Sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2000 untuk pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin :: Studi implementasi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

AZIZ, Muhamad Irfani, Prof.Dr. Agus Dwiyanto

2005 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Berbagai persoalan yang telah terjadi dalam pelayanan publik adalah; masih rendahnya kualitas dan akuntabilitas pelayanan serta tidak jelasnya standar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Sebagai respon terhadap persoalan tersebut Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah mengimplementasikan sistem menajemen mutu ISO 9001:2000 untuk pelayanan publik dengan tujuan memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan, mencegah ketidaksesuaian dan perbaikan secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian persyaratan yang telah diimplementasikan dalam pelayanan SIUP dan TDP dengan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 untuk pelayanan publik di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Musi Banyuasin dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi tersebut. Tingkat kesesuaian dalam penelitian ini diukur dari seberapa besar tingkat pemenuhan persyaratan sistem menajemen mutu ISO 9001:2000. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh adalah komunikasi aparatur, persepsi aparatur dan masyarakat serta sumber daya aparatur. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menganalisis hasil daftar periksa, wawancara, data primer maupun data sekunder yang terdapat di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Musi Banyuasin, Kantor Pengolah Data Elektronik (ISO sekretariat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin) dan BPS Kabupaten Musi Banyuasin, selanjutnya dianalisis secara kualitatif, yang meliputi; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian persyaratan sistem menajemen mutu ISO 9001:2000 telah mencapai 87 %. Hal ini dapat dijelaskan bahwa dari jumlah 221 persyaratan yang terdapat di dalam 5 klausul ISO 9001:2000, dapat diterapkan berjumlah 191 persyaratan, 166 persyaratan dapat dipenuhi, sedangkan 25 persyaratan atau 13 % persyaratan belum terpenuhi. Hal ini tidak terlepas dari peranan komunikasi yang telah memberikan efek positif berupa kesadaran dan pemahaman dikalangan aparatur dalam mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, sementara itu persepsi aparatur dan masyarakat yang tercermin dalam pandangan, sikap dan perilaku yang positip/mendukung, juga telah memberikan peranan penting dalam memenuhi persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.peran, demikian pula sumber daya aparatur, baik kualitas, kuantitas maupun diklat yang pernah diikuti aparatur telah memberikan modal kemampuan dalam mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000

Various problems that have been taken place in the public service sector are the low quality and accountability of service and the ambiguous standart of service given to public. The Musi Banyuasin Regency Government has implemented the quality management systems of ISO 9001:2000 for the public services. It aimed to provide satisfaction to the services users, to prevent incompatibility, and to make on going improvement. The objective of this research were to know the requirements compatibility level that have been implemented on the SIUP dan TDP with the requairement of the quality management systems ISO 9001:2000 to the public services in the Industrial and Trade Services of Musi Banyuasin Regency and factors that influenced the implementation. The compatibility level in this research was measured based on the requirements complience levels of the quality management systems of ISO 9001:2000. While, the influential factors were the apparatuses communication, the apparatuses and people’s perceptions and the apparatuses resources. This research use discriptive method to analyze the results of the checklist, interviews, and both the primary and scondary data from Industrial and Trade Services of the Musi Banyuasin Regency, the Electronik Data Pocessing Office (ISO of Regency Government Secretariat of Musi Banyuasin) and the Statistical Center Bereau of the Musi Banyuasin Regency. Then qualitative analysis was done to the data reduction, data representation and conclusion drawing. The result showed that the compatibility level of the quality management systems of ISO 9001:2000 have reached 87%. This could be explained that 221 requirements were exist in five clauses of ISO 9001:2000, 191 out of them were aplicable, 166 out of them have been met, while 25 requirements or 13% have not been met yet. It was not free from the communication role which gave positive impact in the form of awareness and comprehension in the circle of apparatuses in implementing the quality management systems of ISO 9001:2000. While, perceptions of the apparetuses and the society were reflected on their positive and supportive views, attitudes and behaviours. They also provided significant role in complying the quality management systems of ISO 9001:2000. Likewise, the role of the apparatus resources, both in its quantity, quality and the workshop that the apparatuses had ever engaged in, provided capital of competence in implementing the quality management systems of ISO 9001:2000.

Kata Kunci : Pelayanan Publik,Sistem Manajemen Mutu,ISO 9001:2000, implementation, public services