Analisis konsumsi Serealia pada tingkat rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta
AFRIANTI, Desi, Dr.Ir. Irham, M.Sc
2004 | Tesis | S2 Ekonomi PertanianPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi serealia (beras, jagung, terigu) pada tingkat rumah tangga dipedesaan dan perkotaan dan tingkat pendapatan (rendah, menengah, tinggi), (2) mengetahui pengaruh harga serealia dan pendapatan terhadap konsumsi serealia pada tingkat rumah tangga, dan (3) mengetahui hubungan antar komoditi serealia pada tingkat rumah tangga. Penelitian menggunakan data Susenas tahun 1999 dan 2002 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah sampel tahun 1999 sebanyak 1979 rumahtangga dan tahun 2002 sebanyak 1983 rumahtangga. Model analisis menggunakan fungsi permintaan dengan elastisitas konstan dan estimasi menggunakan OLS dengan double logaritma untuk konsumsi beras dan model Tobit untuk konsumsi jagung dan terigu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi pedesaan dan perkotaan konsumsi serealia rumahtangga banyak dipengaruhi oleh harga serealia, jumlah anggota rumahtangga, pendapatan, dan tingkat pendidikan. Konsumsi serealia bersifat inelastis dan serealia yang berupa beras dan terigu merupakan barang kebutuhan pokok sedangkan jagung merupakan barang inferior. Beras mempunyai hubungan substitusi dengan jagung dan hubungan komplementer dengan terigu. Konsumsi beras pada tingkat rumahtangga tahun 1999 lebih elastis dari tahun 2002; konsumsi beras dan jagung di perkotaan lebih elastis dari konsumsi beras dan jagung di pedesaan; dan konsumsi terigu dipedesaan lebih elastis dari konsumsi terigu diperkotaan.
The objectives of this research are (1) to determine factors affecting household consumption on cereal for different level of income in rural and urban areas, (2) to analyze the effect of cereal price and income on consumption at household level, and (3) to determine the relationship among cereal commodities at household level. The research used data 1999 and 2002 of National Social Economic Survey (Susenas). The number of samples at 1999 were 1979 households and at 2002 were 1983 households. The analysis model performed the demand function with constant elasticity and estimation used Ordinary Least Square (OLS) by double logarithm for consumption of rice and the Tobit model for consumption of corn and wheat. The result of the research showed that in rural and urban location, the household consumption of cereal was highly influenced by cereal price, amount of household members, incomes, and educational level. Consumption of cereals was inelastic and cereal in form of rice, and wheat were considered as a basic need while corn was the inferior stuff. Rice had a substitution relationship with corn and a complementary relationship with wheat. The consumption of cereal at household level at 1999 were more elastic to price than 2002; the consumption of rice and corn in urban community were more elastic to price than rice and corn consumption in rural community; and the consumption of wheat in rural community was more elastic to price than wheat consumption in urban community.
Kata Kunci : Ekonomi Pertanian, Perilaku Konsumen, Konsumsi Serealia, consumption, cereal, elastic and inelastic.