Estimasi model dua dimensi distribusi panas bumi di daerah mata air panas Nglimut Gunungapi Ungaran dengan teknik beda hingga

ISA, Muhammad, Dr. H. Wahyudi

2005 | Tesis | S2 Fisika

Telah dilakukan pengukuran suhu di daerah sumber mata air panas Nglimut Ungaran, untuk mengetahui distribusi suhu dan konduktivitas panas batuan. Pengukuran dilaksanakan selama 10 hari di daerah seluas 120 m x 120 m. Pengukuran dilakukan dengan memonitor suhu di dua titik, yakni di dekat dan jauh dari sumber mata air panas. Disamping itu juga diukur suhu dipermukaan Distribusi panas dan konduktivitas batuan bawah permukaan dihitung dengan menyelesaikan persamaan konduksi panas (Laplace) dengan metode beda hingga maju. Untuk menyederhanakan pemodelan maju ini digunakan penampang dua dimensi berbentuk pipa tegak. Hasil pencocokan data pengukuran dan data model melalui teknik beda hingga diperoleh suhu udara 19 ℃ dan konduktivitas panas batuan 0.08 W/m ℃. Pada kedalaman 550 meter suhu bawah permukaan sebesar 180 ℃. Pengambilan model penampang bawah permukaan berupa pipa tegak cocok untuk menduga distribusi panas daerah penelitian.

Temperature measurement has been done in the Nglimut hotspring area to find out the heat flow and the medium thermal conductivity. The measurement has been done for 10 days in 120 m x 120 m area. The measurement included temperature monitoring of two point, a near and a far point from the hotspring in addition to the measurement of the temperature distribution. The heat flow and the thermal conductivity of the rocks under the surface has been computed from the equation of heat conduction (Laplace) by means of finite difference technique. 2D forward modeling was used and this solution The result of matching between the measurement data and the model yields the air temperature of 19 ℃, and termal conductivity of 0.08 W/m ℃. At 550 meters depth the temperature is about 180 ℃. The cross-section of the model under surface is suitable for estimation of the heat flow on the area.

Kata Kunci : Energi Panas Bumi,Suhu Mata Air Panas,Teknik Beda Hingga, Monitoring, mapping, conductivity, finite difference methods