Laporkan Masalah

Pelaksanaan Tax Planning pada PT Internusa Keramik Alamasri (PT Ika)

RIYADI, Pargono, Prof.Dr. Mardiasmo, AK.,MBA

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Hasil penelitian yang dilakukan penulis menunjukan bahwa PT. Internusa Keramik Alamasri belum melaksanakan Tax Management dengan baik. Akibat belum dilaksanakannya tax management tersebut perusahaan ini harus membayar PPh lebih tinggi dibandingkan apabila menerapkan tax management. Pengeluaran tersebut terjadi akibat dari ketidaktepatan dalam memilih metode penghitungan selisih kurs dan memberikan bentuk insentif kepada karyawannya. Apabila perusahaan ini jeli dalam memilih metode penghitungan selisih kurs dan cermat dalam memberikan bentuk insentif kepada karyawannya, pengeluaran PPh-nya yang dapat dihemat mencapai Rp 5.106.570.800,-. Dalam hal pemilihan metode penyusutan, perusahaan ini memilih menggunakan metode double declining balance yang terbukti mengakibatkan biaya penyusutan menjadi lebih besar jika dibandingkan apabila perusahaan ini menggunakan metode straight line. Dalam hal pemilihan metode penghitungan selisih kurs, perusahaan ini menggunakan metode kurs tengah/kurs yang sebenarnya yang ternyata mengakibatkan penghasilan kena pajaknya lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode kurs tetap. Selanjutnya, pemberian insentif yang tidak tepat mengakibatkan biaya gaji karyawan menjadi lebih kecil sehingga pajak terutangnya menjadi lebih besar. Ketidaktepatan dalam menerapkan strategi dalam rangka tax avoidance menunjukan bahwa tax management memegang peranan penting di dalam pencapaian keuntungan setelah pajak dari perusahaan ini. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar PT. Internusa Keramik Alamasri menerapkan aturan perpajakan dengan benar dan tepat dalam memilih metode penyusutan, penghitungan selisih kurs dan pemberian bentuk insentif kepada karyawannya. Kata kunci : financial decision, tax management, tax planning, tax avoidance, tax evasion, tax expense, profit, rate of return on invesment

The research results show that the PT. Internusa Keramik Alamasri has not conducted tax management properly. Due to the lack of tax management, the PT. Internusa Keramik Alamasri had to pay entire income tax beyond its real-tax liabilities. The income-tax liabilities whitout tax management will be higher than with tax management. Obviously, The PT. Internusa Keramik Alamasri has not been accurate in applying the curs calculation method and offering incentives to its labours. If the PT. IKA accurate in determining curs calculation method and providing incentives to its labours, the tax liabilities would be lower Rp. 5.106.570.800,-. In terms of curs calculation method this cooperation determined to apply floating-rate method resulting in higher tax liability compared to fix-rate method. Another blunder applied by PT. IKA is that the PT. IKA did not precise in offering incentives to its labours. The above weaknesses prove that the PT. IKA has not been conducting tax management precisely. Inappropriate strategy in fulfilling its tax obligations discloses the importance of the tax management. Therefore, auditor suggests the PT. IKA to be careful in applying the tax regulations, precise in determining curs calculation methods, and accurate in providing incentives to its labours.

Kata Kunci : Manajemen Pajak,PPh, financial decision, tax management, tax planning, tax avoidance, tax evasion, tax expense, profit, rate of return on invesment


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.