Perbedaan karakteristik adsorpsi Tembaga(II) dan Kadmium(II) pada Humin dalam medium air tawar dan air laut
ANDREAS, Roy, Prof.Dr. Narsito
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kimia
Meskipun humin merupakan fraksi terbesar dalam bahan humat (±65%) namun karakteristik adsorpsi Cu(II) dan Cd(II) pada humin belum terungkap secara memuaskan. Penelitian ini menggunakan humin yang diisolasi dari tanah gambut yang berasal dari Kalimantan Barat. Penelitian diawali dengan proses isolasi humin kemudian diinteraksikan dengan logam Cu(II) dan Cd(II). Kemurnian humin hasil isolasi ditentukan dengan mengukur kadar abunya, lalu gugus fungsional ditentukan secara kualitatif menggunakan FTIR dan secara kuantitatif menggunakan metode titrasi potensiometri. Untuk mengetahui jenis spesies Cu dan Cd yang terdapat dalam larutan saat interaksi dengan humin, dilakukan variasi pH antara 2-12 terhadap larutan. Selanjutnya, dilakukan studi kinetika adsorpsi Cu(II) dan Cd(II) pada humin dalam medium air tawar dan air laut yang menggunakan persamaan Langmuir- Hinshelwood, sedangkan parameter termodinamika menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich.
Hasil penelitian menunjukkan kadar abu humin sebesar 1,58% (b/b) yang menunjukkan bahwa humin telah murni. Gugus fungsional yang berfungsi sebagai situs aktif adalah gugus –COOH sebesar 115 cmol/kg terlihat pada bilangan gelombang 1700 cm-1 dan gugus –OH fenolat sebesar 562 cmol/kg yang terlihat pada bilangan gelombang 3421,5 cm-1. Pada 2
Although humic substances consist mostly of humin (±65%), however its characteristics in Cu(II) and Cd(II) adsorption is not yet clearly revealed. In this work, humin was isolated from peat soil of West Kalimantan, purified, and then interacted with Cu(II) and Cd(II). The purity of the isolated humin was determined by its ash content. The functional group in this purified humin was characterized qualitatively by FTIR and quantitatively by titration. To have an idea on the Cu and Cd species involving in adsorption interaction, a study on the solubility of Cu(II) and Cd(II) in fresh water was carried out at pH from 2-12 in the presence and without purified humin. To obtain adsorption kinetics parameters of Cu(II) and Cd(II) in humin, both in freshwater and saline water medium, a study based on Langmuir – Hinshelwood was carried out, while for its thermodynamics parameters, a study based on Langmuir and Freundlich were employed.
The ash content of purified humin was 1.58% (w/w), it showed that the humin was in pure condition, and therefore it is suitable to be used in the next studies. The active functional group identified in this purified humin was –COOH (1700 cm-1) 115 cmol/kg and –OH fenolic (3421.5 cm-1) 562 cmol/kg. At 2
Kata Kunci : Adsorpsi Tembaga II dan Kadmium II,Humin