Laporkan Masalah

Kepentingan ekonomi dan politik Cina terhadap ASEAN dalam konteks ASEAN+3

SUSILO, Raden Budi, Prof.Dr. Mohtar Mas'oed

2005 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Peningkatan peran Cina di Asia Tenggara menunjukkan adanya perubahan politik luar negeri Cina. Pada masa Mao Zedong, Cina tertutup dari dunia luar, sebaliknya pada masa Deng Xiaoping, Cina justru agresif menjalin kerjasama dengan luar negeri. Ketertarikan Cina untuk meningkatkan perannya dalam kerjasama ASEAN +3 tidak lepas dari perubahan politik luar negerinya. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan mengapa Cina menjalin kerjasama ASEAN+3 sekaligus mengetahui tantangan yang muncul dalam kerjasama tersebut. Dari pembahasan dapat diketahui bahwa Cina mempunyai kepentingan ekonomi dan kepentingan politik. Kepentingan ekonomi Cina dalam ASEAN+3 adalah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Cina yang stabil sehingga tidak terjadi gejolak sosial di dalam negeri Cina. Peran ASEAN selain sebagai pemasok kebutuhan industri Cina, juga sebagai pasar bagi hasil-hasil industri Cina. Kepentingan politik Cina dalam ASEAN + 3 adalah untuk membangun basis dukungan ekonomi dan politik bagi Cina dalam rangka memperkuat posisi Cina dalam struktur kekuatan global. Cina berambisi untuk menjadi salah satu kekuatan dunia yang berbentuk multipolar. Secara kultural dan geografis, Cina lebih dekat dengan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur daripada yang lainnya. Dilihat dari perspektif global, peningkatan peran Cina dalam ASEAN+3 merupakan upaya Cina untuk beradaptasi dengan perubahan struktur ekonomi dan politik global. Cina diharuskan untuk mengadaptasikan sistem ekonomi dalam negeri dan perilaku ekonominya ke dalam sistem ekonomi yang kapitalistik, walaupun Cina tidak meninggalkan sistem politik yang tetap sosialis. Terbentuknya berbagai kawasan perdagangan bebas mendorong Cina untuk segera masuk ke dalam komunitas regional secara lebih intensif, yaitu ASEAN +3. Tantangan yang dihadapi Cina dalam kerjasama ASEAN + 3 adalah berupa implikasi yang muncul seiring dengan meningkatnya peran Cina di kawasan Asia Tenggara. Beberapa implikasi yang muncul adalah pergeseran geopolitik regional yaitu: (1) Cina dipandang semakin menunjukkan kemampuannya sebagai hegemon baru di kawasan Asia Tenggara, sementara kekuatan lain yaitu Jepang dan Amerika Serikat mengalami pertumbuhan yang lambat, khususnya dalam bidang ekonomi, (2) perkembangan Cina tersebut oleh Amerika Serikat dipandang sebagai potensi ancaman bagi stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

The improvement of China’s role in the South East of Asia shows that there is a change for China’s foreign affair politics. At the Mao Zedong period, China was closed from outside world, but the Deng Xiaoping period China exactly joined aggressively with foreign countries cooperation. China’s symphaty to improve its role in the ASEAN+3 connected with its foreign affair politic changes. This thesis makes effort to answer the question why China joined the cooperation with ASEAN+3 and whar challenges come from the cooperation. From this dissentation can be understood that China has many economical interest and political interest. China’s economical interest in the ASEAN+3 are to preserve its stability of economical growth so that there is no social learing up happen inside the country of China. ASEAN roles as provider of China’s industry needs and as the market for china’s industry product. China’s political interest in the ASEAN+3 are to build the basic economical and political support to strengthen China’s position in the global structure. China has an ambition to be one of the world strength with multipolar shape. Culturally and geographically China has neare position with the South East Asian Countries and East Asian Countries than the others. Seen from the global perpective increasing the China’s role in ASEAN+3 as the effort to adapt with the change of economical structure and the global politics. China should adapt its economical system and economical behaviour into the capitalistical economy, although China doesn’t leave the socialist political system. The existence of various regional free trade encouraged china intensively entered soon into the regional community the ASEAN+3. Challenges that should China faced in the coopration of ASEAN+3 are as implications than come together with in increasing role of China in the South East Asian Region. Many geopolitics, those are : (1) China is viewed more and more shows its ability as a new hegemon in the South East Asian Region, while another hegemon those of Japan and America realized the show growth, especially for the economical affair. (2) the growth of Cina is viewed by America as potential threatening for the South East Asian Region stability.

Kata Kunci : ASEAN+3,Kepentingan Cina, China, ASEAN+3, Interest


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.