Efektivitas metode simulasi dan metode Brainstroming dalam peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja di SMPN Pekanbaru
NORLITA, Wiwik, dr. Siswanto Agus Wilopo, SU.,M.Sc.,ScD
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang. Pendidikan kesehatan reproduksi secara dini, menyebabkan remaja tidak sulit mencapai sikap dan tingkah laku yang diinginkan yaitu sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab. Untuk mengintegrasikan pendidikan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum sekolah merupakan strategi yang sangat penting. Bentuk metode pendidikan yang dapat mendukung efektifitas peningkatan kemampuan dalam menyebarkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi perlu diidentifikasi. Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode simulasi dan metode brainstorming. Metode. Jenis penelitian adalah Quasi Experimental dengan rancangan pre test post test control group design. Sampel dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok simulasi dan kelompok brainstorming. Jumlah sampel 160 orang yaitu remaja berusia 10-12 tahun. Sampel dipilih melalui purposive sampling atas dasar karakteristik responden. Analisis yang digunakan untuk mengukur perbedaan skor pengetahuan antara metode simulasi dan metode brainstorming digunakan paired t-test dan untuk mengukur perbedaan pengetahuan pada dua metode tersebut digunakan independent t-test, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel kontrol dengan variabel bebas digunakan analisis regresi linier ganda dengan taraf signifikansi 95 persen (p<0.05). Hasil. Terdapat perbedaan skor pengetahuan pada pre test – post test1 pada metode simulasi lebih tinggi dibandingkan metode brainstorming. Penurunan skor pengetahuan pada post test1 – post test2 pada kelompok metode simulasi lebih rendah dibandingkan kelompok metode brainstorming, hal ini menunjukkan adanya kemaknaan secara statistik namun tidak bermakna secara praktis. Analisis regresi linier ganda pada pre test – post test2 menunjukkan hanya metode pembelajaran dan informasi yang diperoleh remaja yang mempunyai hubungan terhadap peningkatan skor pengetahuan. Kesimpulan. Pendidikan kesehatan dengan metode simulasi dan metode brainstorming mampu meningkatkan pengetahuan remaja, meskipun tidak bermakna.
Background: Early education on reproductive health helps teenagers to have responsible attitude and behavior. Integrating reproductive health education in the school curricula is a very important strategy. Methods of education which can improve effectiveness in the dissemination of knowledge about reproductive health needs to be identified. Objectives: To identify knowledge difference of teenagers about reproductive health after the delivery of health education using simulation and brainstorming methods. Methods: This was a quasi experimental study which used pre test - post test control group design. Samples were divided into two groups, simulation and brainstorming. There were 160 respondents age 10-12 years old. Samples were purposively selected considering their basic characteristics. Data analysis used to identify knowledge differences between simulation and brainstorming methods was paired t-test, whereas independent t-test was used to identify the difference of knowledge between the two methods. Meanwhile to identify the relationship between control variables and dependent variables, double linear regression analysis was used with significance 95% (p<0.05). Results: There was differences in pre test - post test1 in which the score was higher in simulation method than in the brainstorming. Score of knowledge in post test1 – post test2 was lower in simulation method than in brainstorming. Both differences were significance statistically but too small for practical significance. Double linear regression analysis in pre test – post test2 showed that method of learning and information gained by the teenagers had relationship with increasing score of knowledge. Conclusion: Simulation and brainstorming methods in health education increase the knowledge of teenagers, although not significance.
Kata Kunci : Kesehatan reproduksi, Pengetahuan Remaja, Metode Brainstroming.