Laporkan Masalah

Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku komunitas terhadap pelestarian lingkungan wisata :: Studi kasus di Kabupaten Ngada Propinsi Nusa Tenggara Timur

MAGHI, Martinus Metodius Reo, Dr. Janianton Damanik

2005 | Tesis | S2 Kajian Pariwisata

Alasan mendasar penelitian ini adalah untuk menggambarkan keterkaitan antara pengetahuan, sikap dan perilaku komunitas terhadap pelestarian lingkungan wisata. Selain itu, juga bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku komunitas. Penelitian ini dilakukan dengan analisis kuantitatif melalui suatu studi kasus. Sampel penelitian dipilih sebanyak 100 responden yang merupakan warga komunitas pantai yang mendiami desa-desa pesisir di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu bulan Nopember sampai Desember 2004. Data dikumpulkan melalui: (1) kuesioner; (2) wawancara mendalam; dan (3) observasi lapangan agar diperoleh data yang cukup memadai untuk pembuktian hipotesis. Uji kai kuadrat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Suatu hipotesis diterima kebenarannya apabila mencapai tingkat kepercayaan 95 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: a. berdasarkan tabel frekuensi, tingkat pengetahuan komunitas cenderung tinggi, sikapnya cenderung positif dan perilakunya cenderung aktif terhadap pelestarian lingkungan wisata; b. hasil uji hipotesis menurut analisis kai kuadrat adalah : 1) pengetahuan mempengaruhi sikap; 2) pendidikan mempengaruhi pengetahuan; 3) status sosial mempengaruhi pengetahuan; 4) keterlibatan dalam pariwisata mempengaruhi pengetahuan; 5) pendidikan mempengaruhi sikap; 6) status sosial mempengaruhi sikap; 7) keterlibatan dalam pariwisata mempengaruhi sikap; dan 8) sikap mempengaruhi perilaku; c. hipotesis yang tidak terbukti kebenarannya adalah : 1) umur mempengaruhi pengetahuan dan sikap; 2) jenis kelamin mempengaruhi pengetahuan dan sikap; 3) pekerjaan mempengaruhi pengetahuan dan sikap; dan 4) pendapatan mempengaruhi pengetahuan dan sikap.

The main aims of this study is to describe the interdependence between knowledge, attitude and community behaviour toward the environmental conservation of the tourism attraction. Furthermore, this research also aimed to give the description about any factors which influenced the degree of knowledge, attitude and community behaviour.\ This research was done through quantitative analysis with a case study. The research samples were chosen with 100 respondens as members of beach community who lived in coastal villages in Riung District, Ngada Regency, East Nusa Tenggara Province. This research was done in two months from November to December 2004. The data were collected by using: (1) questionnaire (2) deep interview; and (3) field observation in order to get sufficient data to prove the hypothesis. Chi-Square test was used to know the correlation between the two variabels. A hypothesis will be accepted if its truth achieves a 95 % confidence level. The results of the study may be summarized as follows: a. based on the frequency tabels, the knowledge of community tended to reach high level, their attitude tended to be positive dan their behaviour tended to be active toward the conservation of the tourism environment. b. the results of hyphotesis according to chi square analysis were : 1) knowledge influenced attitude; 2) education influenced knowledge; 3) social status influenced knowledege; 4) participate in tourism influenced knowledge; 5) education influenced attitude; 6) social status influenced attitude; 7) participate in tourism influenced attitude; and 8) attitude influenced behaviour. c. the hyphotesis that its truth could not be accepted were : 1) age influenced knowledge and attitude; 2) sex influenced knowledge and attitude; 3) occupation influenced knowledge and attitude; and 4) revenue influenced knowledge and attitude.

Kata Kunci : Pariwisata, Pelestarian Lingkungan, Sikap dan Perilaku, community based tourism – knowledge, attitude and behaviour – sustainable tourism development.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.