Laporkan Masalah

Analisis kerusakan jalan Purwodadi-Surakarta akibat tekanan pengembangan tanah ekspansif

LATIF, A, Dr.Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng.,DEA

2005 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Tanah dasar pada konstruksi jalan raya merupakan bagian yang sangat penting, tanah ini berfungsi untuk mendukung beban lapis perkerasan dan beban lalulintas yang ada di atasnya. Kerusakan jalan sering terjadi akibat kualitas tanah dasar yang kurang baik, biasanya terjadi pada tanah lempung yang mempunyai sifat mudah mengembang apabila terjadi perubahan kadar air, tanah jenis ini sering disebut tanah ekspansif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh regangan pengembangan dan tekanan pengembangan tanah dasar terhadap perkerasan jalan Purwodadi-Surakarta. Penelitian di laboratorium didahului dengan uji properties, dengan maksud untuk mengetahui sifat fisik tanah dan klasifikasinya. Uji pengembangan pada tanah tak terusik dengan menggunakan alat oedometer pada tekanan efektif 6,9 kPa, dengan kadar air awal sesuai dengan kadar air di lapangan. Tanah digenangi air dan dibiarkan mengembang hingga seimbang, untuk selanjutnya dilakukan uji tekanan pengembangan. Regangan pengembangan merupakan persentase dari pengembangan pada tekanan efektif 6,9 kPa dan tekanan pengembangan diperoleh dari tekanan yang dibutuhkan untuk mengembalikan sampel ke tinggi semula setelah pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah dasar pada ruas jalan Purwodadi-Surakarta merupakan lempung ekspansif yang mengandung mineral montmorillonite, dengan regangan pengembangan sebesar 0,94% sampai 18,64% dan tekanan pengembangan antara 52 kPa (pada km 5+000) sampai 330 kPa (pada km 30+400). Berdasarkan perbandingan besarnya tekanan pengembangan tanah dasar dengan tekanan perkerasan yang ada di atasnya, tekanan pengembangan tanah dasar secara keseluruhan lebih besar dari tekanan perkerasan. Kerusakan jalan Purwodadi-Surakarta salah satu penyebabnya adalah akibat tekanan pengembangan tanah dasar yang berupa lempung ekspansif.

Subgrade is an important part of the road construction that support the pavement surface load and the traffic load. The road damage always happens because of the lack of subgrade quality. Generally, it happens in clay which will swell if the water content change, it calls the expansive soil. This research purposes to find out the effects of swelling pressure and swelling strain of subgrade for road pavement in Purwodadi-Surakarta. In the laboratory, this research was started by test properties to figure out the soil classifications and physically characteristics. The swelling test in soil undisturbed was conducted by oedometer apparatus at the effective pressure 6,9 kPa for the certain water content as the same as the field water content. The soil was immersed by water and swell to balancing, furthermore the swelling pressure test was done. The swelling strain was percentage of swelling in the effective pressure 6,9 kPa. The swelling pressure was gotten by the needed pressure to bring back the sample to the first condition after swelling. The result of this research show that the subgrade in Purwodadi-Surakarta road was the expansive clay that contained of montmorillonite mineral, with the swelling strain of the expansive soil were form 0,94% to 18,64% and the swelling pressure were from 52 kPa (in Km 5+000) to 330 kPa (in Km 30+400). Based on the percentage comparison of the swelling pressure of the subgrade and the pavement pressure, the swelling pressure of the subgrade were bigger than the pavement pressure. One of caused the road damage in Purwodadi-Surakarta was the swelling pressure caused of the subgrade called the expansive clay.

Kata Kunci : Jalan Raya,Kerusakan,Tanah Ekspansif, subgrade, expansive clay, swelling strain, swelling pressure, road damage.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.