Perhitungan harga sewa pada PT Wisma Kosgoro berdasarkan metoda Activity-Based Costing (ABC)
JAYANEGARA, R. Syahrial, Drs. Freddy R. Saragih, MP.Acc
2005 | Tesis | Magister ManajemenSalah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam persaingan adalah harga produk yang ditawarkan. Agar kebijakan penetapan harga jual produk sesuai dengan tujuan atau sasaran perusahaan, manajemen memerlukan informasi yang tepat tentang biaya produksi yang menjadi dasar utama dalam penetapan harga. Metoda Activity Based Costing (ABC) merupakan suatu metoda atau alat yang dapat membantu manajemen dalam memperoleh informasi biaya yang akurat dalam menetapkan harga jual suatu produk. Keakuratan dalam metoda ABC dikarenakan pembebanan biaya didasarkan pada aktivitas yang mengkonsumsi sumberdaya dalam proses pembuatan suatu jenis produk. Metoda ABC menyediakan informasi yang lebih terperinci mengenai penyebab timbulnya suatu biaya dalam perusahaan manufacturing maupun jasa. PT Wisma Kosgoro merupakan suatu perusahan yang bergerak dibidang jasa persewaan ruang perkantoran, ruang serba guna dan ruang rapat, beralokasi di Jln. MH. Thamrin Kav. 53, Jakarta Pusat. Ruang persewaan perkantoran yang tersedia seluas 13.032,86 M2, 1 (satu) ruang serba guna seluas 552,31 M2 dan 1 (satu) ruang rapat seluas 240,13 M2. Selama ini perusahaan dalam penetapan harga sewa ruang perkantoran berdasarkan biaya budget tahunan dan harga pemakaian ruang serba guna dan ruang rapat ditetapkan berdasarkan harga pasar dari gedung-gedung sejenis. Penulisan karya akhir ini mengambil data-data aktual tahun 2001, 2002 dan 2003, pada Laporan Keuangan PT Wisma Kosgoro yang digunakan sebagai data utama dalam menghitung harga sewa tahun 2001, 2002 dan 2003 dengan menggunakan metoda Activity Based Costing. Dan selain itu, berdasarkan data aktual perusahaan tahun 2003, penulis mencoba menghitung harga sewa ruang perkantoran (m2) dan harga pemakaian ruang serba guna dan ruang rapat (jam) dalam beberapa simulasi yaitu terhadap kenaikan dan penurunan jumlah occupancy (m2) pada persewaan ruang perkantoran dan simulasi terhadap kenaikan dan penurunan (jam) dalam pemakaian ruang serba guna dan ruang rapat. Hasil dari 2 (dua) cara perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat selisih angka yang sangat signifikan dalam penetapan service charges (m2) pada persewaan ruang perkantoran yang telah dihitung oleh perusahaan selama kurun waktu 3 tahun lebih kecil jumlahnya bila dibandingkan dengan perhitungan service charges (m2) persewaan ruang perkantoran berdasarkan metoda ABC. Untuk menutupi seluruh kekurangan biaya-biaya aktual dalam service charges persewaan ruang perkantoran ditutup dari pembayaran rental charges persewaan ruang perkantoran yang telah diterima perusahaan. Dalam penetapan harga pemakaian ruang serba guna dan ruang rapat yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan harga pasar (jam) juga terdapat perbedaan harga yang lebih kecil bila dibandingkan dengan perhitungan menggunakan metoda ABC (jam). Hal ini disebabkan karena jumlah pemakaian atas ruang serba guna dan ruang rapat yang masih relatif sedikit setiap tahunnya. Sehingga biaya investasi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penerimaan perusahaan pertahunnya. Melalui penelitian ini, penetapan harga sewa ruang perkantoran dan penetapan harga pemakaian ruang serba guna/rapat berdasarkan metoda ABC, dapat digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan manajemen PT. Wisma Kosgoro, terutama yang berkenaan dengan penetapan harga produknya dan penelitian ini juga dapat sebagai bahan masukan kepada manajemen untuk mengalokasikan sumber daya, mengukur dan mengendalikan operasi perusahan dengan efektif dalam pengendalian aktivitas yang mengkonsumsi sumber dayanya.
One of the most important factors to determine success of competitive companies is a price policy. In order to achieve the company’s objective in providing a price policy, the management should gather the correct information about the production cost which will become the main factor in determining the price. Activity Based Costing Method (ABC) is a method or a tool which will allow the management to have an accurate price information or selling price of a product. The accuracy of ABC systems occurs because of cost distribution based on the activities consumed resources in the process of making a product. ABC method provides more detailed information about the cause of cost emerged in manufacturing or service company. PT. Wisma Kosgoro is a company which provides spaces to be rented for offices, function room, and meeting room and is located at Jln. M. H. Thamrin Kav 53 Jakarta Pusat. Available rentable areas for offices, function room, and meeting room are respectively 13.032,86 M2, 552,31 M2 and 240,13M2. Up to date the company has implemented that for the office space rental rate it will be based on annual cost budget whilst the rental rate for function room and meeting room will be based on market price of other office rental buildings. This final research of datas are derived from the actual Finance reports of 2001, 2002,2003 and which are used as the main data to calculate yearly rental rate of 2001, 2002, and 2003 as a result of the ABC methods. Beside that, based on actual company’s data of year 2003, the writer conducts a simulation to calculate the rental rate of the office spaces, function room and meeting room respectively against fluctuation of occupancy rate in square meters and in term of hours used for function and meeting rooms. The result of those two methods can be concluded that there is a significant price different in order to determine the service charge (M2) in term of office rental and it has proven that the calculation done by the company for the last three years is less compared to calculation done by ABC methods. In order to cover the discrepancy in actual cost of service charge (M2) it will be compensated by rental charges received. To determine a fixed price for the usage of function room and meeting room it has been announced that it will done based on market hourly price which was proven also to have a discrepancy in price. The above fixed price is less compared to calculation done by ABC methods. This is due to less interest of customers using the function and meeting rooms over the year. The cost for investment is much higher compared to the income received by the company every year. Through this research, to determine a fixed price for office rental, function room and meeting room based on ABC methods can be implemented as a tool for the management in making a decision especially related to fix the product price and also as guidance for management to allocate resources, measuring and controlling the company operational more effective in consumed all resources
Kata Kunci : Activity Based Costing, biaya pelayanan, harga lebih rendah, simulasi, pengambilan keputusan, Activity bases costing, service charges, lower rate, simulation, decision making