Laporkan Masalah

Sistem pendukung keputusan pengelolaan sarana dan prasarana gedung perkantoran :: Studi kasus Gedung Perkantoran Pemkab Tanggamus

DARMAWAN, Budhi, Dr.Ir. Hrc. Priyosulistyo, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Gedung perkantoran adalah salah satu aset Pemerintah Kabupaten yang harus dipelihara dengan baik agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman, sehingga dapat memberi dampak positif bagi kinerja aparat Pemerintah. Selain itu, pemeliharaan juga bertujuan agar suatu gedung tetap dalam kondisi baik sesuai dengan usia layan yang direncanakan. Keterbatasan dana dan tuntutan efisiensi mengakibatkan Pemerintah Kabupaten harus jeli dalam menyusun suatu rencana pemeliharaan dan perawatan yang optimal. Karenanya diperlukan suatu sistem penilaian untuk menentukan prioritas pemeliharaan dan perawatan. Salah satu metode penilaian kondisi bangunan adalah dengan metode indeks kondisi gabungan berdasarkan hirarki bangunan yang dikembangkan oleh Uzarski (1997). Penelitian ini mengembangkan penilaian kondisi bangunan dalam suatu software Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan yang bertujuan untuk membantu menentukan prioritas pemeliharaan kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus. Dari analisis penilaian kondisi bangunan kantor Pemkab. Tanggamus dengan menggunakan software Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan diperoleh hasil indeks kondisi bangunan kantor Dinas Perhubungan sebesar 89,8, indeks kondisi bangunan kantor Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah sebesar 88,72, indeks kondisi bangunan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebesar 95,29, indeks kondisi bangunan kantor Badan Pengawas Daerah sebesar 97,38, dan indeks kondisi bangunan kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan sebesar 91,69, sehingga bangunan kantor yang mendapat prioritas penanganan berdasarkan penilaian indeks kondisi bangunan adalah kantor Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah. Kata kunci : Pemeliharaan

Office building assets of government regency should be well maintained in order to achieve a pleasant working environment, and furthermore, to give a positive impact on government agencies productivity. In addition, maintenance is also purposed to keep the buildings in good condition for its service life. Limited budget and efficiency requirement persue government regency to be aware in preparing optimum maintenance plan. One of the methods to evaluate building condition is combination condition index based on building hierarchy, which developed by Uzarsky(1997). This research develops evaluation of building condition using a program namely Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan (Analysis of Building Condition Index Application). Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan is made to help person in charged in deciding maintenance priority of office buildings of Tanggamus Government Regency. Office buildings condition of Tanggamus Regency are analyzed with Aplikasi Analisis Indeks Kondisi Bangunan software. Results in as follows, the indexes of Dinas Perhubungan office building, Dinas Permukiman dan Prasarana Daerah office building, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah office building, Badan Pengawas Daerah office building, and Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan office building are respectively 89.8; 88.72; 95.29; 97.38; 91.69. Therefore the 1st priority on maintenance based on building condition index goes to Dinas Pemukiman dan prasarana Daerah office.

Kata Kunci : Gedung Perkantoran,Pengelolaan,Sistem Pendukung Keputusan, Maintenance, building condition index, priority


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.