Laporkan Masalah

Seksualitas perempuan dalam Saman dan larung Karya Ayu Utami :: Sebuah tinjauan psikoanalisis Lacanian

RENGGANIS, Ririe, Prof.Dr. Rachmat Djoko Pradopo

2004 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian berjudul “Seksualitas Perempuan dalam Saman dan Larung Karya Ayu Utami: Sebuah Tinjauan Psikoanalisis Lacanian” ini bertujuan memaparkan seksualitas perempuan subjek-subjek yang berbicara dalam novel Saman dan Larung melalui pandangan dan perilaku serta hubungannya dengan latar belakang pendidikan dan sosial yang melatari keberadaannya sebagai subjek perempuan dalam masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan memaparkan penggunaan bahasa subjeksubjek perempuan di dalam novel Saman dan Larung dalam menampilkan subjektivitas dan menyuarakan seksualitas sebagai subjek perempuan dalam masyarakat. Dengan menggunakan metode penafsiran, penelitian ini menafsirkan penggunaan bahasa yang digunakan oleh subjek-subjek yang berbicara dalam Saman dan Larung dalam menampilkan subjektivitas dan menyuarakan seksualitas sebagai subjek perempuan dalam masyarakat. Selanjutnya, penelitian ini mengaitkan penafsiran yang ada sesuai dengan tinjauan psikoanalisis Lacanian untuk menampilkan seksualitas subjek-subjek perempuan yang berbicara dalam Saman dan Larung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Saman dan Larung terdapat empat perempuan yang berbicara dengan karakter berbeda dalam menyuarakan seksualitas sebagai subjek perempuan dalam masyarakat. Keberadaan empat subjek perempuan tersebut merupakan representasi Ayu Utami sebagai penulisnya dalam memandang fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat mengenai subjektivitas perempuan. Selain itu, keberadaan empat subjek perempuan tersebut dilatari oleh perbedaan pandangan dan perilaku melalui penggunaan bahasa dalam memandang masalah keperawanan, kesucian, cinta, dan pernikahan. Perbedaan empat subjek perempuan dalam memandang hal-hal tersebut merupakan kemampuan individual subjek dalam menyikapi sistem norma dan ajaran termasuk agama yang diperoleh melalui pendidikan dan latar sosial yang melatari keberadaan subjek dalam masyarakat. Kemampuan individual subjek dalam menyuarakan seksualitas dipengaruhi oleh pandangan dan sikap subjek mengenai sistem norma dan ajaran termasuk agama dalam masyarakat yang cenderung patriarki. Selain itu, seksualitas subjek juga dipengaruhi oleh perilaku seksual subjek dalam menyuarakan seksualitasnya. Munculnya empat karakter subjek perempuan dalam Saman dan Larung yang menyampaikan seksualitas melalui pandangan dan perilaku yang berbeda menunjukkan keberadaan subjek perempuan yang bertingkat dalam menyikapi masalah keperawanan, kesucian, cinta, dan pernikahan sehingga terdapat perbedaan pandangan dan perilaku subjek dalam menyuarakan seksualitas perempuan dalam masyarakat.

The research entitled “Women Sexuality in Saman and Larung of Ayu Utami’s Masterpiece: A Lacanian Psychoanalysis Review” is aimed to describe women sexuality as talking subjects in the novels of Saman and Larung through opinion and behavior and its relation to their educational and social background which support women’s existence as subjects in the society. Besides, this research has shown that the language used by women as subjects in Saman and Larung novels in presenting subjectivity and promoting sexuality as the subject of women in the society. By using interpretation method, the research translated the usage of language used by subjects who talked in Saman and Larung in performing subjectivity and presenting sexuality as the subject of women in the society. Hereinafter, the research connecting with the existing interpretation according to the psychoanalysis of Lacanian’s perspective to present the sexuality of women as subjects who are talking in Saman and Larung. The result of research pointed out that in Saman and Larung there are four women with different characters in talking sexuality as women subject in the society. The existence of four women is represented Ayu Utami as the novels writer in her perspective of social phenomenon in the society focusing on women subjectivity. In addition, the existence of four women cannot be apart from the different opinion and behavior through the language usage in looking at (defining) the problem of virginity, chastity, love, and marriage. The difference of women as subjects in translating those problems is depend on the individual ability as a subject in performing the system of norm and doctrine including religion through their educational and social backgrounds representing subject’s existence in the society. The individual ability as a subject in presenting sexuality influenced by perspective and behavior of the subject regarding to the system of norm and doctrine including religion in the society that is tend to be patriarchy. Besides that, the sexuality of women subject is also influenced by sexual behavior of subject in presenting their sexuality. The appearance of four characters of women as subjects in Saman and Larung represented women sexuality through different opinion and behavior shown the existence of women as subjects in various levels in looking at the problem of virginity, chastity, love, and marriage so there is different opinion and behavior of subject in presenting women sexuality in the society.

Kata Kunci : Sastra Indonesia,Novel Saman dan Larung,Seksualitas Perempuan, sexuality, subject, women, Lacanian psychoanalysis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.