Laporkan Masalah

Pengaruh fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap operasional BPR Syariah di Yogyakarta

RUBIYANTI, Shiyamah, Prof.Dr. Nindyo Pramono, SH.,MS

2005 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Hukum Bisnis)

Penelitian mengenai Pengaruh Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap Operasional Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Yogyakarta merupakan penelitian hukum normatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh fatwa MUI terhadap operasional BPRS di Yogyakarta. Penelitian dilakukan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel penelitian ditentukan secara purposive. Responden dalam penelitian ini adalah 2 orang pejabat BPRS, 30 orang nasabah, dan 1 responden narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan dikeluarkannya fatwa MUI yang menetapkan bahwa bunga bank haram ternyata membawa dampak yang positif bagi BPRS di Yogyakarta. Dampak positif ini yaitu adanya peningkatan jumlah nasabah penabung dan produk penghimpunan dana. Untuk produk penghimpunan dana yang paling besar mendapat imbas dari fatwa tersebut adalah deposito mudharabah dan tabungan mudharabah. Dana produk deposito mudharabah meningkat meningkat 23,65 % dengan peningkatan jumlah nasabah sebesar 55,97 % untuk BPR Syariah Margirizki Bahagia sedangkan tabungan mudharabah juga mengalami peningkatan sekitar 23,45 % dan nasabah meningkat sebesar 29,18 %. Peningkatan jumlah nasabah secara umum yaitu 5 %. Di BPR Syariah Bangun Drajat Warga persentase peningkatan dana deposito mudharabah yaitu 24,32 %, tabungan mudharabah naik 11,13 %. Untuk produk-produk penghimpunan dana yang lain juga ada peningkatan namun tidak sebesar peningkatan deposito mudharabah dan tabungan mudharabah. Selain itu dari hasil penelitian juga diperoleh hasil bahwa kedua BPRS tersebut belum melakukan penambahan atas produk usaha baik itu penghimpunan dana maupun produk penyaluran/pembiayaan.

The research on the Influence of the Board of Indones ian Moslem Clerics’ Instructions on the operation of Syariah Small-scale Bank (BPRS) in Yogyakarta belongs to a juridical normative research. It aims to investigate how the instructions influence the operation of Syariah Banks in Yogyakarta. The research was done in Yogyakarta Special Province. It adopted a purposive sampling technique by choosing 2 high-ranking officials of the BPRS, 30 customers, and 1 resource person. The research results demonstrate that the issuance of the Board of Moslem Clerics’ Instructions ruling that bank interest is illegal according to the Islamic principles brought positive impacts to the BPRS in Yogyakarta. Among these impacts is an increase both in the number of customers and in the number of fund-raising products. The fund-raising products that received the impact most are mudharabah deposit and mudharabah saving accounts. The first product has brought an increase 23.65% to the fund from an increase of 55.97% of customers (in the case of BPRS Margirizki Bahagia). The second product has brought an increase 23.45% to the fund from an increase of 29.18% of customers. An average increase of the number of customer is 5%. In BPRS Bangun Drajat Warga, the percentage of mudharabah deposit fund is 24.32%; the mudharabah saving increases 11.13%. Other fund-raising products also experience an increase although not as high as the two mentioned products. In addition, the research results also demonstrate that these two BPRS have not added new products, either for fund-raising products or for fundchannelling/ financing products.

Kata Kunci : Hukum Dalam Bisnis,Perbankan Syariah,Fatwa MUI, The Boards of Indonesian Moslem Clerics, Syariah Small-scale Bank


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.