Perilaku bijaksana orang lanjut usia ditinjau dari tingkat pemahaman makna interpretasi tokoh Semar dalam cerita Pewayangan dan lama mengikuti kerohanian Sapta Darma
SANTOSO, Prof.Dr. Sartini Nuryoto
2005 | Tesis | S2 Psikologi PerkembanganPenelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara tingkat pemahaman makna interpretasi tokoh Semar dalam cerita pewayangan, dan lama mengikuti olah kerohanian, dengan kebijaksanaan kelompok orang lanjut usia penganut kerohanian Sapta Darma. Semar adalah takoh dewa dalam cerita fiktif pewayangan Jawa, yang bertugas membantu para kesatria utama dalam menegakkan keadilan di muka bumi. Membahas tokoh Semar, bukan berarti membahas tokoh nyata dalan konteks sejarah. Semar adalah tokoh fiktif dengan berbagai konsep kebijaksanaan yang banyak diinternalisasi oleh orang lanjut usia Jawa. Dalam penelitian ini, makna interpretasi tokoh Semar dikelompokkan adalam 4 (empat) konsep, 1) Konsep ketuhanan, 2) Konsep dri, 3) Konsep sesama, 4) Konsep alam. Sapta Darma adalah salah satu paguyuban olah kerohanian yang manarik bagi orang lanjut usia Jawa untuk mebentuk kebijaksanaannnya. Dalam olah kerohanian tersebut mereka menemukan nilai-nilai luhur yang dapat diinternalisasi dan memperngaruhi perilaku mereka. Penelitian ini melibatkan 70 orang lanjut usia sebagai subjek. Semua subyek penelitian adalah penganut kerohanian Sapta Darma yang berpusat di Yogyakarta. Usia subjek termuda adalah 60 tahun dan tertua 78 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan perangkat skala ukur. Data kemudian diolah dengan teknik korelasi product moment dan analisis varian pada program SPSS 10.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif antara tingkat pemahaman makna interpretasi tokoh Semar dalam cerita pewayangan dengan kebijaksanaan orang lanjut usia, ditunjukkan dengan Rx1.y = 0,406 (p < 0.01) sedangkan koefisien deteminan R2 X1.y sebesar 0,165. Ada hubungan yang positif antara lama mengukuti olah kerohanian dan kebijaksanaan orang lanjut usia yang ditunjukkan dengan hasil analisis, Rx1.y = 0.676 (p < 0.01) sedangkan koefisien deteminan R2 X1.y = 0.457. Pada analisis multivariat ditemukan perbedaan yang signifikan, jika kebijaksanaan orang lanjut usia ditinjau dari tingkat pemahaman makna interpretasi tokoh Semar dalam cerita pewayangan dan lama mengukuti olah kerohanian F = 228,269 (p = 0,05).
This research aims to find the relationship between understand ing level on the meaning of interpretation of Semar figure in Java Wayang story and old tradition to observe spiritualism, with the wisdom of the older persons within Sapta Darma circle. Semar Wayang’s message is centering on justice on earth. Even though this figure is not real from historical perspective, the wisdom it sends has been philosophically internalized in the realms of mind of Java older persons, and is grouped into four categories in this research: 1) Conception on God , 2) Conception on Personality, 3) Conception on Humanity, and 4) Conception on Nature. Sapta Darma is one form of community spiritual practice, especially among Java older persons as a way to form wisdom. In Sapta Darma practice, older persons have found values of great influen ce on their wisdom behavior. This research is a population-study, with subjects (N) of 70 older persons centering in Yogyakarta, and ages range from 60 to 78 years old. Data are analyzed by correlation technique of product moment and variance analysis on SPSS 10.0 Windows program. It reveals positive correlation between understanding level on the meaning of Semar figure in Java Wayang story with older person wisdom, or presented as Rx1.y = 0,406 (p < 0.01) and the coefficient of determinant of R2 X1.y .eq uals to 0,165. There is positive relationship between the duration of practicing spiritualism among old persons and their wisdom behavior, stated as Rx1.y = 0.676 (p<0.01) with coefficient determinant R2 X1.y = 0.457. Multivariate analysis identified significant differences in the wisdom of older persons in term of their understanding toward the meaning of Semar figure and the duration of their practice of spiritualism, F = 228,269 (p = 0,05).
Kata Kunci : Psikologi Perkembangan,Perilaku Bijaksana,Lansia,Tokoh Semar, Older Persons Wisdom Behavior, Semar Figure, Sapta Darma,