Efektifitas kerja Aparatur Pemda di tengah konflik :: Studi kasus di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Selatan

MUHASSIBI, Teuku, Prof.Dr. Miftah Thoha

2005 | Tesis | Magister Administrasi Publik

onflik yang terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam mengganggu hampir semua sektor pelayanan publik termasuk tugas aparatur pemda dalam memberikan pelayanan Publik yang maksimal. Seringnya kontak tembak TNI/Polri dengan GAM membuat rasa nyaman untuk menjalankan tugas bagi aparatur Pemda di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Selatan menjadi hilang, konflik itu sendiri menghancurkan berbagai fasilitas penunjang kerja aparatur dan juga mengancam nyawa mereka sendiri. Untuk sekretariat Daerah Kabupaten Aceh selatan yang merupakan sebuah wadah pengemban fungsi koordinasi dan pelayanan tekhnis administrasi bagi seluruh instansi vertikal, kinerja, semangat kerja, motivasi kerja aparaturnya memiliki arti yang sangat penting terutama dalam melakukan pelayanan terhadap sektor publik dilingkungan Kabupaten Aceh Selatan. Dalam tesis ini penulis mencoba meneliti apakah konflik di Aceh dapat mempengaruhi efektifitas kerja aparatur di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Selatan Landasan teori dalam tesis ini digunakan konsep teori mengenai prinsip–prinsip efektifitas kerja, penilaian efektifitas kerja aparatur diukur dengan instrumen kemampuan menyesuaikan diri, Produktivitas Kepuasan kerja pemanfaatan sumberdaya manusia.dan faktor–faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja. faktor Internal ( lingkungan kerja) faktor External seperti; lingkungan sosial,politik dan kemanan Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan format deskriptif pengumpulan data melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen. Sedangkan pada tehnik analisa data peneliti menganalisis dari data primer dan data skunder yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan telaah dokumen. Peneliti dalam proses pengolahan data analisa tidak mengunakan stastistik tetapi mendeskripsikan dengan penjelasan dalam bentuk kalimat, dalam hal ini sekedar membaca tabel– tabel, atau angka–angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran analisis data dan kesimpulan Berdasarkan analisis data yang ada di dapatkan efektifitas kerja aparatur di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Selatan jika di tinjau dari kemampuan menyesuaikan diri, Produktivitas Kepuasan kerja pemanfaatan sumberdaya manusia.dan faktor–faktor yang mempengaruhi efektifitas kerja.faktor Internal dan external jauh dari sempurna dan optimal bahkan cenderung semakin buruk.Semangat kerja yang rendah, rasa takut dan kurangnya fasilitas kantor semakin membuat kemampuan aparatur pemda di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Selatan semakin menurun. Upaya yang penulis rekomondasikan untuk dilakukan yaitu : pertama pihak TNI dan Polri harus lebih keras memberikan perlindungan dan memberikan kenyamanan serta ketenangan bagi PNS yang menjalankan tugas-tugas rutinnya di Aceh. termasuk penjagaan ketat terhadap aset-aset pendukung pelayanan publik kedua,infrastruktur yang terbakar dan berbagai fasilitas yang dirampas GAM seperti kendaraan dinas harus diganti kembali oleh negara guna memberikan pelayanan yang cepat ketiga, pemerintah Daerah harus tegas menindak setiap aparatur yang bolos dengan alasan keamanan keempat,mengajak peran serta ulama dalam menyadarkan pihak pihak yang bertikai.

Conflict in Nanggroe Aceh Darussalam paralyses almost all public service sector included local,s duty in giving public service maximally. Frequently military clash between the army (TNI/POLRI) and GAM makes the pleasure of running their duty in local secretariat of South Aceh Regency become disappear. The conflict it self destroys many supporing facilities and also threats their life. To the local secretariat of South Aceh Regency which is a place to develop coordination function and administration technical services for all vertical authority, achievement, and the government motivation, has very important meaning especially in giving public service of South Aceh Regency. The writer in this thesis tries to research about the influence of the conflict in Nanggroe Aceh Darussalam against to government spirit and ability in local secretariat of South Aceh Regency This thesis used a theory concept of working effective principles, working effective estimations in conflict situation is measured by productifity, Self writer conciders it From both the internal and external, environmental , human resource This research used qualitative research methot with descriptive form of collecting data through depth interviewing and document study, while the researcher were analysing the primary and secondary data in data analyzis techniques through observations, interview, and document study. The researcher did not use the statistics in processing data analysis, but the researcher describe through explaining in statements, and in this situation only reading the tables, or available numbers, and then explaining and interpreting the data analysis and conclusion. According to available data analysis, government’s work the effectiveness in local secretariat of South Aceh Regency is still far from perfect or optimal. If it is analyzed from the productifity, Self writer conciders it From both the internal and external, environmental understanding the duty which is fit with the organization’s mission and vision, even it tends to be worse. Their low spirit of working, afraid, and the lack of office facilities make the government ability in local secretariat of South Aceh Regency become worse. The researcher recommends some effort to do. TNI and POLRI must give Protection and Pleasure harder for the civil servants who are running their routine duties in Aceh, included tight protection against supporting assets of public service. Second, the burnt infrastructure and many facilities which are plundered by GAM, such as official vehicles, must be replaced by the state in order to give people quick service. Third, local government must be sure in taking action against every official who is absent with security reason. Fourth, the government persuades Moslem theologian in realizing both disagree sides, and redeveloping the government confidence. Fifth, tsunami tragedy situation is an early-good starting for whole reconciliation in Aceh

Kata Kunci : Kinerja Aparatur,Sekretariat Daerah,Konflik Aceh