Laporkan Masalah

Pengaruh pariwisata terhadap lingkungan sosial ekonomi dan budaya masyarakat di sekitar objek wisata Pantai Padang Sumatera Barat

DIARDI, Efit, Prof.Drs. Kasto, MA

2005 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan (Magister Pengelolaan Lingkunga

Perkembangan pariwisata di suatu daerah tidak hanya memberikan pengaruh positif saja, akan tetapi juga menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan masyarakat di sekitarnya. Dalam penelitian ini dikemukakan tentang pengaruh pariwisata terhadap lingkungan sosial ekonomi dan budaya masyarakat yang terlibat dengan kegiatan pariwisata yang bertujuan untuk mengetahui macam peluang kerja dan peningkatan pendapatan, serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap kehidupan sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Lokasi penelitian dilaksanakan di kawasan objek wisata Pantai Padang, yang terletak di kota Padang propinsi Sumatera Barat. Lokasi penelitian meliputi 3 (tiga) wilayah kelurahan, yaitu ; kelurahan Berok Nipah, Belakang Tangsi, dan Olo. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Responden yang diambil adalah populasi yang terlibat dengan aktivitas pariwisata sebanyak 75 kepala keluarga secara simple random sampling, dan sebagai responden pembanding diambil pula sebanyak 75 kepala keluarga dari populasi yang tidak terlibat dengan aktivitas pariwisata. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang. Pengaruh yang ditimbulkan oleh perkembangan pariwisata dikawasan objek wisata Pantai Padang terhadap sosial ekonomi masyarakat adalah timbulnya peluang kerja baru bagi masyarakat untuk membuka tambahan usaha guna meningkatkan pendapatan keluarga terutama perdagangan makanan dan minuman di sepanjang pantai. Dengan adanya tambahan usaha baru ini, maka terjadi peningkatan pendapatan keluarga yang terlibat dengan kegiatan pariwisata. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pariwisata memberikan pengaruh negatif terhadap aktivitas sosial dan budaya, serta keagamaan seperti menurunnya rasa kebersamaan, dan partisipasi dalam gotong royong, serta rendahnya frekuensi kehadiran dalam kegiatan keagamaan, menurunnya frekuensi kehadiran pada acara hajatan, dan pelaksanaan beberapa acara ritual budaya seperti pada acara kematian, kelahiran, dan khitanan. Berbeda dengan responden yang tidak terlibat dengan aktivitas pariwisata, mereka lebih memiliki rasa kebersamaan dan partisipasi yang lebih tinggi daripada responden inti dalam kegiatan gotong royong ataupun prinsip tolong menolong antar sesama warga, kegiatan keagamaan, serta masih tingginya frekuensi kehadiran mereka dalam acara hajatan seperti hajatan kelahiran, khitanan, perkawinan, dan kematian. Objek wisata Pantai Padang merupakan objek wisata yang terletak di pusat kota Padang, dan ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama warga kota setiap sore sampai malam hari. Daya dukung lahan sangat terbatas, sehingga untuk melengkapi sarana dan prasarana objek wisata terpaksa dibangun diatas lahan sempadan pantai.

Tourism development in a region not only gives positive influence but also induces negative influence on its community. This research examined the influence of tourism on social, economic, and cultural environment of community involved in tourism activity. It aimed to identify job opportunity, income increase and influence on social cultural life and custom of local community. This research was carried out in tourist resort of Padang beach, located in Padang town, West Sumatera. Research location includes three kelurahans (village), that is, kelurahan Berok Nipah, kelurahan Belakang Tangsi and kelurahan Olo. The Methode of this research was survey. There are 75 number of respondents was selected from head of household participated in tourism activities as main respondents by using simple random sampling and 75 number of respondents from non-involved household in tourism activity as comparison in this research. Data was analyzed by using quantitative and qualitative analysis with frequency table and cross tabulation. Positive influence caused by tourism development in Padang beach on community social economy were new job opportunity for people to open small business and increase of household income. In turn, the income addition, beside to fulfill daily need, can be saved. Meanwhile, for head of household whose income previously was not sufficient to fulfill daily need, they can live simply. The result of this research also indicated that tourism give negative influence on social and religious life such as decreased sense of cooperation and participation in gotong royong (voluntary work), low frequency of attending in religious activity. The other negative influence was low frequency of attendance in cultural activities such as death, birth, and circumcision ceremonies. In contrary, respondent not involved in tourism activity had more sense of togetherness and higher participation in voluntary work event or giving aid to each other. More over, the control respondent was less influenced by existence of tourism in their area, which was indicated with high participation in local ceremonies such as for birth, circumcision, marriage and death.

Kata Kunci : Lingkungan,Budaya Masyarakat,Pariwisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.