Manajemen transportasi Program Busway di Jakarta
ZAKI, Mohamad, Prof.Dr. Agus Dwiyanto
2005 | Tesis | Magister Administrasi PublikPertumbuhan jumlah penduduk, arus urbanisasi dan mobilitas penduduk yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan akan sarana transportasi menjadi meningkat pula. Sarana transportasi yang tersedia juga seringkali sangat tidak layak sebagai sarana kepentingan publik. Kegagalan sistem transportasi ini dapat berakibat kerugian bagi para penggunanya dan berkurangnya minat terhadap angkutan publik sehingga berdampak beralihnya pengguna transportasi umum ke kendaraan pribadi yang menimbulkan konsekuensi masalah kemacetan. Untuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan suatu manajemen transportasi dengan persiapan yang matang, kinerja yang baik melalui penyediaan fasilitas dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para pengguna, serta evaluasi yang terus dilakukan. Kemacetan, pencemaran udara, pemborosan bahan bakar dan kesemrawutan sudah merupakan bagian yang intim dari kehidupan masyarakat Jakarta. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus meningkat yang tidak diimbangi dengan pertambahan panjang jalan makin memperparah keadaan. Keadaan ini kalau didiamkan akan berakibat terjadinya stagnasi atau kemacetan total pada tahun 2014. Berdasar pada masalah tersebut Pemda DKI Jakarta berupaya untuk memperbaiki sistem transportasi yang ada di Jakarta. Kebijakan yang diterapkan salah satunya adalah pelaksanaan program busway. Untuk itu penelitian ini berusaha mencari jawaban atas rumusan permasalahan “Bagaimanakah manajemen transportasi program busway di Jakarta?â€. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif atau naturalistik yang diharapkan dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya atau apa adanya dan gejala yang ditimbulkannya. Data yang dibutuhkan diperoleh dari data sekunder (dokumentasi) dan data primer melalui wawancara mendalam dan observasi berperan serta pada lokus penelitian yaitu program busway di DKI Jakarta. Untuk dapat menjelaskan manajemen transportasi program busway di Jakarta dapat dilihat dari penyiapan pelaksanaan program, kinerja pelaksanaan program dan evaluasi pelaksanaan program. Hasil analisis dari penelitian ini adalah : pertama, penyiapan pelaksanaan program busway yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Pemda DKI Jakarta melalui Dinas terkait dan BP TransJakarta sebagian besar telah sesuai yang diharapkan, antara lain dalam bidang sarana dan prasarana seperti sistem tiketing, halte, sarana bus, SDM dan publikasi. Sedangkan yang masih menjadi kendala antara lain penyiapan bus feeder, jalur bus dan jembatan penyeberangan orang (JPO). Kedua, kinerja pelaksanaan program yang diberikan dari program ini secara garis besar telah menunjukkan tingkat kepuasan penggunanya. Busway dianggap sebagai sarana angkutan umum alternatif yang dapat memberikan rasa aman, nyaman dan ketepatan waktu tempuh, dimana selama ini hal itu tidak dapat dilakukan oleh angkutan umum yang ada. Ketiga, evaluasi pelaksanaan program busway selama satu tahun telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Busway telah dapat menyerap penumpang sebanyak 17,4 juta orang dan kemampuan untuk menarik pengguna kendaraan pribadi mencapai 7,6 persen lebih besar dari rata-rata di dunia yang mencapai 4 sampai 5 persen. Dalam mengurangi masalah kemacetan program ini belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Program ini juga telah menghasilkan pendapatan bagi Kas Daerah sebesar Rp. 42,7 miliar dan perubahan perilaku masyarakat. Sedangkan kendala yang dihadapi antara lain beberapa fasilitas yang belum memadai, beberapa tanggapan miring dari masyarakat dan keberadaan kelembagaan BP TransJakarta. Selanjutnya sebagai rekomendasi dalam penelitian ini adalah : (1) dalam penyediaan fasilitas program ini lebih memperhatikan kebutuhan pengguna jasa dan kepedulian terhadap lingkungan, (2) lebih meningkatkan pelayanan yang diberikan, terutama dalam hal konsistensi jarak bus (headway) dan kebutuhan pengguna terhadap keberadaan bus pengumpan (feeder) untuk menuju ke jalur busway, (3) perubahan format kelembagaan harus segera dilakukan, namun hendaknya tetap mempertahankan fungsinya sebagai pelayanan publik. Dalam pelaksanaannya hasil evaluasi harus dijadikan masukan untuk perbaikan tahap selanjutnya.
The population growth, urbanization stream and population mobility that continued heightening lead to the rising of demand on transportation infrastructure. The given transportation infrastructure also often very not feasible as public interest infrastructure. The failure of its transportation system could lead to loss to its user and less in attention to public transportation so affect to shift of public transportation user to private vehicle thats have consequence in transport jamming problem. To anticipated these problem its be reguired one transport management with mature preparation, good performance through provide facility and service as good as possible to the user, as well as on going evaluation. Transport jamming, air polution, fuel exhaustion and chaotic were form of intimate part of society life in Jakarta. The growth of vehicle number that not be equalizing by extending on length of the road had aggravated the magnitude. This magnitude if remain would lead to total stagnation or total jamming in 2014. Based on these problem, Pemda DKI Jakarta (Regional government of DKI Jakarta) had try to improving the given transportation system in Jakarta. Therefore this research try to searching to the answer of formulized problem “How is transportation management of busway program in Jakarta?â€. This research used qualitative method or naturalistic that expected could give depict the real magnitude or realis and the tendency that be emerging. The data have obtained from secondary data (documentation) and primary data by in depth interview and partisipative observation in the locus of the research, that is busway program in DKI Jakarta. In order to account for transportation management of busway program in Jakarta, was by looking to program implementation preparation, the performance of program implementation and evaluation on program implementation. The analysis result of this research is: first, preparation of the busway program implementation that have been being implemented by Pemda DKI Jakarta through related Department and BP Trans Jakarta the most was according to that expected, among others in infrastructure planning as ticketing system, halte, bus vehicle, human resource, and publication. While the remaining obstacle was preparing of bus feeder, bus line and human crossing bridge (JPO). Second, given performance of its program operation, in general have showed the level of their user’s satisfaction. Busway be perceived as alternatif of public transport means that could provide safety, comfort, and fixed time travel, where is previously thats all could not be performed by given public transport. Third, the evaluation of busway program operation over one year have showed encouraging result. Busway had absorb the passanger about 17,4 million and the ability to attract personal user reach to 7.6% had over to the world average that only reach to 4-5%. In reducing of jamming problem, this program not showed yet significant changed. This program also have result in revenue to Kas Daerah (Regional Treasure) of Rp. 42,7 billion and public behavior changing. While, the obstacle that be faced among others is an inadequacy of some facility, few bad response from the society and the exsistence of the institute of BP TransJakarta. Subsequently, as a recommendation in this research is: (1) in the providing of program facility, its to more pay attention on service user demand and more care to the environment, (2) more to increasing on a given service, especially in headway consistency, and the user’s demand to the feeder bus to arrive on busway line, 3) the changing of institution format must be performed as quickly, but remain in defended its function as public service. In the operation, the evaluation result must be feed back to improvement in subsequent step.
Kata Kunci : Pelayanan Publik,Manajemen Transportasi,Kinerja Busway DKI Jakarta