Laporkan Masalah

Analisa manajemen pengendalian kualitas batubara pada PT Bahari Cakrawala Sebuku

WIBISONO, Kuncoro Harryamawan, Dr. Ainun Na'im, MBA

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian dengan judul Analisa Manajemen Pengendalian Kualitas Batubara Pada PT. Bahari Cakrawala Sebuku dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh penerapan quality control; apakah perusahaan telah melaksanakan fungsi pengendalian kualitas dengan baik dalam upaya meminimumkan tingkat penyimpangan. Selain itu juga bertujuan menganalisis kesesuaian antara standar yang ditetapkan dan hasil yang dicapai di PT. Bahari Cakrawala Sebuku. PT. Bahari Cakrawala Sebuku memiliki 8 lapisan batubara dengan beraneka ragam kualitas dan ketebalan yang dimiliki. Perusahan berusaha untuk mengolah batubara yang ada agar dapat dijual seluruhnya dengan cara pencampuran batubara kualitas rendah dengan kualitas terbaik (blending). Adapun prosedur yang dilakukan dalam menganalisis kualitas dari produk batubara tersebut adalah pengujian abu (ash) yaitu residu anorganik hasil pembakaran batubara, terdiri dari oksida logam seperti Fe2O3, MgO, Na2O, K2O dan oksida non-logam seperti SiO2, P2O5, pengujian kadar sulfur Persen pyritic dan sulphate sulphur didapat melalui analisis dilaboratorium, sedangkan organic sulphur didapat dengan cara mengurangkan % total sulphur dengan pyritic dan sulphate sulphur (So = TS – Sp – Ss). Analisis pengendalian kualitas produk batubara yang dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan cara kuantitatif dengan teknik statistik di daerah penumpukan akhir (port stockpile), yaitu teknik pengawasan kualitas dengan control chart 3 sigma berdasarkan variabel. Dengan teknik pengawasan diagram kontrol variabel maka dapat diketahui apakah suatu produk batubara sudah sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan atau tidak. Hasil analisa yang diperoleh adalah pada tahun 2003 perusahaan masih sering menjumpai terjadinya produk batubara yang rusak setelah mencapai kapal. Pendekatan dengan menggunakan metoda sixsigma dilakukan oleh penulis untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan batubara, dan diperoleh pada tahun 2003 kerusakan sudah mulai terjadi pada proses pengolahan batubara dan penumpukan di port stock pile, dengan angka sigma abu 2.8 dan angka sigma sulphur 2.2. Dengan sedikit pendekatan dan melakukan improve untuk mengubah layout di Run of Mine dan Port stockpile diperoleh angka sigma di pengolahan batubara dari Port stockpile naik angka sigma untuk kadar abu menjadi 3.25 dan untuk kadar sulphur menjadi 2.875. Dari penelitian ini dengan metoda sixsigma dapat disimpulkan bahwa kebijakan perusahaan (PT. Bahari Cakrawala Sebuku) dalam pengendalian kualitas yang berupaya meminimumkan tingkat penyimpangan belum tercapai dengan baik yang tercermin dari masih rendahnya angka sixsigma yang dicapai perusahaan. Hal ini sangat ditentukan oleh kondisi operasional seperti penataan Layout batubara baik di Run of Mine maupun penumpukan akhir di Port Stockpile masih belum baik dan masih kurangnya tenaga pengawas di tempat-tempat yang diperlukan serta proses pengambilan sampel batubara yang masih salah.

Purposes of research, “Evaluation of Coal Quality Control Management in PT. Bahari Cakrawala Sebuku” are to know how the company applied quality control; how management did quality control function to minimize defect rate. The research also analyzed comparison between prescribed standard with realization in PT.Bahari Cakrawala Sebuku. There are 8 layers of coal at PT. Bahari Cakrawala Sebuku with different quality and thickness. The coal will be blended to get maximum benefit for the company, the procedures used in the research were ash contain (ash%) and sulfur contain (TS%) in the coal. In analyzing quality control of Coal products, the research used quantitative method by using statistical techniques, control chart 3 sigmas based on variable. This techniques can identify whether caoal products has attained quality standard or not. The company has found many deffect in coal product from Port stockpile to Shipment during 2003. With sixsigma metod we found source of the problem came from Coal Process Plan (CPP) and continue to Port stockpile with 2.8 for ash content and 2.2 for sulfur content (using sixsigma standart). After improving in Run of Mine and Port stockpile layout the number has increase to 3.25 for ash content and 2.875 for sulphur content during 2004. Result of the research by using sixsigmas concluded that company could not enough minimize defect rate, when producing coal probably becaused quality of coal products is influenced by condition of processing tools, not enough supervision, layout of Run of Mine and Port Stockpile also the methode and processing on coal analysiss in laboratory.

Kata Kunci : Manajemen Pengendalian Kualitas,Quality Control


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.