Laporkan Masalah

Pengendalian kurs rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melalui suku bunga SBI

TJAHJAWANDITA, Ari, Drs. Dumairy, MA

2004 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Perubahan sistem nilai tukar yang dianut oleh Indonesia sejak 14 Agustus 1997 dari sistem nilai tukar tetap menjadi sistem nilai tukar mengambah bebas, membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berfluktuasi secara bebas hingga pernah mencapai nilai tertinggi sebesar Rp 14.900/USD pada bulan Juni 1998. Fluktuasi tajam yang terjadi pada awal masa krisis, seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan akhir tahun 2000, memunculkan lagi isu mengenai perlu atau tidaknya pembuat kebijakan melakukan intervensi dengan meningkatkan suku bunga bila kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terdepresiasi atau bila bank sentral Amerika Serikat (FED) meningkatkan suku bunganya, atau membiarkan nilainya ditentukan melalui mekanisme pasar. Opini yang menyatakan bahwa Bank Indonesia selaku otoritas moneter di Indonesia perlu melakukan intervensi dengan menaikkan suku bunga jika kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat terdepresiasi atau jika FED berencana menaikkan suku bunganya mendasarkan pemikirannya pada pemahaman bahwa suku bunga domestik harus dinaikkan sedemikian rupa agar cukup kompetitif relatif terhadap suku bunga luar negeri sehingga depresiasi kurs dapat dihentikan atau kecendrungannya dapat diredam. Tesis ini meneliti masalah pengendalian kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat melalui suku bunga SBI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suku bunga SBI 1 bulan secara umum mampu mengendalikan kurs rupiah terhadap dollar Amerika serikat selama periode pengamatan. 90,476% sampel observasi dari pertumbuhan kurs mampu dikendalikan oleh suku bunga SBI 1 bulan, sedangkan sisanya sebesar 9,524% tidak berhasil dikendalikan melalui alat kebijakan ini.

Change in Indonesian exchange rate system from fixed to dirty floating system since August 14, 1997, makes rupiah against US dollar rate fluctuates freely and had achieved its higher rate on June 1998 at Rp 14,900/USD. Sharp depreciation of Indonesian exchange rate, like ones on 1998 and on late 2000, raises again the issue whether policy makers should raise Indonesian domestic interest rate if the exchange rate depreciated or the FED had a plan to raise its future discount rate, or let its value will be determined by market mechanism. Opinions that said Bank Indonesia as monetary authority in Indonesia should intervene by raising its discount rate are based on an understanding that interest rate should be raised until its value is competitive enough relative to interest rate abroad so exchange rate depreciated could be stopped or its magnitude could be avoided. This thesis studies the problem in controlling rupiah’s exchange rate against US dollar trough Bank Indonesia’s discount rate. The result is SBI discount rate 1 mount capable in controlling rupiah’s exchange rate against US dollar for the period being observed. 90.476% sample of observation of exchange rate growth could be controlled by SBI discount rate one month; other 9,524% could not controlled by this policy tool.

Kata Kunci : Nilai Tukar Uang,Kurs Rupiah dan Dollar AS,Bunga SBI


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.