Cairan rehidrasi oral tidak tepat merupakan faktor risiko kejadian Hipernatremia pada anak Balita dengan diare cair :: Studi kasus kontrol di Yogyakarta
SEGEREN, Chandra, dr. Mohammad Jufrie, Ph.D.,SpAK
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikLatar belakang: Cairan rehidrasi oral sebagai larutan elektrolit untuk mengganti kehilangan cairan selama diare adalah hal terpenting dalam terapi penyakit diare. Sejak 35 tahun WHO dan UNICEF merekomendasikan formula tunggal larutan gulaelektrolit untuk mengobati atau mencegah dehidrasi selama diare. Larutan yang direkomendasikan mengandung natrium 90 mmol/L, glukosa 111 mmol/L dan osmolaritas total 311 mmol/L dan telah digunakan diseluruh dunia serta menampakkan hasil penurunan angka kematian secara dramatis. Larutan ini lebih hiperosmolar dibanding plasma sehingga dapat meningkatkan risiko hipernatremia pada anak balita bila pengenceran yang dilakukan tidak tepat (pekat). Tujuan: Untuk mengetahui apakah penderita diare yang mendapat cairan rehidrasi oral pekat (tidak tepat) dirumah merupakan faktor risiko kejadian hipernatremia. Bahan dan cara: Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus-kontrol dan analisisnya menggunakan analisis chi-square dan regresi logistik. Sampel diambil dari semua pasien anak yang dirawat di Bangsal Anak RS Dr. Sardjito Yogyakarta dalam periode 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Juli 2005 dengan diare cair akut. Hasil: Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan cairan rehidrasi oral pekat punya risiko kejadian hipernatremia pada anak balita dengan diare cair akut. Sehingga dapat memberi edukasi pada masyarakat cara pembuatan cairan rehidrasi oral yang tepat dan Mencegah kematian yang terjadi akibat diare dengan hipernatremia
Background: Oral Rehydration Salt (ORS) solution is known as a leading therapy for diarrhea. For more than 35 year WHO and UNICEF have a single formulation of glucose-based ORS solution to prevent or treat dehydration from diarrhea. The recommended solution which provides a solution containing 90 mmol/L of sodium, 111 mmol/L of glucose with a total osmolarity 311 mOsm/l, has proven effective in wordwide use. It has been contributed substantially to the dramatic global reduction in mortality from diarrhea disease during the period. This solution is more hyperosmolar than plasma, so it can increase the risk of hypernatremia in children, especially if they do not add well as the standard of making the ORS salution. The objective: This study aims to determine whether improper mix of ORS is a risk factor for hypernatremia in children with diarrhea . Methods: A case-control study was performed in this study and chi-square and logistic regression were generated in the data analysis. The sample comprised hospitalized children with acute watery diarrhea admitted at Sardjito Hospital between January 1st 2002 – July 31st 2005 Result: This study is to prove that improper mix of ORS is a risk factor for hypernatremia in children. Therefor we can educate the parents to make the ORS well as a standard solution, and finally can decrease the mortality of diarrhea in children.
Kata Kunci : Kesehatan Anak,Diare Cair,Hipernatremia