lainnya. Sementara tujuan perubahan spasial rumah tinggal dapat terbagi menjadi enam jenis teritori, yaitu : a).Personalisasi, b).Agresi, c).Dominasi, d).Memenangkan, e).Koordinasi, dan e).Kontrol.

Since 1997,Indonesian nation knocked over by monetary crisis that affect in all development sector, not only in economics sector, but the real sector is, especially property development that may include housing field. The worst happened impact, there were alot of developer experiencing the bankruptcy because they were incapable of returning bank loan. Therefore, there were some developer trying to come up and starting their business in order to return their debt to BPPN. One solution for developer to come up from their collapse is beginning business in small scale housing development. Then this term is known as Mini Estate. In recent days mini estate become a trend because of the capital investment for housing land liberation is not too much expensive and location choice is in the urban center. This research focused in detail about the above issue by taking one example of middle scale developer in Yogyakarta that are still holding out and trying to rise up from monetary crisis. That is PT. Nuscon. One of its project in which being executed is mini estate housing `Timoho Asri V` that located in Balerejo Street, Village Muja Muju, Subdistrict Gondokusuman, Municipality Yogyakarta. Timoho Asri housing is housing for consumer from middle to upper economic class. This is offered in four standard type for two floor house (Type A, B, C and D) and two standard type for house with one floor (Type E and F). And the amount of offered housing area kavling are about 19 unit. In this research, 14 unit of houses was taken for detailed study because these houses are the readily occupied houses or these construction job have been done. Upon Timoho Asri V housing was found that there were several phenomenon of change in the house, more specifically, the change of room inside house. This research was just focused on the change that happened in house spatial system, that is, observing several change related with house spacing. It may include house spatial design, the relationship between room and the use of the room. This research was just strictly paid close attention to house spatial system, not for physical system or house style system (langgam). Research discussion is to determine typology of change in house spatial before its occupation (pre-reside in) and then to determine relationship between the change of house spacial and room using. The discussion of the use of the room as mentioned above is associated with the reasons and the objectives in the change of house spatial. The reasons for the change in house spatial is associated with privacy theory and crowding, meanwhile the objec tives of the change in house spatial is associated with teritory theory. The result of the research showed that typology of the change in house spatial,l especially happened in Timoho Asri V housing Yogyakarta are divided into three main category, that is: addition, moving,and reduction. Moving category is divided in two small category: a) vertical moving. Vertical moving is also divided in two type, that is : 1) upward vertical moving and 2) downward vertical moving. The second category of moving is horizontal moving that is divide in four type: 1) to the side horizontal moving, 2) to the middle horizontal moving, 3) to the rear horizontal moving, and 4) forward horizontal moving. In addition category, there are two type of addition; a) dimension additi on and b) function addition. Meanwhile, reduction category consist of two type of reduction, that is: a) dimension reduction and b) function reduction. The reason for house spatial change associated with the use of the rooms is divided in two basic privacy category:a) the need for not to be disturbed, include three type of privacy, that is: 1) solitude, the need for being lonely, and free doing activity, 2) seclusion/ the need for keeping away from someone else opinion, 3) intimacy, the need for making propinquity with desired person. The second category is b) the need to take care for self secret. It is divided in three type of privacy: 1)Anonimity, the need to make himself secretly, 2)Reserve, the need for not to express self identity, and 3) Not neighbouring, the need for not to be involved with else occupant. Meanwhile,the objective of the change of house spatial is divisible in six type of teritory, that is: a) Personalization, b) Agression, c) Domination, d) Winning, e)Coordination, and f) Control

Kata Kunci : Rumah Tinggal,Perubahan Spasial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.