Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan sebagai upaya pencapaian organisasi di lingkungan Departemen Dalam Negeri
SIDAURUK, Rosmawaty, Prof.Dr. Miftah Thoha
2005 | Tesis | Magister Administrasi PublikPenentuan kebutuhan diklat mutlak perlu didasarkan kepada analisis yang tepat dan harus mampu mendiagnosa paling sedikit dua hal yaitu: masalah-masalah yang dihadapi sekarang dan berbagai tantangan baru yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang Permasalahan dalam penelitian ini adalah “ Sejauhmana analisis kebutuhan diklat dilakukan sebagai upaya pencapaian kinerja organisasi di lingkungan Departemen Dalam Negeri ?â€.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan analisis kebutuhan diklat sebagai upaya pencapaian kinerja organisasi dan untuk memperoleh data dan informasi mengenai kemampuan yang dibutuhkan setiap jabatan struktural disetiap komponen di lingkungan Departemen Dalam Negeri Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dan penelitian dilakukan di tigabelas komponen di lingkungan Depdagri. Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh Alumni Diklatpin tk.II, III dan IV, pejabat Funsional dan Teknis sebanyak 1098 orang dan sampel diambil sebanyak 154 : 13 komponen = 12 orang perkomponen, dengan metode “ Proportionate Stratified Random Sampling†yaitu populasi yang mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Analisis kebutuhan diklat dalam penelitian ini dilihat dari tiga Sub variabel yaitu: a) analisis organisasi, b) analisis tugas dan c) analisis orang. Berdasarkan penelitian atas ketiga sub variabel dimaksud diketahui bahwa : 1. Analisis organisasi, belum mendukung secara signifikan upaya pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan di lingkungan Departemen Dalam Negeri. Hal ini disebabkan organisasi sebagai salah satu variabel analisis kebutuhan diklat , tidak turut serta dijadikan bahan pertimbangan untuk menetapkan pegawai mengikuti diklat. 2. Analisis tugas sebagai variabel kedua dalam analisis kebutuhan diklat sebagai upaya pencapaian kinerja organisasi, juga tidak menjadi pertimbangan dalam pengiriman pegawai mengikuti diklat. Pengiriman pegawai mengikuti diklat tidak ada kaitannya dengan apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan. 3. Analisis Orang sebagai variabel ketiga dalam analisis kebutuhan diklat, juga tidak dijadikan bahan pertimbangan untuk mengirim pegawai mengikuti diklat. Penugasan mengikuti diklat tidak ada hubungannya dengan produktifitas kerja yang rendah, tidak ada kaitannya dengan penambahan jumlah produk unit kerja. Dengan demikian disarankan agar sebelum seorang pegawai diikutkan sebagai peserta diklat, perlu,yakni : a) pertimbangan karena produktifitas kerja pegawai yang rendah, b) masing-masing komponen kerja yang ada di lingkungan Depdagri memberikan informasi yang lengkap dari calon peserta kepada pengelola kepegawaian, c) koordinasi dengan Badan Diklat Depdagri untuk informasi tentang perkembangan peserta diklat selama mengikuti diklat dan program-program diklat yang tersedia berikut jadwalnya.
Determination of the need for education and training should be based on an accurate analysis and should be able to diagnose at least two problems, namely: Durrently faced problems and various allegedly new challenges arising in the future. The problems relating to this study is “The extent to which an analysis on the need for education and training has been cany out as an effort in achieve organizational performance at the Ministry ofDomestic Affairs. The methodology applied in this study is descriptive statistics and the study is carry out at thirteen components existing at the Ministry of Domestic Affairs. The population involved in this study is all Alumni ofDiklatpin Grade II, III and IV. functionaries and technical staffs consisting of 1.098 persons. 1 54 samples are taken which consists of 1 3 components 1 2 persons per component, based on “Proportionate Stratified R.andorn Samplingâ€, that is, population with inhomogeneous member/element and proportionally stratified. Analysis on the need for education and training in the study is viewed from three sub variables: a) organizational analysis, b) job analysis, and c) person analysis. The study on the three sub-variables reveals that: I . Organizational analysis has not significantly support the effort of achieving overall organizational performance at the Ministry of Domestic Affairs. This is because organization as a variable ofanalysis on the need for education and training is not considered in determining the employee to attend the education and training. 2. Task analysis as the second variable of the analysis on the need for education and training as an effort ofachieving the organizational performance, has not also been considered in determining the employee to attend the education and training. This determination has no relationship to the job to be performed and the method of its implementation. 3. Person analysis as the third variable in the analysis of need for education and training, has not also been considered in detenrnning the employee to attend the education and training. Assignment of employee to attend the education and training has no relationship to the low quality productivity, and to the addition of task unit product. Therefore, it is recommended that, before assigning an employee to attend education and training, there should be: a) a consideration relating to the low quality productivity showed by the employee, b) each task component existing at the Ministry of Domestic Affairs should provide complete information relating to the prospective participant. This information should be conveyed to the personnel department. c) coordination with the Education and Training Institution of Ministry of Domestic Affairs regarding the information on the progress achieved by the participants during attending the education and training and the exist programs as well as its schedule.
Kata Kunci : Kinerja Organisasi,Kebutuhan Diklat