Kejadian Hipotermi dan lama pencapaian kembali berat lahir pada bayi berat lahir rendah dengan metode Kanguru dibanding dengan perawatan "Inkubator" :: Suatu uji klinis acak
PRATIWI, I Gusti Ayu Putu Eka, Prof.dr. Achmad Surjono, PhD.,SpAK
2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinisAngka kematian bayi di Indonesia cukup tinggi dengan kematian neonatal sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan BBLR merupakan 6,4-57,7% dari penyebab kematian neonatal tersebut. Negara kita memiliki sarana dan prasarana perawatan BBLR yang terbatas.Sehingga dengan adanya metode baru dalam perawatan BBLR yaitu metode kanguru diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Sementara itu telah terdapat beberapa penelitian mengenai metode kanguru yang telah dilakukan tetapi belum ada yang melaksanakan penelitian mengenai metode kanguru langsung tanpa stabilisasi dengan menggunakan uji acak klinis untuk mengetahui kejadian hipotermi dan lama pencapaian kembali berat lahir pada BBLR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kejadian hipotermi dan rata-rata lama pencapaian kembali berat lahir antara BBLR yang dirawat dengan menggunakan metode kanguru langsung tanpa stabilisasi dan perawatan “Inkubatorâ€. Rancangan penelitian ini adalah menggunakan uji klinis acak (randomized controlled trial). Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive dan stratified randomization terhadap BBLR dengan berat lahir 1500 g-2250 g. Sampel dikelompokkan menjadi kelompok BBLR dengan berat lahir 1500 g - 1750 g ( kelompok A) dan kelompok BBLR dengan berat lahir > 1750 g - 2250 g (kelompok B), kemudian masing-masing kelompok tersebut dirandom menjadi 2 kelompok yaitu kelompok metode kanguru dan kelompok “Inkubatorâ€. Kemudian subyek penelitian tersebut diukur suhu tubuhnya setiap 6 jam dan ditimbang setiap pagi sampai hari tercapainya kembali berat lahir. Banyaknya kejadian hipotermi pada kedua kelompok dibandingkan dengan menggunakan uji statistik Chi Square dan perbedaan rata-rata lama pencapaian berat lahir dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjawab pertanyaan tentang kejadian hipotermi dan rata-rata lama pencapaian kembali berat lahir pada BBLR yang dirawat dengan metode kanguru dibanding perawatan “Inkubatorâ€.
In Indonesia, infant mortality rate is high enough, which neonatal mortality rate is 20 per 1000 live birth and low birth weight infants are 6,4-57,7% of that neonatal mortality. Our country has lack facilities for caring low birth weight infants. There is a new method for caring low birth weight infants (kangaroo mother care) that can help to overcome that problem. Although there have been several studies about kangaroo mother care, but there has not very early kangaroo care study been done with randomized clinical trial to know the event rate of hypothermia and time for low birth weight infants to gain his/her birth weight again. The aim of this study are to know whether are there differences in hypothermia event and the mean time for gaining low birth weight infants’s birth weight again between low birth weight infants being care by very early kangaroo care and “Incubator careâ€. This is a randomized controlled trial study, with consecutive and stratified randomization to 1500-2250 g low birth weight infants. Subjects will be allocated to birth weight 1500 g–1750 g (group A) and >1750 g–2250 g (group B). And than every group will be allocated with random into 2 group, kangaroo care group and “Incubator care†group. After that every subjects will be measured the body temperature every 6 hours and will be weighed every morning until the day he/she gain the birth weight again. The hypothermia events between 2 group will be compaired by Chi Square and the mean time differences for gaining low birth weight infants’s birth weight again between 2 group will be compaired by unpaired t-test. The results of this study will conclude about hypothermia events and mean time for gaining low birth weight infants’s birth weight again between very early kangaroo care and “Incubator careâ€.
Kata Kunci : metode kanguru langsung tanpa stabilisasi, BBLR, hipotermi, pencapaian kembali berat lahir, very early kangaroo care, low birth weight infant, hypothermia, gain birth weight again