The Contribution of Interdenominational Church to Inter-Religious dialogue :: A Case study of Yogyakarta Interdenominational Congregation
SETIAWAN, Irawati, Dr. Irwan Abdullah
2005 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan AgamaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi gereja interdenominasi terhadap dialog antar agama. Penulis beranggapan bahwa agama sudah melewati masa monolog dan beralih ke masa dialog, termasuk agama Nasrani. Mengacu pada hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan sebuah komunitas Kristen interdenominasi bernama Yogyakarta International Congregation (YIC), dalam hal bagaimana YIC menjalankan komunitasnya dan apa kontribusi YIC terhadap dialog antar agama dalam konteks Indonesia saat ini. Penulis berasumsi bahwa cara YIC menjalankan komunitasnya yang terdiri dari berbagai macam aliran Kekristenan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dialog antar agama. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara: penelitian pustaka dan penelitian lapangan. Penelitian pustaka dilakukan untuk menentukan kerangka teori dan untuk menganalisa data yang terkumpul. Penelitian lapangan berguna untuk menyusuri perkembangan terbaru dari YIC melalui interview mendalam dan observasi. Pendekatan yang dipakai adalah sosiologi agama yang digunakan untuk menganalisa keberadaan YIC melalui profil lembaga, kepemimpinan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui fungsi dan kontribusi yang dibuat YIC terhadap dialog antar agama. Cara YIC menjalankan komunitasnya menempakan posisi YIC dalam sebagai kelompok pluralis. Setelah mengetahui posisi YIC tersebut dan bagaimana YIC menjalankan komunitasnya, penelitian ini dilanjutkan dengan mengeksplorasi kontribusi YIC untuk konteks Indonesia saat ini. YIC dengan mendasarkan pada kasih sebagai warna dari kegiatan YIC terhadap “yang lain yang beragama†dan “yang lain yang menderita†diharapkan bisa menjadi model dialog dan konteks Indonesia saat ini dalam rangka mengatasi konflik antar agama dan “yang lain yang beragama dan yang lain yang menderitaâ€.
This research aims at knowing the contribution of an interdenominational Church in the frame of inter-religious dialogue. Religion has passed the age of monologue to the age of dialogue, including Christianity. Concerning that reason, this research deeply delves into the Yogyakarta International Congregation (YIC) on how it runs the community and explores the contribution of YIC into inter-religious dialogue. Two fundamental questions will be answered in this research. These are what position does YIC hold and what are the contributions of YIC to inter-religious dialogue in the Indonesia present context. The writer believes that the way YIC organizes the community which is mixed of Christian attitudes ranging from the conservative to the liberal makes significant contribution to inter-religious dialogue. This research requires two steps: library and field research. Library research was used to find a theoretical framework for the research and for analyzing the collected data. The field research was used to tract the recent development of YIC and to collect data related to the research problems through in-depth interview and observation. Hence, the approach concentrates on the sociology of religion to analyze the existence of YIC through its profiles, leadership and activities in order to know the function and contribution made by YIC. The way YIC runs its community positioned YIC in terms of pluralist. Through that position and how YIC runs its community, this research explores the contribution of YIC in the frame of inter-religious dialogue in Indonesia context. YIC with love as their common ground which colored its attitude toward the “other religious†and the “other suffering†can be an appropriate model of dialogue in Indonesian context addressing religious conflict and the “other religious†and the “other sufferingâ€.
Kata Kunci : Dialog Antar Agama, Kontribusi Gereja, Interdenominasi, YIC, interdenominational, inter-religious dialogue, the other religious and the other suffering