Risiko pencemaran sumur gali dengan jumlah koliform dan sisa klor pasca klorinasi di Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara
SUPARDI, Prof.Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc
2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan KerjaDesa Pondok Kelapa adalah desa yang berada di pinggiran pantai dan sekitar muara sungai di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Utara. Sebagian besar penduduk desa ini menggunakan sumur gali sebagai sarana air bersih. Sumur gali di desa ini mempunyai kecenderungan yang cukup besar terjadinya pencemaran (76,2%). Potensi pencemaran tersebut adalah tingginya tingkat risiko pencemaran sumur gali akibat kurang memperhatikan faktor konstruksi. Tingginya tingkat risiko pencemaran ini berakibat kualitas air sumur gali di desa ini kurang baik bila ditinjau dari kualitas bakteriologis. Sebagai upaya pencegahan terhadap penularan penyakit akibat kurang baiknya kualitas bakteriologis, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara melalui Puskesmas pada musim kemarau melakukan klorinasi. Penelitian ini merupakan penelitian riset terapan (applied research), dengan melihat ada tidaknya hubungan tingkat risiko pencemaran sumur gali dan jumlah koliform air sumur gali sebelum klorinasi dengan jumlah hari habisnya sisa klor dan jumlah koliform air sumur gali pasca klorinasi. Rancangan penelitiannya adalah pemeriksaan jumlah koliform sebelum klorinasi, kemudian dilakukan pembubuhan klor yang diamati penurunan sisa klor hingga habis, setelah itu dilakukan pemeriksaan jumlah koliform pasca klorinasi.Variabel bebas yang diteliti adalah tingkat risiko pencemaran sumur gali dan jumlah koliform air sumur gali sebelum klorinasi, sedangkan variabel terikat adalah jumlah hari habisnya sisa klor dan jumlah koliform air sumur gali pasca klorinasi. Analisis statistik yang digunakan adalah regresi simultan dengan menggunakan teknik analisis SPS-2000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a). tidak ada hubungan yang bermakna secara bersama-sama antara variabel tingkat risiko pencemaran sumur gali dan jumlah koliform sebelum klorinasi dengan jumlah hari habisnya sisa klor pasca klorinasi; dan b). ada hubungan yang bermakna secara bersama-sama antara variabel tingkat risiko pencemaran sumur gali dan jumlah koliform air sumur gali sebelum klorinasi terhadap jumlah koliform air sumur gali pasca klorinasi. Kesimpulannya: a). makin tinggi tingkat risiko pencemaran sumur gali dan jumlah koliform air sumur gali sebelum klorinasi belum tentu menyebabkan sisa klor pasca klorinasi cepat habis; dan b). makin tinggi tingkat risiko pencemaran sumur gali dan jumlah koliform air sumur gali sebelum klorinasi, maka jumlah koliform air sumur gali pasca klorinasi juga tinggi.
Background: Pondok Kelapa village is a village that is at the edge of beach and around the river mouth in the area of Pondok Kelapa Sub district, North Bengkulu Regency. Most of these villagers use dug well as source of clean water. Dug well in this village have a rather great tendency to be having pollution (76.2%). This pollution potency is the highest of dug well pollution risk level because of the construction factor was not noticed. The high of this pollution risk level cause the quality of dug well in this village is not good enough viewed from bacteriological quality. As prevention effort to disease spreading caused by the poor bacteriological quality, Healthy Department of North Bengkulu Regency through Local Government Clinic in dry season was doing chlorination. Methods: This research is applied research, by viewing the existing of the relation of dug well pollution risk level and dug well water coliform before chlorination with amount of days the chlor residue is used up and coliform amount of dug well water after chlorination. Research program was examining the coliform amount before chlorination, then it was done chlor addition and it was monitored the chlor residue decrease till it was used up, then it was done examination of coliform amount after chlorination. Independent variables examined were risk level of dug well pollution and coliform amount of dug well water before chlorination, whereas the dependent variables were amount of day the chlor residue was used up and coliform amount of dug well water after chlorination. Statistical analysis used was simultaneous regression using analysis technique of SPS-2000. Result of the research shows that: a). There is no simultaneously significant relation between variable of dug well pollution risk level and coliform amount before chlorination amount of day the chlor residue, and b). there is simultaneously significant relation between variable of dug well pollution risk level and coliform amount of dug well water before chlorination to coliform amount of dug well water after chlorination. Conclusions: a). the higher dug well pollution risk level and coliform amount of dug well water before chlorination were not always causing the chlor residue after chlorination is used up rapidly; and b). the higher dug well pollution risk level and coliform amount of dug well water before chlorination, the coliform amount of dug well water after chlorination was also high.
Kata Kunci : Kesehatan Lingkungan,Pencemaran Sumur Gali,Pasca Klorinasi