Laporkan Masalah

Stock Price Valuation :: A Case study on the Acquisition of PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. by Asia Financial Indonesia

HARDJANTO, Agustinus Tri, Prof.Dr. Eduardus Tandelilin, MBA

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Mengetahui nilai suatu aset dan faktor-faktor yang mendasarinya merupakan suatu hal yang harus dipahami sebelumnya dalam pengambilan keputusan, baik dalam rangka pemilihan portofolio investasi, keputusan dalam menentukan harga yang tepat dalam suatu pengambilalihan perusahaan, maupun dalam proses restrukturisasi perusahaan. Model-model penilaian yang digunakan oleh para analis cukup beraneka ragam, dari yang paling sederhana sampai yang sangat rumit. Secara umum, ada tiga pendekatan yang biasanya digunakan dalam penilaian suatu aset ataupun perusahaan. Pertama, “discounted cash-flow valuation”, yang mengkaitkan nilai aset dengan nilai sekarang dari aliran kas yang akan dihasilkan oleh aset tersebut di masa mendatang. Kedua, “relative valuation”, menilai suatu aset dengan melihat nilai atau harga aset yang sejenis yang dapat diperbandingkan berdasarkan variabel-variabel pembanding yang umum seperti pendapatan, arus kas, nilai buku, dan penjualan. Yang ketiga, “contingent claim valuation”, digunakan berdasarkan model-model penentuan harga untuk menilai suatu aset berdasarkan “option characteristics”. Penggunaan pendekatan yang berbeda dalam menentukan nilai suatu aset akan menghasilkan perbedaan nilai atau harga dari aset tersebut. Sehubungan dengan divestasi 2,502,530,220 lembar (sekitar 51%) saham Bank Danamon pada bulan Juni 2003, penelitian ini berupaya untuk menilai apakah harga saham yang terjadi merupakan harga yang wajar bagi perusahaan, sehingga tidak ada kerugian baik bagi pemerintah Indonesia selaku penjual maupun Asia Financial Indonesia (AFI) selaku pemenang dalam proses lelang divestasi 51% saham Bank Danamon pada bulan Mei 2003. Harga akhir dalam proses lelang yang dimenangkan oleh AFI adalah Rp.1,202 per lembar saham (1.27X Price/Book Value berdasarkan laporan keuangan Bank Danamon untuk periode akhir tahun 2002 yang telah diaudit), sedikit lebih tinggi daripada harga dasar lelang yang telah ditetapkan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Dengan menggunakan dua pendekatan/metode penilaian yang berbeda: “discounted cash-flow” dan “relative valuation” (P/E and P/BV), penelitian ini berkesimpulan bahwa harga saham yang terjadi pada saat divestasi saham Bank Danamon tersebut adalah “undervalued”, dengan selisih terendah sebesar Rp.92.58 per lembar saham apabila dihitung dengan menggunakan metode P/BV ratio dan selisih tertinggi sebesar Rp.301.98 per lembar saham apabila dihitung dengan menggunakan P/E ratio perusahaan-perusahaan yang sejenis dan sebanding.

Knowing the value of an asset and what determines that value is a prerequisite for intelligent decision-making – in choosing investments for a portfolio, in deciding the appropriate price to pay or receive in a takeover, and in restructuring corporations. The models use by the analysts ranges from simple to sophisticated. In general, there are three approaches to valuation. The first, discounted cash-flow valuation, relates the value of an asset to the present value of expected future cash flows on that asset. The second, relative valuation, estimates the value of an asset by looking at the pricing of comparable assets relative to a common variable like earnings, cash flows, book value, or sales. The third, contingent claim valuation, useds upon pricing models to measure the value of assets that share option characteristics. There can be significant differences in outcomes, depending upon the approach are used. In regards to the divestment of 2,502,530,220 (approximately 51%) of Bank Danamon’s total issued shares on June 2003, this study will examine whether the stock price was traded in a fair price, both for the Government of Indonesia and Asia Financial Indonesia (AFI), who had won the auction for 51% Bank Danamon’s stock on May 2003. The final bid price was Rp.1,202 per share, a price above the pre-determined floor price set by IBRA, and which implied a price-to-book multiple of 1.27X based on the bank’s audited results for the year ended December 31, 2002. By using two approaches of valuation method, discounted cash-flow and relative valuation (P/E and P/BV), this study indicates that the stock price paid in the divestment is undervalued, ranging from Rp.92.58 per share (by using average P/BV ratio of comparable firms) to Rp.301.98 per share (by using median P/E ratio of comparable firms).

Kata Kunci : Harga Saham,Divestasi,Discount Cash Flow, stock price, discounted cash flow, price earning ratio, price book value ratio


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.