Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kurang energi protein pada anak balita pengungsi di daerah konflik Kecamatan Baguala Kota Ambon Propinsi Maluku
REHENA, Zasendy, Toto Sudargo, SKM.,M.Kes
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : keadaan kekurangan gizi (Kurang Energi Protein) merupakan dampak yang paling sering dan segera terjadi pada anak balita terutama bagi mereka yang berada di pengungsian. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya asupan makanan dan penyakit infeksi, karena rendahnya pengetahuan dan pendidikan ibu, serta pekerjaan ibu sehari-hari yang dapat mempengaruhi pola pengasuhannya yaitu pengasuhan makan, perawatan dan pemeliharaan hygiene anak saat berada di pengungsian. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan makanan (energi dan protein), penyakit infeksi, umur dan jenis kelamin balita, tingkat pengetahuan, pendidikan dan pekerjaan ibu, pola asuh ibu dengan kejadian KEP pada anak balita di pengungsian. Metode Penelitian : jenis penelitian ini adalah observasional, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Pengungsian Kecamatan Baguala Kota Ambon Propinsi Maluku. Sampel adalah anak balita pengungsi yang menderita KEP, yang berumur 0-59 bulan. Semua data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner yang telah diujicoba. Data asupan makanan diperoleh dengan recall 3 hari dan diolah dengan program food processor, sedangkan data berat badan balita diperoleh dengan pengukuran antropometri dan diolah dengan program Epi Info versi 6.0. Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi multivariat. Hasil penelitian : hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara umur dan jenis kelamin balita, pendidikan maupun pekerjaan ibu dengan kejadian KEP pada balita pengungsi (p > 0,05), sedangkan asupan makanan (energi dan protein), pengetahuan ibu, pola asuh ibu, dan penyakit infeksi mempunyai hubungan yang signifikan (p < 0,05). Dari analisis multivariat yang dilakukan terhadap variabel yang berhubungan didapatkan bahwa ternyata asupan protein, pengetahuan ibu dan penyakit infeksi mempunyai hubungan yang sangat signifikan (p < 0,05). Kesimpulan : Asupan protein, penyakit infeksi dan pengetahuan ibu merupakan faktor yang sangat berhubungan dengan kejadian KEP pada balita pengungsi di Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Background: Protein Energy Deficiency is the most frequent and immediate impact which occurs to children under five, especially those living at refugee camps. It happens because of some factors, among others are mothers' lack of knowledge and education, types of mothers' daily activities which influence upbringing patterns such as supply of foods, children hygiene care and maintenance while they are at evacuation. Objectives: The study was meant to know the relationship between food intake (energy and protein), infectious diseases, age and gender of children under five, mothers' knowledge, education, work, and upbringing patterns with occurrence of protein energy deficiency of children under five at evacuation. Method: The study was an observational type which used cross sectional design. It was conducted at evacuation area of Baguala Subdistrict, Ambon City, Province of Maluku. Samples were refugee children under five who suffered from protein energy deficiency, aging 0 – 59 months. Data were collected through interview using questionnaires which had been previously tested. Data of food intake used 3 days recall and were processed using food processor program, whereas data of children body weight were collected through anthropometry measurement and processed using EPI Info Version 6.0 program. Data was analyzed using chi square and logistic regression tests. Result: Result of chi square test showed that there was no relationship between age and gender of children under five, mothers' education and types of work with protein energy deficiency occurrence of refugee children under five (p>0.05), while food intake (energy and protein), mothers' knowledge and upbringing patterns had significant relationship with infectious diseases (p<0.05). Multivariate analyses applied to related variables showed that protein intake, mothers' knowledge and infectious diseases had significant relationship (p<0.05). Conclusion: Protein intake, infectious diseases and mothers' knowledge were factors closely related to protein energy deficiency occurrence of refugee children under five at Baguala Subdistrict, Ambon City.
Kata Kunci : Gizi,Balita,Daerah Konflik,Energi Protein