Laporkan Masalah

Otonomi daerah dan dana pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kendari

JALIL, Abdul, dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Penelitian ini tentang Pengaruh Otonomi dan Dana Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kendari. Latar Belakang UU No: 22 dan 25 Tahun 1999 tentang Otonomi daerah dan Perimbngan keuangan antara pemerintah Pusat dan daerah. Berdasarkan hasil penelitian konsekwensi dari otonomi daerah di Rumahsakit umum kabuapten kendari yaitu belum siapnya sebagai lembanga Publik menggali sumber-sumber pendapatan sebagai sumber dana pengembangan untuk membiayai kegiatan pelayanan kesehatan sebagai tuntutan Reformasi Metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif . Lokasi penelitian yaitu Rumahsakit umum Daerah kabuapeten Kendari . Subyek pada penelitian ini terdiri dari Direktur Rumahsakit, Kab.tata Usaha, Kabid Keuangan, Tenaga medis,tenaga para medis, dan tenaga administrasi. Wawancara mendalam dilakukan terhadap Direktur Rumahsakit, kabag. Tata Usaha, Kabid Keuangan serta mempelajari Dokumen-dokumen Laporan tahunan Rumahsakit. Hasil penelitian adalah ingin mengetahui 1) Sumber-sumber dana pengembangan (RSUD) Kabubaten Kendari berasal dari fee(DAU), (PAD) , tarif retribusi pelayanan kesehatan, proyek OPRS dan PPRS serta sumber-sumber lainnya yang didapat dari kerjasama dengan pihak ketiga. 2) Besarnya Dana Alokasi Umum (DAU) yang dialokasikan pemerintah daerah kepada pihak rumah sakit sesuai dengan kelayakan kebutuhan dalam penyelenggaraan keseluruhan kegiatan pelayanan kesehatan dan usulan rencana anggaran tahun sebelumnya. Dana yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kendari selama pelaksanaan otonomi daerah berfluktuasi, sehingga pihak pengelola rumah sakit melakukan optimalisasi dan pembaharuan sumber-sumber pendapatan rumah sakit, utamanya dari retribusi pelayanan kesehatan. Selain itu sumber dana lain yang paling banyak memberi kontribusi untuk pengembangan (RSUD) Kabupaten Kendari adalah retribusi pelayanan kesehatan. 3) Sumber dana pengembangan yang juga memberi kontibusi pada (RSUD) adalah proyek PPRS dan OPRS, tetapi proyek ini hanya diberikan pada awal uji coba otonomi daerah, dan sesudahnya tidak ada lagi. Pihak rumah sakit mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak ketiga dalam kegiatan pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk mencari sumber-sumber lain untuk dana pengembangan rumah sakit tersebut. 4) Pengelolaan dana pengembangan, baik yang bersumber dari DAU, PAD, retribusi, OPRS dan PPRS maupun dari kerjasama dengan pihak ketiga, digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan dan belanja lain-lain. 5) Peraturan-peraturan yang mendukung sumber-sumber dana pengembangan (RSUD) adalah Undang-undangan, Kepmen, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah, dan kebijakan internal RSUD) Kabupaten Kendari. 6) Upaya-upaya yang dilakukan pihak pengelola (RSUD) dalam mengatasi kurangnya dana pembiayaan kesehatan dilakukan dengan tiga cara yaitu: 1) peningkatan jumlah dana dengan meningkatkan alokasi biaya kesehatan dalam APBN, menghimpun dana dari sumber-sumber masyarakat serta sumber dari bantuan luar negeri, dan optimalisasi dan pembaharuan sumber-sumber retribusi pelayanan kesehatan.; 2) Perbaikan penyebaran, pemanfaatan, dan pengelolaan dana yang dilakukan dengan cara penyempurnaan sistem pelayanan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola melalui pendidikan dan pelatihan; dan 3) Pengendalian biaya kesehatan melalui Asuransi Kesehatan.

This research about region autonomy and Region Hospital Development Fund in Kendari Regency. Background of Law, number : 22 and 25 Year 1999 about Autonomy of area and Counter balance of finance between central government and area. Pursuant to result of consequence research from area autonomy in Hospytal public of Regency kendari is not ready as Public institute dig the earnings source as source of development fund to defray the activity of health service as demand of Reform of research Method with the descriptive approach qualitative . Research location is Hospytal public area of Regency Kendari. Subyek of this research is consisted by the Hospytal Director, head manager,head of Monetary, medical personel , and administrative personnel.Circumstantial interview conducted to Hospytal Director, head of Arrange The Effort,head of Monetary and also learn the Document of Annual Hospytal report. Result of research is wishing to know the 1) source of development Fund ( RSUD) Kendari district come from fee (DAU), ( PAD) , tariff of retribution of health service, project of OPRS and PPRS and also other source got from cooperation with the third party 2) Level Of public Allocation Fund ( DAU) which allocation of local government to hospital party as according to requirement elegibility in management is overall of activity of service of health and cost estimate proposal previous year. Fund obtained from Original Earnings of Area ( PAD) of Regency Kendari during autonomous execution of area have fluctuation, so that side the hospital organizer conduct the optimalisasi and renewal of source of hospital earnings, the core important from retribution of health service.Others, other dissimilar fund source is which is at most giving contribution for the development of ( RSUD) of Regency Kendari is retribution of health service 3) source of development Fund which also give the contribution at ( RSUD) is project of PPRS and OPRS, but this project is only passed to early autonomous test-drive of area, and after nothing like. Side the hospital develop the cooperation with the third party in activity of health service as a mean to look for the other;dissimilar source for the fund of the hospital development. 4), management of development Fund, both for steming from DAU, PAD, retribution, OPRS And PPRS and also from cooperation with the third party, used for the expense of officer, goods expense, conservancy expense, expense of transportation and others expense 5) Regulation supporting source of development fund ( RSUD) is Law, ministrial decree, Governmental Regulation and By Law, and internal policy of (RSUD) Regency Kendari 6) Efforts conducted by a organizer party ( RSUD) in overcoming the lack of fund of health defrayal done with three way of that is:1) make-up of fund amount by improving cost allocation of health in APBN, mustering fund from society source and also source from overseas aid, and optimalisasi and renewal of source of retribution of health service 2) Spreading repair, exploiting, and fund management conducted by completion of service system and make-up of knowledge and skill of organizer energy of passing education and training; and 3) financial control of Health passing Health Insurance.

Kata Kunci : Manajemen Layanan Kesehatan,Dana Pengembangan Rumah Sakit, Region autonomy, development fund, Hospital


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.