Pengaruh ketuaan dan posisi cabang pada tajuk pohon induk terhadap keberhasilan okulasi dan produksi stek pucuk jati (Tectona grandis L.f)
MAHFUDZ, Prof.Dr.Ir. H. Moch Na'iem, M.Agr
2005 | Tesis | S2 Ilmu KehutananPerbanyakan vegetatif pada tanaman hutan khususnya jati (Tectona grandis) mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pemuliaan tanaman maupun untuk memproduksi bibit skala besar untuk tujuan komersial. Selain adanya beberapa kelebihan, perbanyakan tanaman secara vegetatif mempunyai kendala yang terkait dengan aspek kedewasaan jaringan (juvenil vs maturation) yang berpengaruh terhadap keberhasilan perbanyakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedewasaan jaringan pada berbagai kelas umur dan posisi tajuk dari pohon induk yang berbeda terhadap keberhasilan okulasi dan produksi stek pucuk jati. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dalam pola faktorial 4 x 2, yang terdiri atas faktor kelas umur (II,III, IV dan IV) dan faktor posisi cabang (tajuk atas dan tajuk bawah) pada pohon induk Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kedewasaan jaringan terhadap keberhasilan okulasi dan produksi stek pucuk jati. Pohon induk dengan kelas umur II dan III memberikan prosentase keberhasilan okulasi maupun stek pucuk yang lebih tinggi yaitu 85, 10% dan 85% untuk okulasi serta 78,5 dan 72,00 untuk stek pucuk. Demikian halnya dengan materi vegetatif yang diambil dari cabang pada tajuk bagian bawah pohon memberikan keberhasilan okulasi yang tinggi pula yaitu 84,18% untuk okulasi dan 73,5% untuk stek pucuk. Perbedaan kelas umur pohon induk juga berpengaruh nyata pada terhadap pertumbuhan tanaman terutama pada pertumbuhan tinggi dan diameter tanaman hasil okulasi dan semua parameter pada stek pucuknya. Sedangkan posisi tajuk berpengaruh pada pertumbuhan tinggi tanaman hasil okulasi dan pertumbuhan diameter dan jumlah akar pada stek pucuk nya. Pohon induk dengan kelas umur II memberikan pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik hasil okulasi masing- masing 27,64 cm untuk pertumbuhan tinggi dan 6,15 mm pertumbuhan diameter. Sedangkan pada stek pucuk kelas umur II juga memberikan hasil tertinggi untuk diameter (6,18 mm) dan jumlah akar stek (3,92 buah). Hasil penelitian ini juga menunjukkan, meskipun sudah ada upaya rejuvenasi materi di kebun pangkas, namun pengaruh maturasi masih terlihat dan terbawa pada tanaman hasil steknya yang dicerminkan adanya nilai korelasi yang tinggi antara stek pucuk dengan okulasi.
Vegetative propagation in forest tree species for Tectona grandis in particular has played an important role in both of tree improvement activities and in producing bulky scale of seedling for commercial purposes. Other than reasons of its superiority, vegetative propagation method has also faintness in relation to aspect of tissue maturity (juvenile vs. maturation) which impacts the accomplishment of the propagation. This study is to investigate the bud grafting and shoot cutting method of Tectona grandis in variety of different index of maturity and its branch position on mother tree. Using design of randomized block with factorial pattern of 2x4, consist of the factor of index of maturity (II, III, IV, and V) and the factor of branch position on mother trees (upper crown, lower crown). Tissue maturity showed a significant effect to the achievements of bud grafting and shoot cutting compatibility of Tectona grandis. Mother trees with maturity index of II and III showed a higher of bud grafting and shoot cutting achievement i.e. 85.10 % and 85 %, 78.5 % and 72.00 % for bud grafting and shoot cutting respectively. In addition to vegetative material that was taken from the branch of lower crown also showed a higher of bud grafting i.e. 84.18 % and 73.5 % for bud grafting and shoot cutting respectively. Significant effect of maturity also showed on bud grafting plants growth, in particular for their height and diameter, and at all parameter for the shoot cuttings. While for lower and upper crown obviously showed a significant effect to height growth of bud grafting plants as well as to diameter growth and root richness of shoot cuttings plants. Mother trees with index of maturity II showed best height and diameter of bud grafting plants as 27.64 cm and 6.15 mm for height and diameter growth respectively. For maturity shoot cutting plants showed best diameter growth of 6.8 mm and shoot cutting plants root richness of 3.92. The study results the material rejuvenation effort was occurred in hedge orchard, however the maturation still effect the produced plants indicated by high correlation in achievements of bud grafting and shoot cutting compatibility.
Kata Kunci : jati, perbanyakan vegetatif, kedewasaan jaringan, Tectona grandis, vegetative propagation, maturation