Laporkan Masalah

Pola sebaran perumahan, sarana dan prasarana serta keterkaitannya di Kota Magelang

OBENG, Marthen L, Ir. Gunung Radjiman, M.Sc

2005 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Letak Kota Magelang yang sangat strategis berada pada jalur arteri yang menghubungkan Yogyakarta dan Semarang yang menyebabkan perkembangan kota tumbuh sangat cepat. Perkembangan ini ditandai dengan bertambahnya area terbangun kota untuk perumahan, sarana dan prasarana kota dengan hambatan berupa kondisi topografi dan keterbatasan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengenali pola sebaran perumahan, sarana dan prasarana kota di Kota Magelang pada tahun 1975-2003; (2) menjelaskan keterkaitan antara pola sebaran perumahan, sarana dan prasarana kota di Kota Magelang pada tahun 1975-2003. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deduktif-kualitatif dengan pendekatan rasionalistik. Metode penelitian rasionalistik ini menggunakan variabel dan indikator teoritis yang digunakan dalam mengkaji perkembangan fisik keruangan berupa pertambahan area terbangun kota. Analisis terhadap pola sebaran perumahan, sarana dan prasarana kota serta keterkaitan satu sama lainnya dilakukan dengan teknik rekonstruksi peta secara berjajar/tumpang susun peta (serial reconstruction map). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pola sebaran perumahan yang terjadi pada periode 1975-1985 adalah gabungan pola konsentris, memanjang (linier), dan melompat; sedangkan pada periode 1985-1995 dan 1995-2003 menggambarkan gabungan pola konsentris dan memanjang; (2) Pola sebaran sarana kota yang terjadi pada periode 1975-1985 dan 1985-1995 menggambarkan gabungan pola konsentris, memanjang dan melompat; sedangkan pada periode 1995- 2003 menggambarkan gabungan pola konsentris dan memanjang; (3) Pola sebaran prasarana kota yang terjadi pada periode 1975-1985 menggambarkan gabungan pola grid (gridiron), radial dan linier; sedangkan pada periode 1985-1995 dan 1995-2003 menggambarkan gabungan pola grid (gridiron) dan radial-konsentris; (4) Keterkaitan antara pola sebaran perumahan dengan pola sebaran sarana dan prasarana kota menurut periode perkembangan dapat digambarkan bahwa: (a) pada periode 1975-1985, pola sebaran prasarana kota menunjukkan gabungan pola grid, radial dan linier sehingga pola sebaran perumahan dan sarana kota menggambarkan gabungan pola konsentris, memanjang dan melompat; (b) pada periode 1985-1995, pola sebaran prasarana kota menunjukkan gabungan pola grid dan radial-konsentris sehingga pola sebaran perumahan menggambarkan gabungan pola konsentris dan memanjang; sedangkan pola sebaran sarana kota menggambarkan gabungan pola konsentris, memanjang dan melompat; (c) pada periode 1995-2003, pola sebaran prasarana kota menunjukkan gabungan pola grid dan radial konsentris sehingga pola sebaran perumahan dan sarana kota menggambarkan gabungan pola konsentris dan memanjang. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) Perkembangan prasarana kota yang menyebabkan berkembangnya perumahan dan sarana di Kota Magelang. Prasarana kota dibangun terlebih dahulu baru dibangun perumahan dan sarana kota; (b) Kekuatan Sentripetal sangat dominan bekerja di Kota Magelang bila dibandingkan dengan kekuatan sentrifugal.

The strategic location of the Magelang city at the artery line connecting Yogyakarta and Semarang induces quick growth of the city. This growth is marked by the increase of the city built-up areas for housing, city facilities and infrastructures with some constraints like topographical condition and the limited territory. The purpose of this research was (1) to recognize the distribution pattern of the housing, city facilities and infrastructures in Magelang town in the period of 1975-2003; (2) to describe the correlation between the distribution pattern of the housing and the city facilities and infrastructures in Magelang in the year 1975-2003. This research employed a deductive-qualitative research method with rationalistic approach. This rationalistic research method applied theoretical variables and indicators to evaluate physical space development in the form of city built-up area increase. The analysis on the distribution pattern of the housing, city facilities and infrastructures and the correlation of each other was carried out with a serial reconstruction map technique. The results of the research showed that: (1) the pattern of housing distribution in the period of 1975-1985 was a combination of concentric, linear, and leap patterns; and in the period of 1985-1995 and 1995-2003 it showed a combination of concentric and linear patterns; (2) the pattern of city facilities distribution in the period of 1975-1985 and 1985-1995 described a combination of concentric, linear and leap patterns; and in the period of 1995-2003 it described a combination of concentric and linear patterns; (3) the pattern of city infrastructures distribution in the period of 1975-1985 described a combination of gridiron, radial and linear patterns; and in the period of 1985-1995 and 1995-2003 it showed a combination of gridiron and radial-concentric patterns; (4) the correlation between the distribution patterns of the housing and the city facilities and infrastructures according to the development periods can be described that: (a) during the period of 1975-1985, the distribution pattern of city infrastructures showed a combination gridiron, radial and linear patterns, so that the distribution pattern of the housing and the city infrastructures showed a combination of concentric, linear and leap patterns; and (b) in the period of 1985-1995, the distribution pattern of the city infrastructures showed a combination of gridiron and radial-concentric patterns so that the distribution pattern of the housing described a combination of concentric and linear patterns; and the distribution pattern of city facilities described a combination of concentric, linear and leap patterns; and (c) in the period of 1995-2003, the distribution pattern of city infrastructures showed a combination of gridiron and concentric radial patterns so that the distribution pattern of the housing and city facilities described a combination of concentric and linear patterns. The conclusion of this research showed that: (a) it was the growth of city infrastructures that induced the growth of the housing and facilities in Magelang town. The city infrastructures were built before the housing and the city facilities; (b) compared to centrifugal strength, the centripetal strength worked more dominantly in Magelang town.

Kata Kunci : Perumahan,Pola Sebaran,Sarana dan Prasarana, The Pattern Distribution of Housing, Facilities and Infrastructures, Intercorrelation between patterns


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.