Studi adsorpsi tembaga (II) dalam sistem asam humat-air pada Gamma-Alumina

SUNARSIH, Sri, Dr. Sri Juari Santosa, M.Eng

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Telah dilakukan studi adsorpsi Cu(II) pada γ-alumina dalam sistem asam humat-air. Sampel asam humat (AH) diisolasi dari tanah gambut dari Siantan, Pontianak , Kalimantan Barat dengan metoda International Humic Substance Society (IHSS) yang dimodifikasi. Analisis AH hasil isolasi meliputi penentuan kadar abu dan konfirmasi spektra FTIR. Adsorpsi Cu(II) dan Cu(II)-AH dilakukan dengan sistem tak sinambung (batch), baik dengan maupun tanpa adanya asam humat serta dengan sistem alir menggunakan kolom polipropilen dengan diameter dalam (id) 4,7 mm berisikan γ-alumina. Uji desorpsi spesies Cu dari kolom polipropilen berisi γ- alumina tersebut dilakukan dengan eluen HNO₃ 0,01 dan 0,05 M juga dilakukan. Penentuan konsentrasi Cu(II) terhidrat dan Cu-AH masing-masing dilakukan dengan spektrofotometer serapan atom dan elektroda selektif ion (ESI). Berdasar Spektra IR dan penentuan kadar abu dapat disimpulkan bahwa AH hasil isolasi cukup murni dengan kadar abu 0,83 %(b/b). Studi adsorpsi pada sistem tak sinambung maupun alir menunjukkan pola yang sama dengan afinitas γ-alumina yang terbesar adalah untuk AH, baru kemudian untuk Cu(II) terhidrat. Interaksi γ-alumina dengan AH adalah dengan menggunakan gaya elektrostatik antara 2 lapisan bermuatan, yaitu antara lapisan positip γ-alumina dan lapisan negatip AH. Uji desorpsi dengan HNO₃ 0,01 dan 0,05 M dengan laju alir 0,85 mL/menit masing-masing mampu melepaskan Cu total 41,39 dan 39,97 % (b/b).

A study on the adsorption of Cu(II) in water-humic system on γ-alumina has been conducted. The humic acid (AH) sample was isolated from peat soil of Siantan, Pontianak, West Kalimantan using a modified International Humic Substance Society (IHSS) method. The analysis of the isolated AH included the ash content and FTIR spectra confirmation. Adsorption of Cu(II) and copper(II)-humic acid (Cu-AH) was carried out in batch system in the presence and absence of AH; and in flow system using polypropylene column with inner diameter (id) 4.7 mm containing γ- alumina A desorption test for Cu species using 0.01 and 0.05 M HNO₃ as eluent has also been examined. The concentration of total Cu and hydrated Cu(II) were determined using Atomic Absorption Spectrophotometer and Ionic Selective Electrode (ISE), respectively. Based on FTIR spectra as well as determination of ash content, it can be concluded that AH isolated with the IHSS method was pure enough with ash content 0.83 %(w/w). The adsorption in batch and flow system showed the same pattern in which the affinity of γ-alumina was the highest for AH and followed for hydrated Cu(II). Interaction between γ-alumina with AH occurred through electrostastic atraction between two charged layers, i.e. the positively charged γ- alumina and negatively charged AH layers. Desorption test of Cu(II) by using 0.01 and 0.05 M HNO₃ at a flow rate of 0.85 mL/minute was able to release 41.99 and 39.97 % (w/w) total Cu, respectively.

Kata Kunci : Kimia,Adsorpsi Tembaga(II),Asam Humat,Air,Gamma Alumina