Evaluasi kebijakan pelayanan lanjut usia :: Kegiatan pembinaan kesehatan lanjut usia (Posyandu Lansia) di Kecamatan Berbah
PRATAMA, Yusuf Drajat, Drs. Sukamdi, M.Sc
2004 | Tesis | Magister Administrasi PublikPelayanan publik untuk lanjut usia, terutama program pembinaan kesehatan untuk lansia telah dijalankan oleh empat kabupaten di Propinsi DIY. Salah satu Kabupaten yang telah menjalankan program ini dengan lancar adalah Kabupaten Sleman. Penelitian ini untuk mengevaluasi kegiatan ini mulai tahun 1999 sampai 2004. Evaluasi ditujukan untuk mengetahui bagaimana kegiatan selama lima tahun itu, apakah pelaksana kegaiatan ini patuh, apa efek yang ditimbulkan, pengaruh apa bagi lansia dan bagaimana kelayakan kegiatan ini. Penelitian ini mengambil unit analisis di Kecamatan Berbah, dimana aktifitas program dilaksanakan. Sumber data adalah data primer dari kantor Kecamatan, Puskesmas, kegiatan kelompok posyandu di dusun dan kelompok lansia. Sedangkan data sekunder berupa laporan dari Yankesmas Puskesmas Berbah dan catatan kegiatan kelompok yandu lansia dusun. Data kemudian dianalisis secara diskriptif untuk mengetahui bagaimana kepatuhan pelaksana kegaiatan, apa efek yang ditimbulkan, pengaruh yang didapat bagi lansia sebelum dan sesudah kegiatan dan bagaimana kelayakan kegiatan ini selama lima tahun. Kesimpulan dalam penelitian menunjukkan pelaksanaan program pembinaan kesehatan lansia belum sesuai dengan apa yang diharapkan pelaksana di lapangan. Pada pokok utamanya adalah bahwa implementasi tidak dipatuhi oleh para pelaksana kegiatan karena tidak sesuai dengan permintaannya dan situasi kelompok yandu lansia. Banyak kelompok yang tidak jalan lagi kegiatannya dan lanjut usia yang turut serta dalam kegiatan kelompok tidak mengalami pertambahan. Pengaruh bagi lansia setelah mengikuti kegiatan ini kurang begitu jelas karena banyak hal yang dihadapi lansia sendiri. Kemudian kesimpulan aktifitas pembinaan kesehatan untuk lansia masih belum layak untuk dijalankan di lapangan. Saran-saran yang di usulkan bahwa aturan main kegiatan ini harus dapat dijalankan oleh pelaksana terutama kader sehat dusun dan dapat menyesuaikan keadaan sosial budaya dan ekonomi lansia. Kemudian sumber dana kegiatan perlu di pertahankan karena berupa dana swadaya yang berasal dari masyarakat dan bahkan cenderung diterimanya sangat kecil.
Policy service for the eldery especially supervisory health program for eldery have been executed by four sub-province DIY. One of sub-province which have good run is sub-province of Sleman. This research to evaluate this activity start from 1999 until 2004. Evaluation addressed to know how this activity during this five year, what is in its execution there is compliance, generated effect, impact for eldery and how to elegibility of this activity. This research take unit analyse in Berbah Sub-District, where the activity executed. Sources data is primary data from officer of district, officer of Puskesmas, organizer of activity of yandu dusun, the eldery in group and sekunder data is activity report by Yankesmas Puskesmas Berbah and note activity of yandu lansia dusun. The data analysed by diskriptif to know how compliance of execution, generated effect, impact accepted by lansia before and after and how to elegibility of this activity after five year run. Conclusion in this research indicate that execution of supervisory health program for eldery not yet matching with the one which expected by executor in field. Fundamental of determinant is implementor not obey by executor of activity because is inappropriate of requirement him and group situation of yandu lansia. The amount of group which do not run its activity tend to decline and the eldery which partake in activity not increase. Affect to eldery after following this activity less clear because many natural matter of eldery self. Then conclude this activity is not yet competent executed in field. It was suggested that rule of the game in this activity have to be run by executor healthy cadre of villages and can reach the condition of cultural social and economics elderly. Then source of financing of activity require to preserve because self-supporting fund is purification from society even which obtained very small.
Kata Kunci : Kebijakan Pemerintah Daerah,Kesehatan Lansia