Laporkan Masalah

Dampak Inpres Desa Tertinggal (IDT) terhadap pendapatan masyarakat di Desa Simpangan Kecamata Lamala Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah

MANNASSAI, Nirzam, Dra. Ch. Suparmi, SU

2005 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Dalam Inpres Nomor 5 Tahun 1993 dijelaskan bahwa Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) adalah upaya penanggulangan kemiskinan yang langsung ditujukan kepada masyarakat miskin di desa tertinggal. Melalui Program Inpres Desa Tertinggal diharapkan masyarakat berusaha untuk memperoleh surplus usaha guna meningkatkan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pendapatan masyarakat di desa Simpangan sebelum dan sesudah menerima bantuan Program Inpres Desa Tertinggal Tahun 1993. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat desa Simpangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis data primer dengan sampel sebanyak 62 Kepala Keluarga (KK). Lokasi penelitian adalah seluruh Kelompok Masyarakat (POKMAS) penerima bantuan Program Inpres Desa Tertinggal di desa Simpangan Kecamatan Lamala yang terdiri dari 2 (dua) dusun, yaitu dusun Tani Makmur dan dusun Tompotika. Lokasi tersebut dipilih karena desa Simpangan merupakan salah satu penerima bantuan Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang secara geografi desa tersebut terletak di daerah pedalaman. Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis uji dua rata-rata dan analisis regresi berganda. Dari hasil analisis uji dua rata-rata menunjukkan bahwa tingkat pendapatan masyarakat sesudah adanya bantuan Inpres Desa Tertinggal meningkat dibandingkan sebelum adanya bantuan tersebut. Untuk hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa bantuan/kredit, jumlah usaha, dan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan masyarakat desa Simpangan.

Within the president instruction 5th 1993 was explained that president instruction for rural area program (program Inpres Desa Tertinggal Program /IDT) was formed to ward off the poverty in rural area directly. As well as president instruction for rural area program expected the public tried to get working surplus to increase their income. The aim of this research are to compare public income in Simpang village before and after receive the fund of president instruction for rural area program. Also, this research was examine factors that influence public income in Simpangan village. This research was done by analyze prime data with 62 sample of households leader (KK) which is obtained by purposive sampling. The location of this research are all of public group (POKMAS), the receiver of president instruction for rural area program in Simpangan, sub district of Lamala, that consist of 2 (two) orchard, they are Tani Makmur orchard and Tompotika orchard. This location was chosen because this location is most remote village of receiver president instruction for rural area program. Analysis tool in this research are compare mean and multiple regression. The result of compare mean analysis show that public income level after president instruction for rural area fund is increase than before. The result of multiple regression show that fund/credit, the number of work, and level of education have influenced positively to public inc

Kata Kunci : Pendapatan Masyarakat,IDT


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.