Laporkan Masalah

Konfirmasi faktor-faktor yang mempengaruhi Brand Equity :: Studi kasus pada Bank BRI di DIY

ARIFIN, Munir, Dr. Hargo Utomo, MBA.,M.Com

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada pembentukan dan peningkatan brand equity pada sebuah bank. Pertanyaan yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang dominan dalam pembentukan dan peningkatan brand equity. Untuk menjawab pertanyaaan tersebut dilakukan studi kasus pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Data dikumpulkan dengan melakukan survey kepada 302 responden yang penyebarannya meliputi 6 Kantor Cabang Bank BRI di wilayah DIY dengan rincian: 135 responden adalah nasabah mikro dan 167 responden nasabah ritel dan menengah. Temuan penting dalam penelitian ini adalah bahwa ada tujuh fa ktor yang dapat mempengaruhi brand equity pada sebuah bank yaitu: brand loyalty, brand awareness, brand image, tangible, responsiveness, competence, dan reliabiity. Komponen “brand loyalty” muncul sebagai faktor paling dominan yang berpengaruh pada brand equity. Sedangkan komponen yang paling terakhir muncul atau harus diperhatikan lebih jauh oleh perusahaan yaitu komponen “reliability”. Ketujuh faktor tersebut menjelaskan 56,033% varian brand equity Bank BRI. Temuan ini menunjukkan bahwa brand equity masih tergolong sedang . Hal ini mengindikasikan adanya persepsi nasabah yang bias dan nasabah memandang brand equity Bank BRI masih belum kuat. Hal ini dimungkinkan karena mereka juga merupakan nasabah dari bank lain. Dengan brand equity yang belum kuat ini, Bank BRI perlu melakukan penajaman dalam membangun brand equity dan perlu melakukan re-formasi pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat (nasabah dan calon nasabah).

This study aims to identify factors effecting brand equity in the context of banking. The questions are what determinants and dominant determinants that effecting bank’s brand equity. Case study performed in PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) specifically in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) to answer the questions. Data collected by a set of survey to 302 respondens in 6-branch offices of BRI in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) stand for 135 micro and 167 retail and middle customers. Research found that there are seven factors contribute to the formation of bank’s brand equity: brand loyalty, brand awareness, brand image, tangible, responsiveness, competence, and reliability. Brand loyalty component found to be one of the components which appeared dominantly related toward brand equity. On the other hand, the last component appeared which is needed to be handled further by the company is “reliability” component. Seven factors explain 56,033% variants of Bank BRI’s brand equity. This study shows us that Bank BRI brand equity is not so strong. This indicates that there are biased perceptions in customers’ opinion and Bank BRI’s brand equity is not so strong in customers’ perception. This might be caused by they are other bank’s customer as well. As that brand equity is not so strong, Bank BRI need to sharpen the strategy to build brand equity and re-form the messages to the society.

Kata Kunci : Manajemen Pemasaran,Ekuitas Merk, brand equity, brand loyalty, brand awareness, brand image, brand knowledge, perceived quality, tangible, responsiveness, competence, reliability.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.