Citra wanita dalam cerita rakyat Makassar :: Suatu tinjauan kritik sastra feminis
MUSLIMAT, Prof.Dr. Siti Chamamah Soeratno
2005 | Tesis | S2 SastraPenelitian ini berjudul Citra Wanita dalam Cerita Rakyat Makassar Suatu Tinjauan Kritik Sastra Feminis. Kajian ilmiah yang diuraikan dalam penelitian ini bertumpu pada satu masalah, yaitu citra wanita dalam cerita rakyat Makassar yang memperlihatkan fenomena berbeda dengan citra wanita dalam realitas kehidupan masyarakat Makassar pada zaman lahirnya cerita tersebut. Penelitian yang dilakukan secara teoretis bertujuan mengungkapkan citra wanita dalam cerita tersebut. Pengungkapan ini membuktikan keberfungsian teori feminis, sosiologi, dan semiotik dalam membongkar masalah-masalah sosial yang tercermin dalam sebuah karya sastra termasuk karya sastra lama. Secara praktis, penelitian ini bertujuan menunjukkan fenomena kehidupan masyarakat yang didominasi oleh kekuasaan pria dan prasangka jender yang memunculkan berbagai bentuk ketidakadilan dan penindasan terhadap wanita, serta menunjukkan potensi karya sastra lama untuk memberikan solusi dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan modern. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan teori feminis, sosiologi, dan semiotik di dalam mengungkapkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data. Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga data dan pengumpulan datanya bersifat kualitatif dan mengharuskan keterlibatan langsung peneliti dalam keseluruhan proses penelitian mulai dari penentuan populasi dan sampel, penetapan masalah, kajian pustaka, pengumpulan dan pengolahan data, proses analisis dan interpretasi, sampai pada perumusan kesimpulan dan penyusunan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan gambaran nilai-nilai tradisional masyarakat Makassar dan nilai-nilai baru sebagai gagasan yang dicita-citakan oleh masyarakatnya. Dari penyandingan kedua gagasan pokok ini, ditemukan fenomena penindasan dan ketidakadilan terhadap wanita, keinginan masyarakat untuk lepas dari berbagai bentuk ketidakadilan jender, dan memunculkan citra wanita pembawa idiologi feminis, wanita-wanita yang menentang bias androsentrisme di dalam masyarakat, dan melakukan penolakan atau perlawanan terhadap ketidakadilan jender. Kebebasan dan kesetaraan merupakan isu sentral dalam cerita rakyat Makassar yang menjadi objek penelitian ini.
The research is entitled Images o f Women in the Makassarnese Folktales A Review of Feminist Literature Critique. A Scientific investigation described on the research results on one problem that is, the images of women in the Makassarnese folktales showing a different phenomenon with the images of women on the life realities of Makassarnese community in time of the stories came in to being. The research that was done theoretically has aim at revealing the images of women in the stories. This revelation proves the functionality of feminist theory, sociology, and semiotics in uncovering the social problems mirroring in any literature work including the old ones. Practically, this research has purpose at showing the phenomenon of community life dominated by mean authorities and bias of gender causing various forms of unfairness and oppressions for the women, and shows the potencies of the old literature works in giving solutions to solve the problems faced by the modern lives. This research was done by using feminist theory, sociology, and semiotics in revealing, analyzing, and interpreting data. The study is qualitative in nature thus the data with its collecting is qualitative in nature and need a direct involvement of the investigator in the entirely of investigation processes began from the determination of population and sample, problem decision, review of bibliography, collecting and processing the data, processes of analysis and interpretation for the formulation of conclusion and building of report of the investigation result. The results of the research demonstrated the images of traditional values of Makassarnese community and new values as idea and concepts idealized by its community. From collocation of the two basic ideas it found the phenomenon of oppression and unfairness for the women, desires of the community to be free from various forms of gender unfairness and raises the women image the feminist ideology carrier, the women against androcentrism bias in the community and doing refusal and against the gender unfairness. Freedom and equality are the central issues in the Makassarnese folktales being the object of the study.
Kata Kunci : Sastra Indonesia,Cerita Rakyat Makassar,Feminisme, images of women, folktales, feminist, culture values, makassarnese, gender