Laporkan Masalah

Evaluasi potensi Mataair sebagai sumber air bersih dan upaya pelestarian lingkungan di Pulau Banggai Sulawesi Tengah

SALAMAT, Ferdy, Prof.Dr. Totok Gunawan, MS

2005 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan (Magister Pengelolaan Lingkunga

Daerah penelitian adalah Pulau Banggai Kabupaten Banggai Kepulauan Propinsi Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengevaluasi potensi mataair yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan air bersih di daerah penelitian; 2) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi potensi mataair di daerah penelitian; 3) menyusun suatu strategi pengelolaan lingkungan sebagai upaya pelestarian mataair sebagai sumber air bersih di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa debit mataair, kualitas air dan kebutuhan air di daerah penelitian; data sekunder berupa kebutuhan air (domestik, instansi pemerintah, niaga kecil, sosial, industri kecil), curah hujan, temperatur, kependudukan, penggunaan lahan, dan batuan (geologi). Potensi mataair dikumpulkan dengan cara survei lapangan berupa debit minimum dan kualitas air yang terdiri dari sifat fisik, kimia dan bakteriologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah penelitian terdapat lima mataair sebagai sumber air bersih, yaitu mataair Mboang, Kanalimoloyos, Matano Adean, Bindana dan Boloa. Debit mataair Mboang sebesar 0,023 liter/detik, mataair Kanalimoloyos sebesar 0,928 liter/detik, mataair Matano Adean sebesar 1,586 liter/detik, mataair Bindana sebesar 2,140 liter/detik, dan mataair Boloa sebesar 2,645 liter/detik, sehingga total debit mataair sebesar 7,328 liter/detik atau 18.994,2 m3/bulan. Kualitas air mataair yang melebihi standar baku mutu untuk air golongan A yaitu parameter kekeruhan, kalsium (Ca), besi (Fe), nitrat (NO3 -), jumlah zat padat terlarut (TDS) dan bakteri coliform. Kebutuhan air domestik adalah 26.787,86 m3/bulan, instansi pemerintah 1386 m3/bulan, niaga kecil 1452,66 m3/bulan, sosial 1776,8 m3/bulan dan industri kecil 9 m3/bulan, sehingga total penggunaan air adalah 31.411,32 m3/bulan. Ketersediaan air mataair adalah 18.994,2 m3/bulan dan kekurangan air sebesar 12.417,12 m3/bulan. Potensi mataair di Pulau Banggai dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain curah hujan yang mempengaruhi debit dan kualitas air, vegetasi tutupan lahan mempengaruhi penyerapan air, jenis batuan mempengaruhi kualitas air, dan struktur batuan yang terdiri dari batuan metamorfik, batuan gunung api, serpih, konglomerat, breksi dan batugamping menyebabkan porositas dan permebilitas kecil. Pengelolaan lingkungan dalam upaya pelestarian mataair mencakup pemeliharaan yaitu melindungi daerah aliran sungai dari pencemaran dan pembalakan liar, serta pemulihan potensi mataair yaitu kegiatan reboisasi dan penghijauan, pembuatan instalasi pengolahan air minum, dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang lingkungan hidup.

The research area is Banggai Island especially in Banggai Regency, Central Sulawesi. The aims of this research are: 1) to evaluate the spring potential in the research area; 2) to study the factors that influence of spring potential in the research area; 3) to arrange an environment management strategy as spring conservation in the research area as primary water resource. The survey method is applied in this research. The primary data are water quantity (spring debit), water quality and the need of water by society in the research area. The secondary data are the need of water in domestic, government institution, small business, social, and home industry, the rainfall, temperature, demography, land use, and stone (geology). The spring potential such as the minimum discharge and water quality which is consist of physical, chemical, and bacteriological are collected by survey method. The result of this research shows that there are five springs as a primary water in the research area. The details of each discharge are 0,023 liter/second in Mboang spring, 0,928 liter/second in Kanalimoloyos spring, 1,586 liter/second in Matano Adean spring, 2,140 liter/second in Bindana spring and 2,645 liter/second in Boloa spring, so the total discharge is 7,328 liter/second or 18.994,2 m3/month. The water quality exceeded the standard of water quality for group A in those springs are turbidity, calcium (Ca), iron (Fe), nitrate (NO3), total dissolved solid (TDS) and coli form bacteria . The need of water for domestic is 26.787,86 m3/month, for government institution is 1386 m3/month, for small business is 1453,66 m3/month, for social is 1776,8 m3/month, and for home industry is 9 m3/month. The total amount of water use is 31.411,32 m3/month. The water spring supply is 18.994,2 m3/month and the lack of water is 12.417,12 m3/month. The spring potential in Banggai Island is affected by some factors such as the rainfall affects to discharge, and quality of water, the vegetation of land cover affects to water infiltration, the rock profile affects to water quality and the rock structure affects to porosity and permeability. Environment management in the effort of spring preservation are the maintenance by protection of watershed area from pollution and illegal logging, also the potential water restoration by reforestation, water treatment procurement, and escalation of public knowledge regarding the environment.

Kata Kunci : Pelestarian Lingkungan,Sumber Air Bersih,Mataair,spring potential, primary water resource, environmental preservation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.