Laporkan Masalah

Aplikasi DGPS untuk penentuan luas bidang tanah obyek PBB

MALIK, Abdul, Ir. Djawahir, M.Sc

2005 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Dalam kaitannya dengan metode survei untuk mendapatkan informasi luas bidang tanah obyek PBB, sampai saat ini kegiatan survei dilakukan secara terestris dengan cara pengukuran langsung menggunakan pita ukur. Salah satu alternatif yang mungkin diterapkan untuk penentuan luas bidang tanah obyek PBB adalah dengan memanfaatkan teknologi GPS menggunakan metode DGPS. Luas bidang tanah dapat dihitung dari koordinat titik-titik batas bidang tanah hasil pengukuran menggunakan DGPS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan DGPS dengan receiver GPS Leica GS20 PDM untuk penentuan luas bidang tanah obyek PBB dengan cara membandingkan luas yang dihasilkan terhadap hasil pengukuran menggunakan pita ukur. Penelitian dilakukan pada 49 (empat puluh sembilan) bidang tanah persawahan dengan berbagai variasi bentuk dan luasan yang terletak di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan luas bidang tanah hasil kedua cara pengukuran dan beda luas yang dihasilkan dianalisis secara statistik untuk mengetahui signifikansi perbedaannya. Uji signifikansi beda luas selain menggunakan uji-t diuji pula dengan membandingkan simpangan baku beda luas (sDL) masing-masing bidang tanah terhadap beda luas (DL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95 %, luas bidang tanah hasil pengukuran dengan menggunakan metode DGPS berbeda secara nyata (signifikan) dengan luas bidang tanah hasil pengukuran dengan pita ukur, thitung (0,171) < ttabel pada derajat kebebasan (df) 46 dan tingkat signifikansi 5 % (2,021). Uji signifikansi beda luas per bidang tanah diperoleh hasil sebanyak 47 bidang tanah memenuhi kriteria beda luas (DL) > simpangan baku beda luas (sDL), sehingga dapat dikatakan bahwa sebesar 95,92 % luas bidang tanah hasil pengukuran kedua metode berbeda secara nyata (signifikan).

Concerning the survey method to get information of land parcel areas as PBB (Land and Building Tax) objects, recently the survey has been conducted by terestrial method using tape measurement. One of the possible measurement alternatives that can be applied for the determination of areas of PBB objects by utilizing GPS is DGPS method. Areas of land parcels can be calculated from coordinates of point boundaries of the parcels which can be obtained from DGPS measurement. The objective of the research is to identify the performance of the DGPS in determining land parcel areas of PBB objects (conducted using GPS receiver Leica GS20 PDM). This was done by comparing areas obtained from DGPS measurements and those from tape measurement. This research was conducted by measuring areas of 49 land parcel samples of rice fields (having with various geometric ) shapes and areas, located in Panjer, Kebumen. The evaluation was accomplished by comparing the areas of land parcel obtained by both measurements methods. The differences of the areas were analyzed statistically by using t-test. The areas diffrences were also evaluated by comparing the standard deviation of each parcel’s area difference (sDL) to the area difference (DL). The result indicates that within 95 % confident level, the area of parcel resulted from the DGPS method differ significantly from the area of parcel resulted from the tape measurement (as shown by taccount ( 0,171) < ttable at degree of freedom 46 and 5 % significance level ( 2,021)). The areas differences test of each parcel resulted that 47 parcel fulfill the criterion in which area differences (DL) are higher than the standard deviation of differences area (sDL). That can be said that 95,92 % the areas of parcel as a result of the measurement differ significantly.

Kata Kunci : Metode DGPS, Luas Bidang Tanah, Obyek PBB, DGPS Method, tape, areas of parcels, area differences, standard deviation.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.